Share

49. Ekspetasi Tinggi Hani

"Terima kasih,” ucap Hani sengaja dibuat centil saat Pak Roby membukakan pintu mobil untuknya.

“Sama-sama,” sahut Pak Roby tidak kalah semringah.

Hani masuk mobil dan duduk di jok belakang sopir. Pak Roby menyusul tidak lama kemudian. Pria itu duduk di samping kiri Hani. Bibir Pak Roby melengkung melihat ekspresi tampang Hani.

Wanita itu terlihat begitu takjub. Seumur-umur Hani baru menaiki mobil sebagus ini. Joknya yang lembut dan empuk membuat dia merasa nyaman.

Hani bisa naik mobil bagus juga gara-gara menikah dengan Panji. Papanya Atha memang berasal dari keluarga yang berada. Makanya Hani dulu lebih memilih pria itu.

Namun, hubungan mereka ditentang habis-habisan oleh kakek neneknya Atha dari pihak Papanya. Persis nasib hubungan Atha dan Bela saat in

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status