Share

Siapa Amel?

****

"Apa semuanya sudah di siapkan, Mbak Amel?" tanya Dinda, ia tampak masih mengancingkan baju anak bungsunya itu.

"Sudah, Bu."

"Oke, kita tinggal tunggu Ayah datang, ya, Sayang!" ucap Dinda sambil mencium kening Alif dengan hangat.

"Oke, Bunda!" sahut Alif riang.

Kemarin malam Helmi sudah memberi kabar kalau pagi ini ia akan menjemput Alif untuk berkunjung ke rumah Galuh, sekalian untuk menjenguk mamanya pasca kepulangannya dari rumah sakit.

Meski Dinda khawatir melepas Alif tanpa pengawasan dirinya, tapi ia yakin tak mungkin Helmi membiarkan hal buruk terjadi pada anak kandungnya. Lagipula ia akan meminta Amel untuk terus mendampingi Alif.

Pukul 09:00 pagi, Helmi datang. Dinda meminta Mbak Sri membuatkan kopi hitam kesukaannya dulu. Suasana mendadak kaku, mereka terdiam dalam keheningan, sibuk dengan pikiran masing-masing.

"Din," Helmi dengan susah paya
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status