Meskipun sebetulnya Gery tak ingat betul apa yang ia lakukan malam itu, tapi dia hanya bisa pasrah saat semua orang memperlakukannya seperti seorang penjahat, bahkan sang ayah langsung mendaratkan tongkat golf ke tulang keringnya saat mengetahui perbuatan bejat yang ia lakukan kepada Kia, hingga beberapa hari ia harus pasrah saja berbaring di tempat tidur karena cedera yang cukup parah di bagian kakinya itu.Mommy Rossi bahkan langsung meminta asisten pribadinya untuk memesan kamar rawat inap kelas suite setelah mengetahui apa yang Gery lakukan pada gadis yang beberapa bulan lalu baru saja berduka karena ditinggal sang ayah. Sebab ia tahu jika beberapa saat lagi tensi darahnya akan naik.“Ckck, ketampanan yang gue jaga selama ini harus berakhir tragis,” keluhnya saat menatap pantulan wajahnya lewat layar ponsel.“Bener-bener gak punya hati emang lu, di saat perempuan itu hancur atas apa yang elu lakuin, bisa-bisanya lu masih mikirin muka lu? Bener-bener ti
Entah berapa kali panggilan dari nomor telepon yang sama masuk ke ponsel Kia, meskipun dia tidak menyimpan nomor telepon tersebut dalam phonebook-nya, tapi Kia tahu siapa yang meneleponnya. Yang tak lain dan tak bukan adalah ibu dari pria yang kini begitu ia benci dalam hidupnya.Sejak mengetahui kejadian yang menimpa mereka Mommy Rossi langsung menemui Kia, yang sejak hari itu berada dalam pengawasan Amora istri Thomas. Wanita tua itu tampak begitu menyesali perbuatan bejat sang putra pada Kia. Terbukti dengan caranya yang terus meminta maaf hingga hampir bersimpuh di kaki Kia, karena Kia tidak mengindahkan permintaan maafnya. Tapi buru-buru Kia meraih tubuh tua itu untuk kembali bangun. Karena bagaimana pun dia masih sadar jika tak ada kesalahan apapun yang Mommy Rossi lakukan kepadanya, harusnya Gery yang melakukan itu, meskipun pada akhirnya apapun yang akan mereka lakukan untuk mendapatkan maaf darinya tak mungkin mengembalikan apa yang telah Gery renggut dari gadis it
Tak disangka doa Kia benar-benar dikabulkan, karena terbukti sejak menghilangnya gadis itu, menghilang pula keperkasaan sang Casanova. Awalnya Gery pikir itu hanya bentuk rasa bersalah yang ia miliki untuk gadis itu, karena tiap kali ia akan bersenggama dengan wanita haram yang ia jumpai di klub atau para wanita yang memang mengagumi dirinya, milik Gery selalu kehilangan keperkasaannya meski awalnya semua baik-baik saja. Tapi di detik-detik terakhir ia akan melancarkan aksinya, wajah penuh derita dengan lelehan air mata di kedua pipi gadis itu selalu datang dan melemahkan syahwat Gery.Berbagai macam obat ia minum, berbagai terapi pun ia lakukan , namun hasilnya tetap sama, karena sejatinya bukanlah adik kandungnya yang tak memiliki kekuatan, tapi karena wajah gadis itu yang seperti menghantui hidupnya atau lebih tepatnya menghantui acara bersenggamanya, sebab hanya di saat seperti itu wajah menyedihkan Kia muncul hingga kemudian melemahkan apa yang tadinya kokoh.Jika awalnya Gery pi
“Mommy dimana sekarang?” tanya Gery sambil berusaha sekuat tenaga menahan amarah yang mengungkung dirinya.“Qaalaikumsalam,” sindir Mommy Rossi.“Cepetan jawab pertanyaan aku, Mommy dimana?” desak pria itu, masih berusaha menahan emosi.“Lagi di Spa. Mau pinjem uang lagi?” sindirnya lagi, karena biasanya putranya hanya menghubungi dirinya jika sedang butuh uang.“Aku ke sana.” Sambil memutus sambungan telepon di antara mereka tanpa salam.Gery langsung melajukan mobil barunya dengan kecepatan di atas rata-rata meski akhirnya dia tetap saja tak bisa berkutik saat kemacetan menghadang laju kuda besi yang ia beli beberapa bulan lalu. Segala caci maki terus keluar dari mulutnya walau dia tahu apa yang ia lakukan tak bisa mengubah apapun.Sekitar satu jam kemudian mobilnya pun sudah terparkir di sebuah salon dan spa milik sang mommy, tanpa menjawab sapaan petugas keamanan yang menyapanya dengan begitu sopan, Gery langsung bergegas memasuki salon kecantikan mewah yang hanya dimasuki para ka
