Beranda / Romansa / BUKAN IPAR PENGGODA / MULAI TAK MASUK AKAL

Share

MULAI TAK MASUK AKAL

Penulis: Leo girls
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-13 09:36:17

"Mas Bayu,lebih baik kamu pergi dari sini!"seru Maura sambil terus memeluk Dewa,takut kalau lelaki itu kembali menghantam mantan kekasihnya yang Barus ia putuskan tiga hari yang lalu tersebut.

"Maura..aku nggak akan pergi sebelum kamu jelasin semua!siapa laki laki ini??apa karena dia kamu mutusin aku??"

Mendengar penuturan lelaki yang baru saja dia beri bogem mentah itu,Dewa terhenyak. Benarkah laki laki itu adalah kekasih dari iparnya??lalu apakah benar mereka putus karena dirinya??

"Aku mohon mas!pergilah dulu. Aku janji lain hari akan ku jelaskan semuanya!tapi untuk sekarang pergilah!"mohon Maura.

Bayu tertunduk lemas,ia tak ingin memaksa pujaan hatinya untuk sekarang. Ia sangat tahu dan paham bagaimana sifat Maura. Gadis itu Taka akan bisa di paksa atau pemaksaan itu akan membuatnya marah kepadanya. Biarlah kali ini ia menurunkan egonya dan mengalah.

"Baiklah,aku akan pergi. Tapi ingat janjimu untuk menjelaskan semuanya. Kita mengawali hubungan dengan cara yang baik,aku harap jika memang hubungan ini harus berakhir,kita bisa mengakhirinya secara baik baik ."Kata Bayu dengan lirih.

Pandangan nya tak luput dari punggung gadis yang selama dua tahun ini selalu mengisi hari harinya. Jujur ia tak terima melihat gadis pujaannya memeluk lelaki lain tepat di hadapannya.

"Iya mas!!aku janji,aku akan mengabari mu nanti!"sahut Maura.

Dengan langkah gontai,Bayu meninggalkan tempat tersebut. Pikirannya kacau.,lelaki itu benar benar patah hati atas keputusan Maura yang mengakhiri hubungan dengannya.

Usai kepergian Bayu,Maura segera melepas pelukannya dari Dewa.

"Mas Dewa ngapain di sini??dari mana mas Dewa tau kalau aku disini?"tanya Maura menatap tajam pada iparnya tersebut.

"Dek,kamu pamit sama aku mau balik ke Semarang udah dua hari yang lalu,tapi kamu nggak balik ke rumah Oma??kamu nggak mikir kalau Oma khawatir??"

"Oma atau mas Dewa sendiri yang khawatir??"tanya Maura.

Dewa gelagapan di buatnya."Ya,aku juga khawatir dek,kau udah pergi dari Bandung dua hari yang lalu,tapi tiba tiba Oma hubungi aku dan bilang kalau kamu harus pulang karena dapat SP dari tempat kerja kamu,Oma bilang kamu udah beberapa hari mangkir kerja,makannya kamu harus segera balik. Gimana aku nggak cemas dek.?aku takut ada apa apa sama kamu di jalan.Makanya sampai sekarang belum sampai ke rumah Oma!" lelaki itu mengutarakan apa yang sedang ia rasakan.

"Mas Dewa nggak usah berlebihan,aku baik baik saja!"sahut Maura.

"Ya udah,sekarang kita balik ke rumah Oma ya!aku antar!"ucap Dewa meraih tangan Maura namun gadis itu segera menepisnya.

"Aku bisa balik sendiri mas!mas Dewa kembali aja ke Bandung!mbak Mauli pasti sudah menunggumu!"

"Mauli belum kembali dari Jakarta Maura!kakakmu itu masih sibuk!"bantah Dewa.

Maura terdiam,setelah beberapa saat berpikir,akhirnya gadis itu pun mau menuruti iparnya untuk di antar pulang.

Setelah berpamitan dengan pemilik rumah,Dewa dan Maura pun meninggalkan rumah Anita.

Dalam perjalanan,terjadi keheningan. Tak ada yang mau buka suara terlebih dahulu. Maura membuang muka keluar jendela,sementara Dewa fokus mengemudi sambil sesekali melirik Maura.

"Jadi...kamu putus dengan kekasih mu gara gara kejadian malam itu??" akhirnya Dewa mulai buka suara karena tak tahan dengan keheningan yang menyapa.

Maura yang mendapat pertanyaan pun menoleh.

"Memangnya apa lagi alasanku mas??dua pekan lagi mas Bayu akan melamar ku,setelah lamaran pasti orang tuanya akan segera menentukan tanggal pernikahan kami,lalu apa yang akan terjadi saat malam pertama nanti mas Bayu tau aku sudah tidak suci lagi ?? setahuku laki laki itu egonya tinggi,dia pasti akan murka mendapati mahkota ku sudah terkoyak. Aku bahkan tak sanggup membayangkan apa yang akan terjadi di antara kamu setelah hal itu terjadi!"jujur Maura.

