Anita sudah tiba dirumahnya Dinda memapahnya ke dalam kamar, rumah peninggalan ayahnya memang tidak terlalu besar tapi nyaman untuk ditempati, sejak ayah Anita dan Dinda meninggal rumah itu ditempati oleh Anita, karena Dinda sudah memiliki rumah bersama suaminya Heru. Heru dan Dinda hidup berkecukupan, dindalah yang menanggung biaya pengobatan ayahnya dulu dan juga sekolah Anita."kak, apa Kaka sudah tahu apa yang sekarang bisa kita lakukan""sudah, kamu sudah siap mendengar rencana Kaka?"Anita mengangguk tanda setuju dengan Dinda."Anita, Kaka punya rencana besar, ini satu-satunya cara agar kamu bisa terhindar dari aib mengerikan itu, dengarkan baik-baik" "Kaka, akan pura-pura hamil pada Mas Heru, usia kehamilan akan mba kurangi satu bulan, jadi nanti ketika mba lahiran, mas Heru gak akan curiga, dia mengira satu bulan lagi kaka melahirkan, jadi Kaka akan mensetting seolah, Kaka tidak sengaja dan melahirkan anak tidak sesuai Hari perkiraan Lahir, kakak sudah pikirkan ini dengan mat
kibasan bayangan masa lalu terus menghantuiku aku merunut setiap kejadian perih yang aku alami, banyak luka dan duka yang terus mempermainkan nasibku yang sangat Malang ini, aku kadang tersiksa, kadang menangis, kadang tertawa semua seakan menjadi warna yang sedang aku jalani, kini aku yakini hidupku baik-baik saja, apalagi dengan banyaknya kehidupan baik yang aku jalani sekarang aku cukup tenang, tidak ada yang tahu aku, masa laluku atau kesakitan ku, semuanya aku nikmati, noda yang aku toreh tidak pernah menunjukkan bentuknya lagi ,sejak aku menjadi seorang cleaning servis disini."Nit, bagus Lo padahal baju-baju bikinan kamu, kamu sejak kapan bisa jahit toh?" tanya Santi padaku saat aku memberikan baju pesanannya untuk dipakai di kondangan adiknya Minggu depan."Waktu itu aku sempat dilarang keluar rumah sama Kak Dinda, seharian aku bete, jadi aku iseng-iseng bongkar lemari dan Jahitin baju-baju, eh taunya aku merasa senang dan bisa bikin banyak banget baju, bikin baju jadi kesehar
'huh, gimana ini, ko deg degan sekali, hatiku benar-benar ga karuan gini melihat anak magang itu, kenapa ini? laki-laki itu mengingatkanku pada Andre, wajah yang sangat mirip, bagaimana setelah bertahun-tahun aku baru merasakan getaran seperti ini' bisik Anita dalam hatinya, ya terus melamun memikirkan anak magang itu."Awas naksir Lo ta" Santi membuyarkan lamunan Anita, bagaimana tidak, Anita terlihat sangat berubah setiap kali bertemu dengan Harry, dan Anita sendiri tidak biasa menafsirkan perasaan seperti apa yang dirasakannya pada Harry, bila cinta ia sudah berumur dan tidak pantas Jatuh Cinta, dan ia juga tahu usianya dan Harry terpaut sangat jauh, lalu perasaan apa yang saat ini ia rasakan, dadanya selalu bergemuruh, ia seperti merasakan getaran luar biasa setiap ia bertemu dengan Harry, ini adalah perasaan luar biasa, bahkan lebih dahsyat dari cintanya pada Andre dulu."San, dia mirip sama cinta pertamaku, cuman versi lebih ganteng aja. ya wajahnya lebih bersih terawat, dan seti
"Aku ga akan pake kamu lagi, anggap ini terakhir kali"suara seorang lelaki, di sebuah kamar remang-remang malam itu."maksud Mas apa ya, ko gitu bilangnya" Anita menjawab dengan terkaget."Anita, ini dunia malam, dunia hiburan, kamu tau kalau dalam suasana seperti ini, pasti orang datang untuk melihat wanita muda, yang menggoda, dan masih ranum-ranumnya""tapi pak, saya sudah bekerja disini 10 tahun, dan saya tidak pernah mengecewakan para client, saya selalu melayani mereka dengan baik""masalahnya kamarmu sudah diganti oleh Susi yang baru Dateng usianya juga baru 18, kalau ada yang kesini terus suruh milih Susi atau kamu udah jelas pasti milih Susi, mana ada laki laki yang mau dengan pelacur galak, tidak mau ciuman, tidak mau keluarin disana disini, tidak mau menggunakan mulut kamu buat makan itu client, jadi mending kamu cari kerjaan lain, atau kamu jadi pelacur online lewat aplikasi M****t banyak tuh yang Dateng" seolah tanpa bersalah laki-laki tua itu mengatakannya pada Anita."S
