Share

23. POV Mala bagian B.

"Uang tiga puluh ribu rupiah untuk jaman sekarang, memang tidak ada artinya, tapi cobalah menyesuaikan kondisi. Kita harus hemat," ucapku lagi sambil ngeloyor ke dapur, baru bangun sudah ada aja masalah.

"Hemat sih hemat, tapi tak begini juga kali," sungutnya sambil kembali mendudukan dirinya di kursi.

Aku tak peduli dengan ocehan Ibu. Mau gimana lagi, hanya itu uang yang mampu aku keluarkan pagi ini. Kemarin saja uang 500.000 belum Ibu ganti, padahal akadnya pinjam. Dan aku sudah tahu tidak akan diganti. Tapi Ibu tak pernah menyadarinya kalau biaya di rumah ini, aku ikut andil. Selain uang yang keluarkan, mentalku juga jadi jaminan. Aku harus tetap waras dan tidak boleh stres demi kehamilan ini.

———

Pekerjaan rumah sudah selesai sepertinya, ku sapukan jari pada lantai dan sudah keset. Cucian piring di dapur juga sudah rapi. Tinggal masak untuk makan siang saja yang belum. Ini pasti kerjaan Ria, anak itu begitu mengerti dan memaklumi aku. Aku akan selalu mendoakan adik iparku itu aga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status