Share

15

Aku melirik Mas Zain yang perlahan merebah. Malam semakin larut. Udara juga kian dingin membuatku bersidekap dan sebentar-sebentar mengusap telapak tangan. Sepertinya, besok harus beli selimut yang tebal agar tak kedinginan begini.

Aku kembali meliriknya, ia sudah memejamkan mata tidur bersidekap di sebelahku. Mengamatinya berlama-lama, membuat perasanku waswas jadi tak menentu. Jantungku berdetak kencang seperti hendak lompat saja. Bagaimana kalau dia nanti bangun lalu berbuat macam-macam?

Kalau dia normal, pasti dia tergiurlah dengan tubuhku yang indah ini, rajin perawatan luar juga sesekali minum jamu tradisional membuat tubuh dan wajah tampak segar berseri. Ngeri. Aku benar-benar takut ia akan berbuat yang tidak-tidak.

Aku memperhatikannya lagi dan tersentak kaget saat bertemu tatap dengannya. Aku tersenyum kecil dengan salah tingkah kemudian berbaring miring membelakanginya, mencoba memejamkan mata. Dadaku bergemuruh dan deg-degkan. Coba bayangkan tidur seranjang dengan lelaki as
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sri Wahyuni
penasaran .... semangat ya Author..... menunggu kelanjutannya.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status