Memang itulah kenyataan yang sebenarnya sedang ia rasakan saat ini. Ia merasa tak pantas untuk Bayu.

"Sebelumnya kamu bilang jika kamu hamil akan menikah dengan pacarmu dek,tapi sekarang kamu malah putus dengannya,lalu apa yang akan kamu lakukan jika benar benar hamil??"pertanyaan itu kembali meluncur dari bibir Dewa begitu saja.

"Aku nggak akan hamil mas!kita cuma sekali melakukan itu!"

"Biarpun cuma sekali tapi kita nggak pakai pengaman dek!tetap akan jadi kemungkinan kalau kamu akan hamil setelah hal itu terjadi. Kamu -"

"Akan aku gugurkan mas!!"

Ckiit....

Bunyi ban berdecit beradu dengan aspal kala Dewa menginjak tuas remnya dalam dalam.

"Enggak!!nggak boleh..!!itu bayiku,aku tidak akan membiarkanmu melakukan aborsi.!!"seru Dewa.

"Lalu aku harus apa mas??aku nggak mungkin hamil tanpa suami!!"

"Aku akan menikahi mu..!!"

"Aku nggak mau jadi madu!!apalagi madunya kakakku sendiri!!"sahut Maura dengan ngegas.

"Aku...aku akan me ceraikan kakakmu!"

Maura terbelalak mendengar jawaban sang ipar.

"Kamu gila mas Dewa..!!"

Maura merasa ucapan lelaki itu tak masuk akal. Ia tau betul betapa Dewa sangat mencintai kakaknya. Lalu mengapa dengan mudahnya lelaki itu mengatakan cerai?

... Bersambung.........

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • BUKAN IPAR PENGGODA   MAURA MELUNAK

    Dewa kembali dari kantin dengan membawa beberapa jenis kue kering berbahan coklat. Lelaki itu berharap, Maura bisa memakan kue itu dan tidak muntah walau sedikit.Sekembalinya di ruang perawatan Maura, Dewa melihat gadis itu duduk termenung di tepian brankar."Dek, kenapa nggak tiduran aja? ""Aku capek tiduran terus mas. Kepalaku pusing. Aku mau pulang. " rengek Maura yang merasa mulai bosan di rumah sakit tersebut.Dewa menghela nafas, "Tapi kondisi kamu masih lemah dek, ""Tapi aku udah sehat mas, aku gapapa. " Maura pun mulai ngeyel. Gadis itu benar-benar sudah bosan di ruangan itu."Ya sudah, mas tanyakan ke dokter ya, udah boleh pulang apa belum,. Tapi kalau dokter bilang masih harus di rawat dulu, kamu harus nurut ya! Jangan bandel.!" ucap Dewa menepuk puncak kepala Maura dengan gemas.Sebelum menemui dokter yang menangani Maura,Dewa meminta agar gadis itu mencoba memakan kue kering yang ia belikan tadi."Ya sudah,mas Dewa tanyakan dokter sama. Aku bisa makan sendiri kok."celet

  • BUKAN IPAR PENGGODA   JAUHI ANAKKU!

    "Tante..." lirih Maura sambil mengusap pipinya yang memerah dan memanas akibat tamparan keras dari Tante Rindi."Mulai detik ini, jauhi anakku! dasar ipar penggoda!" sinis Tante Rindi menatap tajam pada Maura.Wanita itu lalu meninggalkan ruangan Maura.Sepeninggal Tante Rindi dari ruangan Maura, gadis itu menangis tersedu-sedu. Rupanya mama dari sang kekasih sudah mengetahui kehamilannya, dan lagi anak semata wayangnya harus di rawat di rumah sakit itu juga lantaran babak belur di hajar oleh lelaki yang sudah menghamili Maura, yaitu Dewa."Sudah dek, jangan nangis terus. Mata kamu bisa bengkak nanti. Bagus kalau ibu pacar kamu itu minta kalian putus, sebentar lagi aku nikahin kamu , jadi nggak usah sedih."Dewa mencoba menenangkan gadis itu.Maura menatap tajam ke arah Dewa."Semua ini gara - gara kamu mas!!hidupku hancur karena kamu!!semua orang meninggalkan ku sekarang!!aku nggak punya siapa-siapa lagi.!!hiks..hiks..."Maura kembali terisak usai mengomeli Dewa.Dewa duduk di tepi bra

