Share

Chapter 12

"Tidak, lain kali saja Azen."

"Habis ini aku mau langsung pulang istirahat karena besok masih banyak kegiatan." jawab Dylan menolak ajakan Azen secara halus dan masuk akal.

Azen terlihat sedikit salah tingkah ketika idenya itu ditolak.

"Oh ya Azen, kamu sudah tahu bahwa aku memiliki dana yang lumayan banyak bukan?"

"Jadi aku berencana akan mulai membangun sebuah perusahaan dengan aset miliaran."

"Bagaimana menurutmu?" tanya Dylan untuk mengetahui pendapat dan wawasan Azen dalam dunia bisnis.

Bagaimanapun juga, di kota ini tidak banyak orang yang bisa dia percaya kecuali sahabat dari desanya itu.

Azen pun tampak diam beberapa saat seolah berpikir dengan keras untuk menjawab pertanyaan dari pria triliuner di depannya itu.

"Menurutku di kota Valley ini tempatnya cukup strategis. Suasananya pun juga kondusif."

"Selain itu tempatnya ramai dan pasarnya juga besar jadi cocok untuk mulai membangun perusahaan di sini." kata Azen menerangkan pendapatnya.

Seorang Azen itu sebenarnya merupakan se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status