Dua tahun lalu“Mommy ada penawaran buat kamu,” ujar Mommy Rossi sehari setelah Kia mengutarakan niatnya untuk pergi dari kota yang telah berhasil menjungkirbalikan kehidupannya.“Kalau penawaran itu adalah menikah dengan Pak Gery, saya gak bisa,” jawab Kia dengan pasti. “Ck, bukan. Mommy udah gak akan minta kamu nikah lagi sama dia. Meski dia adalah anak Mommy, tapi Mommy sadar dia gak cukup baik buat kamu. Jadi…” Mommy Rossi mengambil napas dalam-dalam sebelum mengutarakan niatnya, supaya tak ada salah kata yang membuat Kia tak mau menerima penawarannya. “gimana kalau kamu melanjutkan kuliah kamu di London? Jangan dulu potong omongan Mommy!” cegah Mommy Rossi saat melihat gadis di hadapannya akan membuka mulut.Wanita tua itu kembali menarik napas dalam-dalam untuk merilekskan pikirannya. “Ki, Bapak kamu udah nitipin kamu untuk Mommy jaga, ya meski awalnya Mommy pikir Pak Kusdi pengen kamu nikah sama Gery, tapi setelah Mommy pikir-pikir mungkin itu artinya Pak Kusdi pengen kamu tet
Kedua sahabat less-empati itu, terus saja menertawakan Gery, tak ada raut wjah iba di wajah mereka saat mendengar satu-satunya sahabat mereka yang masih melajang itu menceritakan apa yang ia alami.“Kalian bisa pura-pura ikut sedih atau apa gitu liat penderitaan gue?” ratap Gery.“Gue sebenernya iba denger cerita lu, tapi enggak tau kenapa tiap gue ngebayangin tersiksanya elu, kok jadinya seneng ya?” jawab Satria di sela tawanya.“Otak suci gue malah ngebayangin cewek itu ngejampi-jampi adeknya si Onyet,” sahut Thomas dengan tawa makin menggelegar.“Kenapa elu nerima usulan tuh bocah? Siapa tau aja emang begitu cara nyembuhinnya.” Keduanya terus saja memperolok Gery, membuat kesabaran yang hanya seujung kuku itu menguap. Dan akhirnya pergulatan bak bocah TK pun terjadi di ruang keluarga kediaman Satria. Ketiga pria itu memang selalu lupa umur jika sudah berkumpul.“Assalamualaikum,” terdengar suara si Nyonya rumah yang sepertinya baru pulang kerja. Buru-buru mereka menghentikan aksin
“Menurut aku sih kenapa gak Kak Gery jadiin Kia sekretaris pribadi atau asisten pribadi aja? Seperti beberapa judul cerita novel onlen yang aku baca dan beberapa drama Korea yang aku tonton, biasanya akan ada benih-benih cinta yang terjadi di antara CEO sama sekretarisnya itu. Biasanya sih cowoknya dulu yang tertarik sama sekretarisnya, terus akhirnya mereka pacaran, dan... bla, bla, bla.”Dan ketiga sahabat itu kompak merotasikan bola mata mereka mendengar penuturan Kimmy yang ternyata mengambil ide dari drama-drama Korea yang ia tonton.“Lah kan si Monyet bukan Dirut, Moy!” Satria mengingatkan istrinya.“BERENTI PANGGIL AKU PIMOY (pipi emoy)!” Kimmy langsung menyalaki suaminya, dia selalu kesal tiap kali Satria memanggilnya dengan sebutan-sebuatan aneh. “Bener juga ya. Kak Gery kan cuma babu di sana, bukan Dirut kayak suami aku,” pikirnya tanpa terlihat bersalah.“Sat, kalau gue tampol dikit bini lu, boleh gak?” Gerry semakin kesal.“Jangan marah dulu, tunggu, aku lagi mikir nih!” b
Kia langsung disambut senyum ceria Mommy Rossi sesampainya ia di butik wanita yang begitu baik hati itu. jika awalnya ia ingin sekali mengeluhkan tingkah putra wanita itu, tapi setelah melihat mood wanita itu sedang sangat baik, Kia pun akhirnya mengurungkan niatnya.“Tadi Gery udah cerita katanya kemarin kamu ngelamar kerja jadi sekretarisnya. Kok kamu gak bilang-bilang sih?”Kia begitu terkejut, ternyata feeling-nya benar, jika Gerry dan Thomas tadi sengaja menjebak dirinya dengan hutang. Benar-benar licik.“Mommy udah nyiapin apartemen buat kamu untuk nanti kamu tinggal di sini, kebetulan apartemen Mommy itu jaraknya deket sama kantor tempat kamu kerja nanti. Dan kabar baiknya lagi, Papi nyediain mobil untuk kamu pake selama kerja,” ujar Mommy Rossi dengan wajah penuh kebahagiaan.Sialan. Gue ditipu si Gery Choco Lucknut, dia bilang tadi dia yang nyediain mobil sama apartemen. Hati Kia terus menggerutu.“Makasih Mom,” jawab Kia dengan lesu.“Kamu sakit, Sayang?” Mommy Rossi khawat