King Lion terbiasa mengambil apapun dari yang lebih lemah.Bhukkk..Pegawai itu ditendang lagi hingga terpental beberapa meter dan terjatuh."Cepat pergi dari hadapanku dan siapkan semuanya!" bentak King Lion."Baik tuan!" kata Pelayan itu hanya bisa ke dalam untuk mempersiapkan makanan dengan wajah ketakutan. Bahkan jika polisi kota ini datang, mereka tidak bisa mengatasi para gangster tersebut.King Lion pun melihat ke seluruh ruangan itu.Wajahnya menjadi sedikit terkejut ketika ada pelanggan yang masih duduk di dalam restoran itu saat dirinya hendak makan.Tentu saja orang itu adalah Dylan dan juga Suzy.Wajah marah dari seorang pria seperti King Lion itu berubah menjadi pandangan mesum ketika melihat kecantikan Suzy.Menurutnya sangat jarang ada wanita cantik alam seperti itu di ibukota Vegas ini karena hampir seluruh kecantikan wanita di kota ini karena operasi plastik.Beberapa saat kemudian, King Lion dan rombongan gangsternya berjalan maju mengerumuni Dylan dan Suzy yang sed
Suasa di tempat itu tiba-tiba berubah menjadi lebih menegangkan.Walaupun dia belum tahu background Dylan yang sebenarnya, namun dia sadar bahwa Dylan pasti mempunyai background yang besar. Mungkin saja lebih besar dari backgroundnya sebagai pemimpin Gangster Singa Terbang.Bhukkkk...Dylan menendang King Lion hingga terpental 2 meter."Akhhhhhhh...." Pria itu hanya bisa berteriak menahan sakitnya sambil berguling-guling di lantai.Entah kenapa dia merasa sangat beruntung bisa lepas dari Dylan. Jika tidak, ia merasa akan mendapatkan bencana yang lebih besar.Meskipun dia merupakan pemimpin dari Gangster Singa Terbang yang merupakan salah satu Gangster no 5 paling ditakuti di ibukota Vegas ini namun di hadapan pria yang tampak biasa seperti Dylan, dia bahkan merasa tidak berdaya.Mungkin saja ini karena aura yang dimiliki oleh DylanDengan bertatih-tatih, King Lion pun berusaha berdiri."Pergilah!""Aku memaafkanmu kali ini karena mood ku sedang baik.""Namun jika aku melihatmu lagi d
Suzy tetap melanjutkan memilih beberapa pakaian tanpa memperdulikan wanita itu.Meskipun para pengunjung lain dari jauh tampak menatap Nona Evelin dengan tatapan penuh kekaguman seperti melihat seorang selebritis namun bagi Suzy dan juga Dylan, mereka sama sekali tidak peduli."Mbak, aku mau ambil ini dan yang ini ya!" kata Suzy kepada salah satu pegawai di sana sambil menyerahkan dua baju berwarna biru dan putih.Sementara itu, Nona Evelyn tampak sedikit geram, ini adalah pertama kalinya ia merasa dicuekin oleh fansnya.Wanita yang memiliki julukan sebagai model Medsos Friendly nomor 1 di ibukota Vegas itu merasa harga dirinya tercoreng karena dicuekin oleh fansnya, dia merasa tidak terima dan menghampiri Suzy."Mbak, aku yang mau membeli baju itu!" kata Nona Evelyn sambil menunjuk barang yang dibeli Suzy.Mendengar hal ini membuat wanita karyawati itu tampak sedikit ragu-ragu.Hal itu karena dia tahu dengan jelas tentang identitas seorang Nona Evelyn. Menurutnya jika wanita itu post
Para bodyguard itu menatap Dylan dengan tatapan menghina.Menurut mereka, Dylan hanya seorang pria miskin yang hanya ingin viral dengan mencoba mengusir tuan wanitanya itu."Kesalahan kalian adalah menantang Nona Evelyn, kalian tidak berhak untuk itu.""Kalian berdua bahkan berbeda level dengan tuan kami ini." tambah bodyguard itu dengan menampilkan wajah sangar."Terserah saja apa katamu." kata Dylan dengan wajah cuek, dia juga tidak ingin menjelaskan lebih lanjut kepada bodyguard yang bodoh itu.Tiba-tiba saja...."Serang...!" kata bodyguard itu kepada teman-temannya.Mereka bertiga maju bersama sambil melepaskan tinjuan ke arah Dylan dengan cepat.Akan tetapi sebelum pukulan itu berhasil mencapai ke wajah Dylan,Settt...Dylan menghindar satu langkah ke kiri danPlak...Plak...Plak...Tamparan Dylan mendarat keras di pipi para bodyguard itu."AAkkhh......" teriakan kesakitan hanya bisa terdengar dari para bodyguard itu.Mereka tampak jatuh di lantai setelah terkena tamparan ringan
