Share

Mengusik

****

Semalam, Helmi pulang larut malam bersama Mariah, Wajah kusut keduanya membuat Dinda sangat penasaran. Namun, belum juga Dinda mendekat, mereka menatapnya dengan berang seperti hendak menerkam.

Melihat tatapannya, nyali Dinda tidak menciut sedikit pun, malah ia melangkah dengan penuh percaya diri menghampirinya.

"Bersyukurlah, kalian tidak menginap di balik jeruji besi," ejek Dinda penuh kemenangan.

"Aku yakin, ini ada hubungannya dengan kamu, Mbak!" pekik Mariah, meluapkan kemarahannya pada Dinda.

"Punya bukti?" tanya Dinda, dengan tatapan penuh ejekan.

"Akan segera kudapatkan, tunggu saja!" ucap Mariah dengan ketus.

"Silakan!" Dinda tak kalah tegas.

"Oh, iya, Mas. besok pagi kalian semua harus sudah angkat kaki dari rumah ini!" lanjut Dinda kemudian.

"Dinda, kamu itu keterlaluan sekali, pengacaramu saja memberikanku waktu 1×24 jam untuk berpikir, kenapa kamu malah mengusirku?" sergah Helmi.

"Untuk apa berpikir? Semuanya sudah selesai, Mas!" bentak Dinda.

"Uangku sudah kamu bekuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status