Share

Bab 9

"Pulanglah tuan Allendra, saya yakin kekasih Anda sedang menunggu di rumah."

"Kekasihku sedang menunggu di sini."

***

Dua orang itu saling melempar tatap, bingung mau mulai dari mana dan dengan cara apa. Tepatnya, Liam yang merasakan hal itu sementara Alena hanya duduk tenang sambil memperhatikan sang kapten basket yang entah mengapa bisa duduk berhadapan dengannya di perpustakaan hari ini.

"Bisa kita mulai?" tanya Liam, Alena diam saja.

"Mohon kerja samanya karena ini juga bukan kemauanku."

"Siapa yang menyuruhmu?"

"Ketua Yayasan."

“Lo tahu gue enggak suka belajar, kan?"

"Tahu."

Alena mengangguk kemudian bersiap pergi.

"Duduk," kata Liam penuh tuntutan.

Gadis itu menoleh sambil mengernyitkan kening.

"Aku tahu kau benci belajar dan tugasku sekarang adalah membuatmu melakukan apa yang kau benci."

"Dibayar berapa lo sama si Pak tua itu?"

"Bicara yang sopan,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status