Share

34. Nasib Bela

Layla membuka mata. Dia menoleh ke samping. Bantal kepunyaan Banyu kosong.

Wanita itu mengedarkan pandangan. Kamarnya lengang tidak tampak sosok sang suami. Layla bangun dari rebahannya.

Hawa dingin dari pendingin ruangan langsung menerpa kulit. Layla kaget mendapati dirinya masih dalam keadaan polos. Seketika bibirnya menyunggingkan senyum mengingat aktivitasnya bersama sang suami satu jam yang lalu. Lelah membuatnya ketiduran.

Layla bahagia. Penantian enam tahun dirinya menemui ujung. Wanita itu merasa benar-benar bersyukur dapat memiliki seorang imam sebaik Banyu.

Sayup-sayup Layla mendengar suara gemericik air. Dia menduga jika suaminya tengah membersihkan badan. Perlahan wanita itu beringsut turun dari ranjang.

Layla memunguti pakaiannya yang tercecer

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status