Share

46. Dijebak

"Ngomong apa kamu?" Papa menyahut asal. Pria itu menyeruput minuman Mama.

"Aku mau dia tinggal di sini sama kita," jelas Mama tenang. "Selamanya." Walau pun berbisik. Namun, bisa kudengar permintaan wanita itu.

"Kimie, renangnya udahan ya. Jangan lama-lama nanti masuk angin." Aku menyuruh sembari menarik lengan anak itu. Sengaja kujauhkan dia kedua orang tua ini, agar tidak mendengarkan omongan Mama yang sudah mulai melantur.

"Sekarang mandi, abis itu kita jalan-jalan ke mal. Oke?" tawarku kemudian.

"Tapi, bukannya Ayah lagi sakit?" tanya Kimie perhatian.

"Melihat Kimie datang, sakit ayah langsung sembuh. Itu karena Kimie adalah obat paling mujarab untuk ayah," jawabku seraya mengusap pipinya pelan. "Udah gih sana mandi!"

"Okey." Kimie menganguk patuh.

Bocah itu bergegas membersihkan badan. Aku pun melakukan hal yang serupa. Hari ini aku ingin mengajaknya bersenang-senang.

Anak itu mendekat ketika aku tengah menyisir baju. Kimie terlihat sudah rapi. Si Mbok sudah mendandaninya deng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Dyah Astri Andriyani
ortunya jamie super bejat!!
goodnovel comment avatar
Maya
ah emang dasar y nenek lampir
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
aduh itu nenek lampir jahat banget tuh .dh ngejebak anak nya sendiri ..g mo kena karma tuh nenek lampir jadi struk g bisa jln dn g bisa ngomong ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status