Dylan menatap dengan sedikit heran pada wanita di depannya ini.Dia tidak hanya bodoh, tetapi juga berencana mengambil keuntungan dari yang tampak lebih lemah.Jika demikian maka Dylan pun tidak akan segan untuk memberinya pelajaran.Dylan pun sedikit melirik ke arah Suzi seolah meminta pendapat tentang hal ini."Orang seperti ini perlu dikasih pelajaran, suamiku." kata Suzy dengan sedikit pelan seolah memahami arti dari lirikan suaminya itu hingga membuatnya hanya Dylan yang dapat mendengar suaranya.Melihat istrinya yang memberikan motivasi, membuat Dylan tampak lebih bersemangat.Dia segera mengeluarkan ponsel jadul dari sakunya."Handphone-mu saja masih kuno, dengan itu saja kamu berani mengancam untuk mengeluarkanku dari perusahaan Medsos Friendly?""Sungguh lelucon yang tak masuk akal." kata Nona Evelyn mencibir Dylan dengan wajah sombongnya.Akan tetapi Dylan hanya cuek dengan itu.Dia segera menelpon ke seorang Jennifer Dunn, putri dari Tuan Jhonny Dunn yang saat ini menjadi s
Bruukkkk...Nona Evelyn yang sejak tadi berdiri aku dengan sikap sombongnya itu tiba-tiba jatuh ke lantai dan berlutut tepat di depan Dylan dan juga Suzy.Semua orang tampak terkejut melihat pemandangan itu, bahkan para bodyguard nya juga tidak menyangka wanita top model nomor 1 Medsos Friendly yang biasanya selalu dominan di mana saja tersebut ini benar-benar sujud di depan seorang pria yang tampak miskin seperti Dylan.Menurut mereka ini bahkan jauh lebih mengejutkan daripada sebuah mimpi buruk sekalipun."Ampun Tuan...""Aku yang salah.""Aku hanyalah orang bodoh yang tidak dapat mengenali siapa anda, tuan." "Mohon maafkan aku..." Kata Nona Evelyn sambil bersujud ke arah Dylan dengan wajah memelas.Tampak jelas penyesalan di wajah wanita itu setelah mengetahui bahwa apa yang dikatakan oleh pria di depan itu adalah benar walaupun terdengar seperti tidak masuk akal.Dia bahkan tidak bisa membayangkan kemampuan Dylan yang sebenarnya jika satu panggilan telepon saja bisa membuatnya ou
Wanita itu tampak berbisik pelan kepada Dylan dengan sikap begitu menggoda.Bahkan Suzy pun tidak dapat mendengar secara jelas tawaran negosiasi tersebut.Banyak pria yang tertarik dengan kecantikan dan tubuhnya di kota ini, bahkan para pria hidung belang pun banyak yang menawarnya hingga ratusan juta tetapi kali ini dia berencana memberinya secara gratis kepada pria yang tampak miskin di depannya itu.Dalam banyaknya, pria ini pasti tidak akan menolak negosiasinya kali ini."Bagaimana tuan Dylan?" tanya Nona Evelyn seperti sedang mengkonfirmasi."Aku bisa menjadi milikmu malam ini dan..." namun sebelum wanita itu bahkan dapat menyelesaikan kalimatnya,Tiba-tiba saja....Plakkkkkkk....Dylan mengayunkan tamparannya ke pipi wanita itu hingga membuatnya terpental sejauh 2 m ke belakang."Akkkkkhhh..." Teriak Nona Evelyn menahan rasa sakit di pipinya.Beberapa detik kemudian, cap 5 jari berwarna merah pun segera muncul di pipi ciri wanita itu.Wajahnya pun menjadi buruk sambil menatap Dy
Mendapat ancaman dari wanita sombong itu tentu saja membuat Dylan tampak tenang saja.Hal itu karena seorang pria seperti King Lion itu bahkan telah dikalahkan oleh Dylan beberapa waktu terakhir."Baiklah, aku akan menunggunya di sini.""Aku juga penasaran dengan apa yang akan kamu lakukan setelah semuanya berlalu." kata Dylan dengan sikap tenangnya.Nona Evelyn pun tampak menunggu pria kekasihnya itu dengan wajah seolah sudah tidak sabar.Dia bahkan disediakan tempat duduk oleh karyawan toko Meta Fashion tersebut.Para karyawan di sana hanya merasa takut dan khawatir dengan keselamatan Dylan.Mengingat lawannya adalah king lion yang terkenal barbar dan sangar, dia bahkan tidak segan untuk melukai lawannya hingga menjadi cacat, bahkan polisi pun seolah menutup mata melihat kelakuan mereka.10 menit pun berlalu dengan sangat cepat.Tampak seorang pria berjalan diikuti oleh beberapa anak buah di belakangnya, mereka tampak sangar dengan tato khas tengkorak di lengan kiri tangannya."Itu