  • BUKAN IPAR PENGGODA   PENDARAHAN

    "Kondisi janin lemah saat ini tuan,ini baru awal kehamilan,janin masih sangat rentan,saya harap tuan lebih memperhatikan istri anda lagi agar kejadian ini tak terulang lagi atau akan berakibat fatal. Kenapa anda ceroboh sekali sampai membiarkan istri anda terjatuh..??istri anda harus di rawat beberapa hari di sini agar kondisinya membaik dan janinnya tidak l mah seperti sekarang ini,kami harus terus memantau kandungannya." Dokter itu menjelaskan panjang lebar mengenai kondisi Maura sambil mengomeli Dewa."Lakukan yang terbaik untuk anak dan istriku dokter,berapapun biayanya,aku tak peduli,yang penting istri dan bayiku sehat!!"seru Dewa."Tentu saja tuan,itu sudah menjadi tugas kami. Kami akan memindahkan istri anda ke ruang perawatan,silahkan anda selesaikan administrasinya."ucap dokter itu lalu meninggalkan Dewa.Belum sempat Dewa beranjak dari depan ruangan tersebut,brankar yang berisikan Maura di dorong keluar oleh para suster.Dewa pun memilih mengikuti Maura ke ruang VIP dulu sebe

  • BUKAN IPAR PENGGODA   AKU AYAH BAYINYA! _2

    Sahutan Dewa semakin membuat Bayu geram. Lelaki itu pun menghempaskan Maura dan langsung menghujani pukulan bertubi -tubi pada Dewa."Mas Bayu stop..!!"Maura kembali menahan lengan Bayu,namun lelaki yang sudah kalap itu mendorong tubuh Maura dengan kuat hingga gadis itu jatuh tersungkur."Bruugh...!!""Aaakhh....!!"Maura memekik saat bokongnya mendarat dengan keras menghantuk lantai."MAURAA..!!"teriak Dewa.Lelaki yang semula sudah tak berdaya di hajar Bayu itu mendadak mendapatkan kekuatan kembali setelah melihat Maura terjatuh."Apa kau gila hah..!!Maura sedang hamil..!!kau berusaha mencelakainya..!!"Dewa langsung mm brutal dan mengganas menghajar Bayu tanpa ampun. Lelaki itu bahkan tak memberi kesempatan pada Bayu untuk menangkis pukulannya.Kedua lelaki itu tak peduli telah menimbulkan keributan dan menyita perhatian pengunjung restoran yang lain. Aksi mereka menjadi tontonan gratis bagi para tamu resto yang lain. Bahkan pihak keamanan resto pun tak bisa menghentikan keduanya.Ma

  • BUKAN IPAR PENGGODA   AKU AYAH DARI BAYINYA!! _1

    "Mas Bayu..."lirih Maura saat melihat siapa yang telah menarik lengannya dengan kasar."Maura..kenapa kamu ada di sini??dengan kakak iparmu??"Bayu memicingkan matanya pada Dewa."Mas...mas Bayu aku bisa jelasin. Ini..aku.."Maura gelagapan seperti seseorang yang sedang kepergok pacar sedang selingkuh."Maura,besok aku akan datang ke rumah bersama mamaku untuk melamar mu,tapi kamu..."Bayu nampak sangat emosi melihat Maura bersama Dewa di restoran itu."Hei,,bisa tolong lepaskan tanganmu??kau menyakiti lengan Maura!!"Dewa menepis tangan Bayu dari lengan Maura yang di pegang."Jangan ikut campur ya!!dasar ba****an..!!kamu sudah merusak masa depan Maura!!"tiba-tiba Bayu melayangkan pukulan ke wajah Dewa dan mengenai sudut bibir lelaki itu."Aakhh....mas Bayu..!!"pekik Maura terkejut."Mas,..mas Dewa gapapa??"Maura langsung memeriksa wajah Dewa yang terkena pukulan.Rupanya pukulan Bayu berhasil membuat sudut bibir Dewa berdarah.Maura terbelalak di buatnya."Mas Bayu..!!apaan sih??aku cuma

  • BUKAN IPAR PENGGODA   MENJANDA SEBELUM MENIKAH? _2

    Gadis itu berulang kali mengucek matanya,tak percaya jika Dewa berada di hadapannya. Mungkin saja rasa laparnya membuat ia berhalusinasi."Auwh..."Maura memekik saat ia mencubit pipinya sendiri."Kenapa di cubit dek??"tanya Dewa sambil mengusap pipi Maura yang gadis itu cubit sendiri."Ini..beneran mas Dewa??aku nggak lagi mimpi??"tanya Maura masih tak percaya.Dewa tersenyum simpul dan mengangguk.Maura ikut tersenyum dan langsung memeluk erat lelaki itu."Mas Dewa baik -baik saja kan??mas Dewa belum mati kan??"tanya Maura melepas pelukannya dan meraba seluruh wajah lelaki yang berjongkok di hadapannya tersebut."Auwhh..sshh..."Dewa mendesis saat Maura tanpa sengaja menekan luka di keningnya yang masih di balut perban."Aduh..mas Dewa maaf!!aku nggak sengaja..!!sakit yah..??"Maura langsung panik dan mengipasi kening mantan iparnya tersebut.Sebenarnya hanya sedikit nyeri saja,namun lelaki itu suka dengan kekhawatiran dan perhatian gadis di hadapannya tersebut hingga lelaki itu pura -

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status