Share

9. Anak Pertama Kami

Aku terdiam mendengar ucapan keras serta ketus dari Jamie. Rasanya sakit yang menyerang perut tidak sebanding dengan sakit dibentak oleh dia. Lelaki yang baru enam bulan ini sah menjadi imamku. Sedih karena semarah apapun Ibu atau Ayah, keduanya tidak pernah meninggikan suara padaku atau pun pada Salwa.

"Ki, kamu masih di situ?" Di seberang sana suara Jamie mulai merendah.

"Agrhhh!" Aku tidak membalas pertanyaan dari Jamie. Bibir ini justru mengerang. Menahan rasa sakit yang melesak di perut ini.

"Ki, kamu kenapa?" Suara Jamie terdengar sedikit panik.

"Ahhh ... kata Ibu, aku mau melahirkan, Jam," balasku sambil menggigit bibir bawah. Berusaha mengalihkan rasa sakit yang menghebat ini.

"Apa? Yang bener?!" Jamie berseru tidak percaya. "Bukannya masih satu bulan lagi?" cecar Jamie.

Memang usia kandunganku baru menginjak tiga puluh dua minggu. Sementara bayi normal biasanya lahir di usia tiga puluh enam sampai tiga puluh delapan minggu.

"Ini sudah sakit banget, Jam. Awww!"

"Aduuuh ... ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Dyah Astri Andriyani
bayi 32 minggu kok bobotnya cuman 20 ons?? hadeeeh....typonya
goodnovel comment avatar
Suprapti Nurmala Dewi
novel sangat bagus
goodnovel comment avatar
rahima tamrin
kami masih bersifat kekanak-kanakan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status