Share

BAB 15

Bagaikan Menu Warteg

BAB 15

Aku menceritakan semuanya kepada Mas Seno, perihal Paman Rudi dan Bibik Sari.

"Ya sudah Dek. Besok pagi kita pulang."

"Bener Mas?"

"Iya Dek. Sekalian Mas mau bertemu dengan Paman dan Bibik mu yang jahat itu."

"Terima kasih Mas."

Mas Seno memelukku. Dan ketika kami sedang berpelukan. Tiba-tiba Susi datang.

"Massssss... Susi tungguin di warung kenapa gak datang!"ucapnya dengan nada manja

Aku langsung menatap tajam kearah Mas Seno.

"Iya. Sus, tadi istri Mas sudah masak untuk Mas dan karyawan jadi gak ke warung."jawab Mas Seno

"Mas Seno jahat. Padahal Susi sudah masak untuk Mas."ucapnya sambil menghentakkan kakinya

"He! Kamu itu gak tahu jika Mas Seno itu sudah punya istri!"hardikku dengan nada tinggi

"Kamu itu kalau mau genit sana sama laki-laki yang belum nikah!"imbuhku.

"Massssss... Lihat istri mu..."ucapnya manja sambil bergelayut manja di lengan Mas Seno.

"Mas! Kenapa kamu biarkan Susi!"hardikku

Mas Seno lalu tersadar dan menepis pelukan Susi.

"Huhuhu...
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status