“Pada akhirnya kenangan-kenangan itu akan tertinggal disini.”__________________________________________________________________________________________________Saat-saat yang ditunggu akhirnya tiba. Setelah sekian lama mempersiapkan dirinya masing-masing, Setelah berlalunya masa-masa sulit itu, kini waktunya untuk mereka melaksanakan aksi rencananya.Sreet, Krekk.., Tampak mereka semua tengah sibuk memeriksa ulang kondisi kelayakan setiap senjatanya. Berkat kekuatan unik Bryan, sekarang rencana mereka sudah hampir sempurna. Sama-sama mengenakan warna outfit yang serba hitam serta sepatu heels yang ikut berwarna hitam, seketika membuat penampilan Sola dan Luna terlihat semakin menawan. Di tambah lagi dengan proporsi tubuh mereka yang ramping seksi.Drepp! Sebuah panah bermata tajam tertancap kuat dibalik tembok rumah itu. Kelihatan Luna tengah melakukan percobaan terakhirnya sebelum memastikan bahwa dirinya sudah siap sepenuhnya untuk bertarung. Begitu juga
Cieee yang udah nyampe aja ke last part, gimana guys ceritanya?? Seru gak?? Seru dong kan ya guys yaa wkwkwk, mimin minta maaf ya karna udah lama banget gak update part nya, baru sekarang ada waktu buat update sampe part terakhir.. Jangan berpaling dulu ya guys ke cerita lain, soalnya mimin bakalan ngeluarin series kedua loh dari BIANGLALA, siapa nih yg udah gak sabar mau ketemu lagi ama shipper nya Luna, Draco, Bryan?? Menurut kalian siapa nih yg jadian ama Draco?? Luna atau Sola??Wkwkwwkk mohon dinantikan trus yaa cerita selanjutnya, mimin jamin kalian gak bakalan nyesel!! Dan jangan lupa doanya yaa supaya series keduanya bisa keluar secepat mungkin + bisa memuaskan kalian para pembaca setiaku hehehe... Mimin juga minta dukungannya selalu yaa, dukung terus sampe ceritaku ini bener-bener berhasil terbit jadi satu buku novel.. Terimakasih untuk kalian semua yg sudah menyisakan waktunya sejenak dalam membaca ceritaku ini, dan maaf bila ceritaku masih punya banyak kekuran
20 tahun lamanya berdiri sebuah bangunan sekolah unik bak kastil kerajaan yang dimana seluruh materi pelajarannya sangat jauh berbeda dari materi pelajaran anak sekolah pada umumnya. Hampir 5 tahun berlalu tidak ada kabar mengenai sekolah tersebut, sehingga orang-orang yang mengenalinya mengira bahwa sekolah itu sudah tak beroperasi lagi semenjak beredarnya rumor tidak jelas di pertengahan musim semi di kota London, Inggris. Rumor itu awalnya berasal dari kota New York, seorang politikus menuliskan sebuah buku majalah kuno yang berisikan tentang keburukan sekolah unik yang sudah lama di dirikan jauh dari permukiman kota London. Sekolah tersebut bernama Soul Of School atau lebih dikenal dengan sebutan SOS. Singkatan namanya yang layaknya pertanda darurat, membuat orang-orang semakin mudah mempercayai isi-isi majalah tersebut.Lama kelamaan rumor itupun berkembang melalui kalimat publik, sehingga
“Versi terbaik setiap orang itu berbeda. Jadi, jangan biarkan siapapun membuatmu merasa tidak cukup."~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~Tik.., tik.., tik..,Di bawah pondok kecil di sudut taman, tampak sepasang murid yang tak sengaja terjebak selama beberapa jam hanya karena hujan deras yang tak kunjung berhenti sejak makan siang tadi. Genangan air hujan ada dimana-mana. Suhu semakin lama semakin terasa dingin. Seragam sekolah yang biasanya mereka kenakan selalu terasa gerah, kini cukup berguna untuk menghangatkan tubuh mereka berdua. Sola dan Brian. Itulah nama mereka. Sola merupakan murid dari angkatan kedua, sedangkan Brian sendiri murid dari angkatan keempat. Yups, mereka berdua adalah senior dan junior. “Aish, hujannya kapan reda sih?” gerutu Brian yang mulai ge