Dia bisa mengatasi hampir seluruh orang di ibukota Vegas ini namun jika menghadapi Dylan maka itu sama saja dengan bunuh diri.Pria itu bahkan tidak bisa mengeluarkan kata-kata dari mulutnya.Semua keberanian dan kesombongannya sirna seketika, bahkan lututnya bergetar tidak kawan menahan rasa takut.Dia sangat tahu kemampuan dari Dylan, bahkan dia masih ingat dengan jelas tamparan pria itu tadi siang hingga membuatnya terpaku seolah tidak bisa bergerak."Apa kamu masih ingat denganku, King Lion?" tanya Dylan dengan wajah tenang seperti biasanya seolah pria yang begitu ditakuti oleh banyak orang itu bukanlah siapa-siapa.Wajah King Lion tiba-tiba berubah menjadi merah padam.Dia tidak menyangka, dari semua orang yang ada di seluruh ibukota Vegas ini kenapa dia harus bertemu dengan Dylan lagi."Ten... Tentu saja aku masih ingat denganmu." kata King Lion dengan nada terdengar sedikit terbata-bata.Tentu saja dia tidak berani memprovokasi pria di depannya setelah insiden yang terjadi pada
Banyak orang memandang dengan terheran-heran.Semua kejadian ini terasa sangat tidak masuk akal.Biasanya, King Lion selalu dihormati di manapun di ibu kota Vegas ini namun kali ini dia dipermalukan oleh orang asing.'bagaimana hal ini mungkin terjadi?''apakah pria di depannya itu terlalu hebat?' banyak pertanyaan yang melintas di kepala Nona Evelyn.Dylan pun maju beberapa langkah menghampiri King Lion dengan langkah santai.Ketika tepat berada di depan pria itu, Dylan dengan santai memegang kerah bajunya dengan tangan kiri, lalu....Plakkkkkkk..."Ini untuk kebodohanmu karena hanya membela seorang wanita tanpa mengetahui kejadian aslinya..."Plakkkkkkk..."Ini untukmu karena tidak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah."Plakkkkkkk..."Ini karena kamu menghancurkan toko ini."Plakkkkkkk...."Ini karena kamu berani menjengukku dan istriku lagi..."Plakkkkkkk...."Ini karena kamu membiarkan pacarmu mencari masalah denganku." kata Dylan dengan santai.King Lion pun tampak
Suasana di tempat itu pun berubah kembali menjadi senyap.Semua orang yang berada di tempat itu tampak penasaran dengan keputusan yang akan diambil oleh King Lion yang juga merupakan pemimpin dari gangster Singa Terbang, gangster nomor 5 terbesar di ibukota Vegas ini.Tiba-tiba....Brukkkkkk....King Lion terlihat berlutut di depan Dylan."Mulai sekarang kamu akan menjadi pimpinan dari Gangster Singa Terbang, Tuan Dylan." kata King Lion dengan nada terdengar penuh hormat.Beberapa detik kemudian, beberapa anggota gangster Singa Terbang di belakang King Lion itu pun juga berlutut kepada Dylan secara bersamaan.Brukkkkkk..."Itu adalah pilihan yang bagus, King Lion.""Kamu memang tidak terlalu hebat dalam seni bela diri namun kamu cukup pandai dalam mengambil keputusan." kata Akira sambil melihat pemandangan di depannya itu."Orangku yang bernama Fredrin akan datang ke kota ini.""Kekuatannya akan cukup membantu gangster singa terbang untuk naik peringkat." kata Dylan memberitahukan inf
Dylan pun tampak menghabiskan sampanye di dalam gelasnya itu dengan cepat.Sruppp...Hanya dalam waktu kurang dari 5 detik, gelas itu tampak telah kosong.Dylan bahkan segera mengembalikan gelas di tangannya itu kepada pelayan wanita itu."Aku sudah menghabiskannya.""Terima kasih." kata Dylan dengan wajah tenang seperti biasanya.Pelayan wanita itu hanya tampak menundukkan kepalanya seolah memberi hormat.Wanita itu tampak tersenyum secara diam-diam, orang biasa pasti tidak akan melihat senyum jahat itu namun seorang Dylan bahkan dapat mengetahuinya dengan jelas."Ayo kita kembali ke kamar, sayang." kata Dylan mengajak istrinya untuk beristirahat.Segera setelah itu, mereka berdua segera naik ke lantai paling atas menuju kamar presidensial suite room yang telah mereka pesan selama satu bulan full untuk berbulan madu di kota ini.Keduanya pun masuk dan rebahan di kasur sambil saling memandang dan dengan wajah tersenyum.Brukkkkkk...Aman untuk dikatakan bahwa mereka tampak begitu baha