Share

Lupa

****

"Hm, toko ini milikku," sahut Dinda lirih.

"Astaga, bukankah ini punya Pak Helmi?" Samudra tampak kaget.

"Dulu." jawab Dinda singkat.

"Apa dia bangkrut? Lalu menjual toko ini pada Bu Dinda."

"Bukan, dia mantan suamiku." ucap Dinda.

Sebenarnya Dinda risih dengan pertanyaan dari Pak Sam, hingga akhirnya ia mengucapkan semuanya dengan jelas. Berharap Pak Sam tak akan pernah bertanya-tanya lagi tentang dirinya.

"Maaf, aku tak bermaksud," ucap Sam.

"Tidak apa-apa."

"Aku permisi ada urusan yang harus segera kuselesaikan, mungkin lain waktu aku mampir ke sini lagi."

"Mampir?"

"Maksudnya, mampir untuk melihat langsung hasil karya tangan Bu Dinda." Sam gugup.

Kegugupan dalam diri Sam terbaca oleh Dinda, tapi ia tak ambil pusing. Mungkin saja, karena ia secara tak langsung merasa tak enak hati telah mengorek masa lalu Dinda, meskipun tanpa di sengaja.

****

Ga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status