Share

Penolakan Sarah

"Cup, cup. Tuan putrinya sudah wangi."

Sarah mencium wajah bayi yang baru mandi itu. Wangi khas bayi tercium di ruangan itu. Pagi ini, giliran Sarah yang menjaga bayi itu. Tadi malam, rekannya Nia yang berjaga semalaman.

"Saatnya minum susu."

Sarah berkata seakan akan bayi itu sudah mengerti. Di tangannya sudah ada dot bayi. Meletakkan dot itu di nakas kemudian Sarah mengambil bayi itu dari boks bayi. Gerakannya sudah agak lincah. Tidak Kaku lagi saat pertama kali belajar mengurus bayi.

"Ayo minum, biar cepat besar."

Lagi lagi Sarah mengajak bayi itu berbicara. Botol susu yang tadinya ada di nakas kini sudah berpindah ke mulut sang bayi. Mungkin karena kelaparan, bayi itu terlihat sangat lahap minum susu.

Gita, Sita. Sarah menyebut nama bayi itu dan ibu kandungnya dalam hati. Nama yang sangat mirip hanya huruf awalnya yang berbeda. Tapi kini, keluarga Andra mengetahui jika bayi itu adalah bayinya.

Mengingat akte lahir Sita. Sarah merasakan amarahnya kembali muncul. Bisa bisanya, Andra
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status