“Jangan pernah takut untuk mencoba, tapi takutlah untuk tidak mencoba.” ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~“Wahhh...”“Tempat macam apa ini?”“Gila! Ada banyak sekali bir disini..,” ujar Peter dan Fred kegirangan“Apa kau sudah pernah masuk ke ruangan ini, Bryan?”“Baru kali ini aku memasuki ruangan yang semewah ini..,” Bryan terpelongo saking takjubnya.“Ada kolam renang, ruang tamu, dapur, halaman belakang, dan masih banyak lagi ruangan di sebelah sana. Ini benar-benar persis seperti rumah bangsawan.” ucap Marcel sehabis berkeliling melihat seluruh bagian tempat itu bersama Marvel dan Draco“Mustahil ada tempat semacam ini di sekolah kita!” bantah Cedric tidak percaya“Sepertinya bukan sembarang orang bisa masuk kesini.” sahut Marcel agak bingun
“Kita mempercayai orang bukan karena dapat dipercayai, tapi karena tak ada tempat lagi untuk bersandar.”~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~Setelah meninggalkan tempat itu , dunia yang kuhadapi justru jauh berbeda. Tak ada satupun orang yang menyambut kehadiranku, seakan-akan aku hanyalah angin sepoi-sepoi yang baru saja berhembus. Pada kenyataannya dunia ini adalah sebuah hutan rimba yang dimana di dalamnya berisikan makhluk-makhluk egois. Dengan berat hati aku kembali melangkah ke tempat semula, berharap setiba disana semua kejadian aneh ini dapat berakhir, namun aku tidak menyadari akan adanya internet. Cukup sekali kedipan mata saja berita tersebut sudah menyebar luas di seluruh daerah di Bangkok. Berbagai macam pertanyaan dilontarkan padaku di setiap harinya, bahkan mereka tidak segan-segannya mendatangi rumah keluar
"Terkadang berbagi masalah itu dapat membuatmu merasa lebih baik.” Kaulah bagian terpenting dalam hidupmu, tak ada satupun orang yang dapat menghalangimu untuk mengejar impianmu sendiri. Teruntuk yang saat ini sedang mengalami masa-masa sulitnya, istirahatkanlah dirimu sejenak. Tidak ada salahnya mengejar impian, tapi tidak ada salahnya juga bila dirimu menyisahkan sedikit waktu untuk bersantai. Meskipun orang-orang selalu beranggapan buruk terhadapmu, ingatlah untuk tetap percaya pada dirimu sendiri. Jangan pernah merasa bangga hanya karena dirimu telah berhasil membahagiakan orang lain. Setiap orang mempunyai batas kehidupannya masing-masing. Yang kau pikirkan itu hanyalah bagaimana caranya agar dapat menjadi diri sendiri. Tinggalkan apapun itu yang sama sekali tidak membuatmu merasa bahagia. Setiap orang juga mendapati keunikkannya tersendiri, di dunia ini tidak ada makhluk yang sempurna. Kau itu bagaikan cahaya bintang kecil yang senantiasa bersinar menerangi luasnya l
“Terkadang cuek lebih menyenangkan daripada peduli tapi tak dihargai.” “Mau lihat gajah kecil dirumahku?Bagaikan tumpahan saus panas,semacam itulah darahmu. Sangat merah.Tetes demi tetes mulai membasahi tubuh sexy-mu, disaat yang bersamaan kulihat dirimu sangat menikmatinya. Suasana tak terduga telah terjadi di antara kita, kini lubang terdalam berhasil dimasuki.Sabtu yang begitu seru, aku dan kau telah melakukan hal yang luar biasa.Cairan hangat serta teriakan lembutmu seketika membuat suasana ini semakin menggoda.Sekarang aku tampak penuh percaya diri setelah dirimu berkata bahwa kau telah lama mencintaiku. Aku tidak perduli apakah itu benar-benar tulus dari dalam hatimu atau hanya sekedar gurauan saja. Apapun itu kenyataannya, aku takkan pernah perduli. Malam ini akan menjadi malam yang panjang bagi kita berdua. Respon dari perkataanmu bahkan sangat jauh berbeda dengan tubuhmu. Ujung selimut sudah menjadi kisut akibat cengkraman tanganmu yang begitu kuat. Apakah k