Share

BERTEMU RINDU
BERTEMU RINDU
Penulis: Iya_Angelya

PROLOGE

     Hai, apa kabar? Sudah lama aku tidak melihatmu. Kau tahu? Aku rindu!

     Rasanya sudah lama sekali aku tidak bergulat dengan pena dan menuliskan segala hal tentangmu di lembaran-lembaran diaryku, sejak peristiwa yang menyakitkan hati itu. Penyesalan mendalam yang muncul ketika aku tahu kau mencintaiku sama seperti aku juga mencintaimu. Sejak saat itu, aku sudah menutupnya, meskipun sesekali aku membukanya lagi jika aku merindukanmu.

     Padahal sebelumnya, setiap malam, aku akan menghabiskan waktuku untuk mengingatmu, mencoret lembar-lembar  kosong, mengisinya dengan namamu dan tentang hari itu. Tapi itu dulu. Dulu sekali.

     Dan entah mengapa, malam ini aku tiba-tiba teringat padamu. Aku rindu. Jantungku berdetak kencang dan aku ingin sekali membuka diary itu.

                                                                     ***

    Aku bergegas menuju meja kerjaku, mengambil diary usang yang sudah lama aku simpan. Sampulnya sudah kusam, pinggirannya pun terlihat kecokelatan, tapi lembar-lembar didalamnya masih bersih. Jika berdebu sedikit saja akan kupastikan untuk membersihkannya, sehingga tulisan-tulisan didalamnya pun tidak pudar.

     Aku sengaja menyimpannya ditempat yang menurutku sangat rahasia dan mudah aku jangkau sehingga  aku bisa dengan mudah mengambilnya jika aku sedang merindukannya seperti malam ini. Aku sangat gelisah tidak seperti hari-hari biasanya. Hanya dengan melihat diary ini saja, perasaanku tidak karuan.

     Oh, Tuhan. Ada apa ini? Tidak mungkin dia merindukanku, bukan? Hati dan pikiranku bertanya-tanya tentang apakah penyebab perasaan yang muncul tiba-tiba ini. Atau apakah aku yang sedang merindukannya? Tidak. Tidak mungkin, aku segera menampiknya.

     Setelah mengambil buku diary itu, aku masuk ke kamar, duduk dengan setangah berbaring. Kuselimuti kaki dan sebagian tubuhku, lalu kugenggam diaryku, menatapnya lama.

     Aku  mencoba memaksakan mataku terpejam beberapa kali, tetapi setiap kali terpejam, senyumnya selalu muncul menghiasi ingatanku, dan semakin aku memaksa untuk hilang, justru airmataku jatuh tanpa sebab. Lalu, kuputuskan untuk membukanya. Lembar demi lembar.

     Ya Tuhan, jantungku masih berdebar setiap aku membuka halaman demi halaman. Perasaan ini masih sama seperti aku pertama kali mengenalnya, bahagia, jantung berdebar, dan pelangi seperti kumiliki sendiri. Dan apa ini? Bukankah aku merasa bahagia, tetapi mengapa aku air mataku jatuh setiap membaca setiap kata yang tertulis dalam lembaran-lembaran penuh kenangan ini?

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ai Nie
akhirnya aku menemukan sesuatu yang berbeda diantar novel daring, aku menyukainya. ini sangat bagus.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status