Share

Bagian 11

Pangeran Sallac menggeram. Dia melepaskan panah-panah api pada akar tanaman merambat. Sekali dua kali usahanya tak membuahkan hasil.

"Sial!"

Tak peduli akan terlacak alat sihir, Pangeran Sallac menggunakan sihir api yang lebih kuat. Suara erangan yang mengerikan memekakkan telinga. Tanaman merambat itu benar-benar seperti makhluk hidup.

Tanaman merambat terlihat gusar. Sulur-sulur berdurinya mencoba menghantam Pangeran Sallac. Namun, sang pangeran bukanlah tandingannya. Hanya satu serangan kuat, akar tanaman merambat hangus tak bersisa.

Perlahan, sulur yang membelit tubuh Lady Neenash terlepas. Gadis itu hampir mengempas tanah. Beruntung, Pangeran Sallac cepat menangkapnya.

"Bertahanlah, Neenash," bisik Pangeran Sallac.

Dia cepat mengeluarkan ramuan penyembuh luka dan meminumkannya ke mulut Lady Neenash. Ramuan tak bisa masuk karena Lady Neenash tengah pingsan. Pangeran Sallac terpaksa menggunakan sihir lagi agar cairan cokelat beraroma kuat itu bisa terdorong masuk ke kerongkongan.

"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status