Dylan menatap dengan sedikit heran pada wanita di depannya ini.Dia tidak hanya bodoh, tetapi juga berencana mengambil keuntungan dari yang tampak lebih lemah.Jika demikian maka Dylan pun tidak akan segan untuk memberinya pelajaran.Dylan pun sedikit melirik ke arah Suzi seolah meminta pendapat tentang hal ini."Orang seperti ini perlu dikasih pelajaran, suamiku." kata Suzy dengan sedikit pelan seolah memahami arti dari lirikan suaminya itu hingga membuatnya hanya Dylan yang dapat mendengar suaranya.Melihat istrinya yang memberikan motivasi, membuat Dylan tampak lebih bersemangat.Dia segera mengeluarkan ponsel jadul dari sakunya."Handphone-mu saja masih kuno, dengan itu saja kamu berani mengancam untuk mengeluarkanku dari perusahaan Medsos Friendly?""Sungguh lelucon yang tak masuk akal." kata Nona Evelyn mencibir Dylan dengan wajah sombongnya.Akan tetapi Dylan hanya cuek dengan itu.Dia segera menelpon ke seorang Jennifer Dunn, putri dari Tuan Jhonny Dunn yang saat ini menjadi s
Di suatu petang, sebuah mobil berwarna hitam tampak berjalan pelan di pinggir hutan seolah pengendara mobil itu ingin memastikan bahwa tidak ada orang sama sekali di tempat itu."Apakah di sini tidak ada orang yang menyaksikan kita?" tanya pria sopir mobil itu kepada pria di sampingnya."Sepertinya tidak ada orang sama sekali di tempat ini." kata pria di sebelahnya menjawab singkat."Bagaimana jika kita membuang mayat pria itu di tempat ini saja?""Tempat ini bahkan tampak begitu sunyi.""Aku cukup yakin bahwa tidak akan ada orang yang menemukan mayat pria itu jika kita membuangnya di sini." tanya pria yang menjadi sopir mobil hitam itu kembali dengan nada seolah sedang mengkonfirmasi."Baiklah.""Sepertinya itu adalah ide yang bagus." jawab pria di sampingnya itu dengan singkat.Beberapa detik kemudian mobil berwarna hitam itu tampak terhenti dengan cepat.Chiittt....Kedua pria itu pun segera membuka pintu belakang mobilnya dengan cepat.Mereka berdua segera mengeluarkan seorang pri
Dengan susah payah pria tua itu membawa lelaki yang ditemukannya pulang ke rumah.Meskipun badannya sudah tidak terlalu kuat karena usianya yang sudah menginjak 50 tahun namun semangat dari Pak Adam untuk membawa pria itu pulang bahkan terlihat begitu besar.Setelah melewati beberapa jalan licin dan hampir jatuh beberapa kali, mereka berdua pun terlihat telah sampai di sebuah rumah sederhana di pinggiran desa yang terletak di tepi hutan belantara itu.Tokk.. tokkk .. tokk...Pak Adam mengetuk pintu rumahnya dengan cepat."Bu....""Cepat buka pintunya bu..." kata Pak Adam dengan nada sedikit ngos-ngosan.Beberapa saat kemudian, pintu rumah sederhana itu pun segera terbuka.Terlihat seorang wanita tua keluar dari rumah itu dengan wajah sedikit terkejut setelah melihat suaminya pulang membawa seorang lelaki yang dalam keadaan tidak sadar."Siapa ini Pak?""Apakah dia pingsan atau sudah mati?""Kenapa kamu malah membawanya ke rumah?" tanya Bu Adam dengan wajah sedikit bingung."Tanyanya n
Suara gerimis hujan malam menjadi musik yang menemani makan malam keluarga ini. Walau hanya makan nasi putih dengan ikan asin, namun itu sudah lebih dari cukup untuk mengisi perut."Makannya yang banyak, Nak." kata Pak Adam sambil menambahkan nasi ke piring pria itu."Iya, Pak." jawabnya singkat sambil tersenyum sedikit menahan malu.Sambil makan, pria itu menatap dua orang tua itu dalam diam. Faktanya, dia sudah mengingat apa yang dialaminya sampai bisa menetap di rumah ini. Dan dia juga harus membalas dendam kepada orang yang telah membuatnya mengalami penderitaan sebanyak ini.Nama aslinya adalah Dylan Abraham, pria yang merupakan pangeran sekaligus pemimpin dari Keluarga Tersembunyi Abraham yang merupakan salah satu dari lima keluarga teratas di Negara Moonland ini.Karena persaingan curang untuk menjadi pemimpin keluarga Abraham tersebut, dia pun akhirnya dikhianati dan hendak dibunuh namun akhirnya diselamatkan oleh keluarga Pak Adam.Dylan pun mempunyai identitas lain yang dira