Share

Hanya Pelampiasan

"Mbak, tolong aku, Mbak!"

Derap langkah Helmi mengejutkan Galuh dan Wulan. Mariah terkulai lemas, ia tak sadarkan diri dalam gendongan Helmi.

"Dia kenapa, Hel?" tanya Galuh dan Wulan hampir berbarengan.

"Aku tak sengaja mendorongnya," jawab Helmi pelan.

"Apa-apaan, Hel? Kamu tahu 'kan dia sedang hamil?"Sentak Wulan. Ia tampak khawatir dengan keadaan menantunya itu, sedangkan Galuh, ia hanya diam saja tanpa bereaksi apapun.

"Kamu ini malah diam saja, cepat panggil Dokter, Hel!"

Dengan sisa-sisa tenaganya Wulan berusaha untuk bangkit dari ranjangnya untuk membantu Mariah agar segera sadar. Namun, karena memang tubuhnya yang lemah ia gagal dan kembali berbaring seperti semula.

"Mama mau ngapain sih? Mama ini masih sakit, biarkan Helmi saja yang urus Mariah!" larang Galuh.

"Ta-tapi Mama takut terjadi hal buruk pada kandungan Mariah, Galuh!"

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status