Share

SEMAKIN MENGERTI

"Pembalasanku lebih berharga!" jawabnya.

Lingga mendekatkan wajahnya kepadaku. Semakin dekat hingga aku bisa merasakan hembusan nafasnya.

Tok.. Tok.. Tok..

Suara orang mengetuk pintu.

"HahhhH, buruanku lepas!" ucapnya sambil meniup wajahku.

Sekarang dia merasa sedang berburu dan aku adalah kelinci perburuannya. Laki - laki ini memang unik.

"Masuk!" jawabnya.

Setelah pintu terbuka Pak Pram muncul dari balik pintu. Aku dan Lingga dengan posisi berhadapan di samping tembok melihat ke arah pintu, sedangkan Pak Pram juga melihat terus ke arahku dan Lingga. Entah kenapa aku merasa malu dengan posisi seperti ini dilihat oleh Pak Pram. Mungkin karena sebelumnya Pak Pram pernah melihat leherku penuh dengan kissmark jadi aku merasa Pak Pram berpikir bahwa sepagi ini aku dan Lingga telah melakukan hal tidak pantas di ruangan ini.

"Paman," sapa Lingga dengan tersenyum lembut lalu melangkah ke arahnya mencium punggung tangan laki - laki

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status