Share

BILLIONARE'S WIFE
BILLIONARE'S WIFE
Penulis: Jemyadam

BAB 1 TALISA

BAB 1 TALISA

Sudah empat tahun Talisa ikut merantau ke Jakarta bersama abangnya. Dengan ijazah setara SMU, Talisa cuma mendapat pekerjaan sebagai kasir minimarket yang gajinya hanya cukup untuk bertahan hidup sampai akhir bulan. Talisa tidak pernah bisa menabung, apa lagi berharap bisa memiliki tempat tinggal sendiri. Bisa punya rumah sendiri cuma seperti mimpi yang semakin mustahil untuk digapai. Apa lagi dijaman yang serba sulit dan mahal. Hidup di kota metropolitan memang benar-benar harus bermetal tahan banting, buat yang lembek silahkan pulang kampung.

Selama ini Talisa tinggal bersama abangnya di sebuah rumah kontrakan kecil yang terletak di gang kawasan padat penduduk super bising. Talisa tidak mau selamnya hidup susah. Sejak anak-anak Talisa tergolong gadis yang pemberani dan cerdas dalam nilai akademik. Talisa bertekad melanjutkan kuliah demi masa depan yang lebih layak, untuk itu dia rela bekerja malam di sebuah tempat karaoke.

"Apa Abang ambil uangku yang di amplop coklat?" Talisa menghadang abangnya di depan pintu.

"Mana aku tahu dimana kau menyimpan uang!"

Kakak laki-laki Talisa langsung melotot, karena baru saja pulang sudah dituduh mencuri uang.

"Itu uang untuk bayar semester kuliahku, Bang!" Talisa tetap mengejar abangnya yang berjalan sempoyongan menuju kamar.

"Sudah aku bilang tidak tahu!" Talisa malah mendapat teriakan lantang. "Apa telingamu tuli!" Agung juga membanting pintu kamar tepat di depan wajah adik perempuannya yang dia anggap super cerewet.

Pagi itu Talisa sudah berpakaian rapi, siap untuk berangkat ke kampus, tapi uang semester yang sudah dia siapkan di dalam tas sejak tadi malam tiba-tiba hilang. Talisa kembali membongkar isi tasnya untuk mencari lagi amplop coklat tersebut, dia juga kembali memeriksa semua laci meja di kamarnya karena khawatir lupa sudah dia pindahkan, tapi ternyata tetap tidak ada.

Talisa sudah nyaris pasrah putus asa ketika tidak sengaja melihat ujung sampul coklat terselip di celah penutup tempat sampah dapur. Talisa segera merunduk ke bawah meja kompor untuk memastikan.

"Oh Tuhan ...!"

Sambil menahan napas geram Talisa segera menggedor pintu kamar abangnya. Sebenarnya pintu kamar Agung tidak terkunci, Talisa sengaja ingin membuat suara ledakan agar pemalas itu bangun.

"Bangun, Bang!"

Talisa menggedor lebih kencang sampai Agung menggeliat bangkit dari posisi tertelungkup.

"Lihat ini apa, Bang!" Talisa berteriak menunjukkan amplop coklat yang sudah disobek ujungnya dan isinya kosong. "Dimana uangku, Bang?"

"Ah cuma uang segitu kau ributkan sampai teriak-teriak." Agung tidak minta maaf setelah terbukti mengambil uang adiknya, dia malah sudah mau kembali tidur tertelungkup tanpa merasa bersalah.

"Ayo kembalikan uangku, Bang!"

"Sudah habis!" Agung menjawab dengan enteng.

"Uang sebnyak itu habis dalam satu malam!" Talisa melotot.

"Kau saja yang terlalu pelit! Ingat, aku juga yang sudah membiayai hidupmu selama belasan tahun di kampung!"

Setiap kali Agung akan kembali mengungkit-ungkit hal itu. Ibu mereka seorang janda, dulu memang cuma Agung yang bekerja untuk membiayai hidup Talisa serta ibunya di kampung.

"Aku sudah tidak mempunyai sisa uang lagi, Bang. Hari ini aku harus membayar uang semester."

"Bukankah baru Senin kemarin kamu gajian!" Agung tidak percaya dengan suara nelangsa adik perempuannya.

"Ya, tapi kemarin aku juga sudah membayar kontrakan ruma ini untuk enam bulan ke depan dan Bang Agung tidak pernah mau membantu sama sekali!"

"Kau lihat aku belum bekerja, uang dari mana yang harus aku berikan padamu. Sekarang gantian kau dulu yang bayar kenapa? Jangan pelit-pelit!"

Sudah tidak pernah membantu, Agung juga sering bicara kasar dan menuduh Talisa pelit.

"Kalau Abang tidak bisa bantu bayar seharusnya jangan pakai uangku untuk judi!"

Talisa sudah terlampau geram dengan ulah abangnya sejak jadi pengangguran. Agung tidak pernah terlihat berusaha mencari pekerjaan, sampai tahun kemarin istrinya minta cerai. Sekarang dia cuma menumpang hidup pada Talisa dan suka mencuri uang adiknya untuk berjudi.

"Sekarang aku sudah benar-benar tidak punya uang lagi untuk membayar kuliah."

"Aku tahu kau masih menyimpan uang tabungan, mustahil kau tidak dapat uang tips dari pengunjung karaoke!"

"Abang pikir aku wanita macam apa!"

"Jangan terlalu sok suci, Talisa. Goda sedikit para pengunjung supaya memberimu uang lebih. Masak kau tidak tahu caranya agar tidak hamil!"

"Abang mau aku menjual diri seperti pela*cur!" Talisa makin melotot.

"Percuma aku memasukkan kau bekerja di tempat itu tapi tetap saja miskin!" Agung juga melotot. "Lihat itu teman-temanmu, mereka bisa membeli ponsel keluaran terbaru bahkan sudah punya mobil!"

"Abang keterlaluan!" Kali ini Talisa yang balas membanting daun pintu karena merasa percuma berdebat dengan kakaknya yang makin tidak waras.

Talisa pilih bergegas pergi ke kampus, dia tidak mau terlambat meskipun masih belum tahu harus berhutang pada siapa untuk membayar uang semester. Talisa tidak punya keluarga lagi selain abangnya yang baru menjadi duda, pengangguran, suka berjudi dan mabuk-mabuk kan. Talisa juga tidak punya sahabat berduit untuk memberinya pinjaman uang.

Dulu Agung bekerja sebagai sekuriti di sebuah klub malam, tapi ikut terkena PHK masal pada saat pandemi COVID 19 melanda negeri ini dan tempat hiburan sepi. Sampai sekarang Agung tidak bekerja lagi. Sudah hampir satu tahun Talisa bekerja di tempat karaoke, tapi gajinya cuma pas-pasan, tidak beda jauh dengan pekerjaan lamanya sebagai kasir minimarket. Talisa tidak bisa hidup mudah seperti teman-temannya yang suka menerima pekerjaan plus-plus. Sebenarnya Talisa juga sering mendapat tawaran mengiurkan dari para laki-laki hidung belang. Tapi Talisa tidak mau bekerja kotor meski image bekerja di tempat karaoke dewasa tetap akan dipandang miring. Talisa yang cerdas tetap bertekad menuntaskan kuliah agar nanti bisa mendapat pekerjaan di tempat yang lebih dihargai.

********************

Komen (7)
goodnovel comment avatar
Puput Gendis
kali ini komentar lah hehee
goodnovel comment avatar
Suryani Putria
hallo author ...️...️...️, thanks novel barunya,luv u
goodnovel comment avatar
H n H
good, ka Jemy ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status