Share

20. Pov Rahman bagian A.

Terdengar dering ponselku begitu nyaring tapi hanya ku lirik sekilas. Ponsel yang sejak tadi tergeletak di nakas. Terus meraung-raung dan tertera nomor baru yang tidak tersimpan namanya. Siapa pula yang menelepon saya sore ini? Aku taknya dan memilih fokus pada layar laptop yang sedang menyala. Ya, Aku sedang mempelajari cara mengikuti tes CPNS minggu ini. Dan aku harus mempersiapkannya dengan matang. Aku tak ingin gagal kali ini. Sudah banyak yang aku korbankan hingga sampai di tempat ini. Bukan hanya biaya dan waktu, terutama Mala yang aku tinggalkan dalam keadaan berbadan dua. Akh, seketika aku rindu istriku itu.

Dreet… dreet.

Kembali ponselku bergetar dan tanda gagang teleponnya bergerak kesana-kemari. panggilan video dari nomor yang sama dengan tadi. Akh sudahlah, ku angkat saja. Siapa tau penting atau dari orang rumah yang memakai nomor baru.

"Halo, assalamualaikum," ucapku saat telah ku geser tombol hijau yang menari-nari di layar ponselku.

"Waalaikum salam, Rahman," panggi
RatuNna Kania

Haloo, apakabar? Mana rate dan game nya donk, tolong bantu ya, biar cerita ini naik dan terima kasih telah membaca 🙏

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status