"semuanya perkenalkan ini Anita, Anita Kartini, mulai sekarang dia adalah pimpinan di perusahaan ini, Apapun yang Anita minta, ucapkan dan perbuat harus kalian ikuti, smeuanya paham?" Ayah Andre Pa Gatot dengan tegas mengatakan itu pada semua staff dan karyawan tetap di perusahaan Tekstil miliknya. semua seolah memandangk Anita dengan penuh tanda tanya. selama ini mereka mengira pa Gatot sudah tidak punya siapa-siapa, beberapa berbisik mengatakan bahwa Anita mungkin simpanan Pa Gatot."Anita ini ruanganmu, nikmatilah" ucap Pa Gatot pada Anita, Anita memeriksa mejanya semua berkas dan dokumen yang ada di mejanya sama sekali tidak Ia mengerti, bagaimana cara ia memahami ilmu manajemen, ilmu marketing sampai bisnis ketika ia bahkan tidak menyelesaikan sekolahnya. Anita mulai mengerut kening merasa tidak sanggup dengan beban itu."Pak Gatot, saya rasa saya perlu asisten yang bisa menjelaskan saya dan membimbing saya untuk ini semua""tentu, kamu punya, namanya Furqan, dia sangat pandai me
sejak perusahaan pak Gatot diurus Anita, perusahaan itu banyak kemajuan, Anita siang dan malam bekerja keras untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Pak Gatot memuji semua kerja keras Anita, dan ia merasa kini hidupnya lebih bermakna lagi. "kamu luar biasa nak, kau buat perusahaan ini hidup lagi, setelah kepergian Sonya aku merasa seperti perusahaan ini sudah mati tapi berkatmu semuanya hidup kembali."Pak Gatot sambil membaca berkas yang diberikan Anita tersenyum bangga menyaksikan progres Anita yang cukup signifikan."ini semua kerjasama team Pak, saya merekrut team baru dan menempatkan Furqan sebagai pimpinan team itu""Furqan?"" iya pak, Asisten pribadi bapak, yang pak Gatot minta sebagai asistenku, aku tahu dia memiliki potensi yang sangat besar diperusahaan ini, jadi aku menempatkannya di bagian inti." Anita dengan bangga menjelaskan apa yang telah dilakukan teamnya, pak Gatot tersenyum dan menyukai hasil kerja Anita." saya memang tidak salah menempatkan kamu diperusahaan ini A
"Maaf Pak, saya rasa anda salah orang, dan jujur saya sangat tersinggung dengan perkataan anda, saya adalah seorang direktur, dan saya bisa menuntut Anda saat ini" ujar Anita dengan nada marah." kamu marah semakin cantik, tunggu sebentar saya perlihatkan sesuatu" laki-laki itu membuka handphonenya dan memperlihatkan foto-foto seksi seorang perempuan dan itu adalah Anita ketika dia menjadi seorang pelacur di club' empire, wajah perempuan itu sangat jelas adalah Anita, dan belum lagi beberapa pose Anita bersama lelaki tua itu tanpa busana, Anita baru ingat itu ketika Ia sangat mabuk dan tertidur setelah melayani seorang lelaki tua, dan Anita tidak pernah mengingat siapa pelangganya." bagaimana? bagus dan seksi kan foto-fotonya, jujur saya kecewa karena berulangkali saya ke Empire dan tidak pernah bertemu dengan kamu, tapi saat ini saya sangat gembira bisa melihat kamu dengan kondisi yang jauh lebih seksi lagi. "laki-laki tua itu mencoba memegang tubuh Anita yang sontak membuat Anita r
"Anita, berat rasanya untukku sendirian lagi menjalankan bisnis ini, bersama denganmu aku merasa seakan hidup lagi, namun kamu benar jika aku mempertahankan kamu ada ribuan orang yang akan kehilangan penghasilannya. jadi aku mengizinkanmu untuk membuat keputusan" Pak Gatot dengan berat hati menerima keputusan Anita yang meninggalkan perusahaannya." terimalah ini, untuk memulai hidup barumu nak" pak Gatot menyerahkan sebuah cek kosong untuk Anita, dengan penuh ketulusan lelaki tua itu memberikan cek itu kepada Anita." tidak pak, saya tidak mau menerima apapun dari bapak, bekerja dan membantu bapak disini sudah cukup membuat saya merasa dianggap sebagai seorang manusia, saya tidak bisa menerima lebih dari itu"" saya mohon terimalah nak, kau bisa memulai usaha baru dengan uang ini, aku tidak mau kau kembali kehidupan lamamu" pak Herman berusaha keras untuk membujuk Anita." tidak Pak, tidak bisa, saya berjanji saya tidak akan pernah kembali kepada kehidupan lama saya, saya terpaksa dul