Share

9. Satpam Senja

"Kamu kenapa bisa gagal?" Bang Beng kaget saat mendengar perkataan Fikri dari sambungan telepon.

"Aku dipukul entah hapa ini!? Entah panci, entah teko, entah ulekan kayu," unkap Fikri sembari menyentuh bagian belakang kepalanya yang masih sakit bukan kepalang.

"Hah ... bisa kita laporkan keluarga itu sebagai orang yang melakukan penganiyayan," ucap Bang Beng kaget karena Fikri yang notabene adalah debt collector paling munpuni bisa mundur dan tidak berhasil untuk menagih hutang keluarga Rhoma.

"Kalau Bang Beng laporin, aku juga bisa kena. Aku masuk tadi tanpa permisi, aku loncat pager dan ketahuan sama salah satu warga yang namanya Ety gadis jujur," jawab Fikri yang tertawa karena mengingat nama wanita yang memergoki dirinya tadi, astaga ... masih adakah orang tua di bumi pertiwi ini menamakan anaknya Ety gadis jujur? Nggak ada!

"Hah ... Ety gadis jujur? Nama macam apa itu, makin aneh-aneh saja orang-orang di kampung itu, terus gimana? Sebentar lagi hutang keluarga Rhoma itu akan dis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Iis
wkwkwk ngeri kaya toko mas berjalan hahahha janda anak 5 hahahahah janda kaya cuyyy
goodnovel comment avatar
Ummu Fitri
wkwkwkwkwkwk...
goodnovel comment avatar
Neng Ade
bengek c fikri lama2...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status