Share

BAB 41A

Segera kubuka pintu apartemenku saat terdengar bel di depan unitku berbunyi. Mataku terbuka lebar.

“What happened, Meneer?” Spontan aku bertanya pada meneer-meneer yang mengantar Mas Bayu.

(Apa yang terjadi, Pak?)

Mas Bayu datang dengan dipapah dua orang tinggi besar dengan seragam petugas patroli keamanan kota.

Si Meneer menjelaskan dalam Bahasa Belanda. Lagi-lagi telingaku seakan tuli, meskipun aku pernah belajar bahasa ini satu quarter. Mereka bicara terlalu cepat. Beda dengan guru les di kelas yang bicaranya lambat-lambat sehingga dapat mudah kumengerti.

Tanpa pikir panjang, segera kutunjukkan kamar dimana Mas Bayu harus diletakkan.

Kedua Meneer itu berpamitan setelah mengantarkan Mas Bayu sampai kamar. Sempat kutangkap mereka bilang dalam Bahasa Belanda kalau luka Mas Bayu sudah diobati.

Akupun mengangguk, meskipun tidak seratus persen memahami kata demi kata yang diucapkan oleh Si Meneer.

“Dit is zijn fietssleutel,” ujar Si Meneer sambil mengangsurkan kunci sepeda Mas Bayu.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Hastuti Fitriyah
aku kok sedih ngeliat perempuan dibodohi laki2 masih bucin aja. aku suka liat perempuan pinter akademik sekaligus pinter dlm hubungan cinta shg tdk diperlakukan buruk pasangannya. laki2 byruk hanya untuk perempuan buruk. laki2 baik juga utk perempuan baik.
goodnovel comment avatar
Isabella
jatuhlah si bayu
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
itu Bayu jatuh apa d tabrak mobil ko baju dn celana nya sampe robek dn kotor semua ....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status