Share

Balas Dendam Sang Istri Mafia
Balas Dendam Sang Istri Mafia
Author: Violet

Bab 1

Author: Violet
Di pesta ulang tahunku, seorang anak buah sambil tertawa berkata dengan bahasa Russi kepada suamiku, yang pewaris mafia, "Tuan Muda, Nona Liana menyiapkan kejutan untuk Anda malam ini. Anda benar-benar beruntung!"

Suamiku menyerahkan potongan kue kepadaku.

Setelah mengucapkan selamat ulang tahun, barulah dia membalas dalam bahasa Russi, "Gadis itu memang pandai bermain trik, sampai membuat orang sulit menahan diri. Malam ini aku akan menemui dia."

"Nyonya berwatak keras. Jangan sampai dia tahu soal Liana. Aku takut dia akan meninggalkanku."

Anak buah itu berulang kali menjamin bahwa dia tidak akan membiarkan aku mengetahuinya.

Aku pun kehilangan selera untuk makan kue dan meletakkannya ke samping.

Melihatku tidak menyentuh kue, Elias Linus mendekat. Embusan napasnya yang hangat menyentuh telingaku.

"Kenapa nggak dimakan? Nggak suka?"

Kepedulian dalam matanya begitu tulus, tetapi aku hanya merasa mual.

Sikapnya yang tampak penuh kasih dan perhatian ini, seakan-akan pria yang barusan membicarakan pesona ranjang perempuan lain bersama anak buahnya itu, hanyalah khayalanku saja.

Aku benar-benar ingin mengoyak wajahnya itu dan melihat setebal apa kulitnya.

"Nggak apa-apa, hanya penasaran apa yang kalian bicarakan tadi, sampai begitu serius."

Elias mengusap hidungku, senyumnya penuh rasa sayang.

"Kami lagi membicarakan barang di pelabuhan. Topiknya penuh kekerasan, takutnya membuatmu takut, makanya memakai bahasa lain."

Mungkin dia lupa, sebelum Keluarga Fred runtuh, kami bergerak di bidang perdagangan internasional. Sejak kecil aku tumbuh dalam lingkungan berbagai bahasa.

Aku bukan hanya bisa bahasa Russi, tetapi juga sangat mahir.

Aku merasa tidak sanggup bertahan lagi. Aku menepis tangan Elias yang melingkar di pinggangku.

"Kalian lanjutkan saja. Aku mau menghirup udara segar di taman."

Tanpa menunggu jawabannya, aku langsung berbalik dan pergi.

Para tamu dan pelayan yang aku lewati mengangguk menyapa sambil berbisik-bisik, "Itu Nyonya Anna. Dia benar-benar beruntung. Waktu pernikahannya yang mewah itu, semua keluarga mafia di Ozerov datang."

"Benar. Setiap pesta ulang tahunnya selalu semewah ini. Sudah bertahun-tahun, tetapi masih seperti masa pacaran. Benar-benar membuat iri."

"Benar sekali. Perempuan mana yang nggak ingin hidup seperti dia?"

Dulu, mendengar kata-kata seperti ini, hatiku sangat senang.

Sekarang mendengarnya, setiap kata terasa menusuk.

Tidak seorang pun tahu bahwa pria yang di mata orang luar mencintaiku sepenuh jiwa itu telah mengkhianatiku sejak lama.

Bulan lalu, tanpa sengaja aku menemukan sebuah ponsel di kompartemen tersembunyi di ruang kerjanyanya.

Ponsel itu tanpa kata sandi.

Ketika aku membuka galeri, isinya hanya foto dan video perempuan bernama Liana itu.

Mulai dari foto-foto pribadi dari berbagai sudut, hingga video mereka bermesraan di berbagai hotel di seluruh dunia, semuanya tidak pantas dilihat.

Dalam salah satu video, Elias mencengkeram dagunya sambil tersenyum dan berkata, "Kamu memang lebih menggairahkan, jauh lebih menarik daripada patung kayu cantik di rumahku."

Patung kayu cantik.

Ternyata, di matanya, aku hanyalah pajangan yang tidak bisa bergerak.

Aku tidak menyentuh apa pun dan meletakkan ponsel itu kembali ke tempat semula.

Kemudian, aku memanfaatkan sisa koneksi Keluarga Fred untuk mulai menyiapkan jalan keluar buat diriku sendiri.

Ponselku bergetar, menarik aku keluar dari ingatan itu dan kembali ke kenyataan.

"Nona, identitas dan rekening baru Anda di Swessia sudah aktif. Informasi penerbangan tiga hari lagi telah dikirim ke surel Anda."

"Soal keluargaku ...."

Ucapanku terhenti seketika.

Lima tahun lalu, setelah Elias menyelamatkan aku dari tragedi pembantaian keluarga, dialah satu-satunya keluarga yang aku miliki.

Sekarang, dia sendiri yang menghapus aku dari dunianya.

"Semua sudah diatur. Tolong hapus semua informasiku di sini."

Suara di seberang terdengar ragu.

"Nona, Anda benar-benar ingin lakukan sejauh ini? Setelah informasinya dihapus, di dunia ini nggak akan ada lagi orang bernama Anna Fred. Dengan kekuatan Tuan Elias ... jika dia mengamuk dan mencari Anda ...."

Aku tertawa getir tanpa suara.

"Dia nggak akan mencariku."

Karena, dia sudah lama merasa muak.

"Baik, akan saya urus. Mohon jaga diri."

Baru saja aku menutup telepon, sebuah bayangan langsung menghampiri.

"Siapa yang nggak akan kucari?"

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Balas Dendam Sang Istri Mafia   Bab 10

    Dia juga adalah rekan bisnisku saat ini, sekaligus pria yang sedang mengejarku.Melihat adegan itu, mata Calvin menggelap. Dia berjalan mendekat, lalu menarik tangan Elias dari tubuhku dengan sopan, tapi tegas."Tuan, tolong lepaskan tunanganku."Tunangan...Satu kata itu bagai petir yang menghantam tepat di kepala Elias.Elias menatapku dengan tidak percaya. "Nggak ... nggak mungkin .... Anna, katakan padanya, ini nggak benar!"Calvin menempatkanku di belakangnya untuk melindungiku, dia menampilkan senyum elegan, tapi terasa dingin."Tuan, Shopia akan bertunangan denganku bulan depan."Shopia adalah nama baruku.Elias memandangku. Cahaya dalam matanya satu per satu padam."Anna, apa kamu mencintainya?"Aku menatap wajah Elias yang penuh keputusasaan, lalu merangkul lengan Calvin dan tersenyum tipis."Dia sangat baik."Itu sudah cukup.Cinta atau tidak, sudah tidak penting lagi.Yang penting, aku bukan lagi Anna yang dulu terus mengitari dirinya.Elias melihat kedekatan kami, tubuhnya

  • Balas Dendam Sang Istri Mafia   Bab 9

    Elias menatap kemunculanku yang tiba-tiba, sorot matanya berubah dari terkejut, menjadi girang, lalu hancur dalam keputusasaan."Anna ...."Dia ingin mendekatiku, tetapi ditahan kuat-kuat agar tetap di tempatnya.Alex berdiri, suaranya berat dan penuh kepedihan."Aku nyatakan, mencabut seluruh jabatan dan hak waris Elias, mengusirnya dari keluarga, dan melarangnya kembali selamanya.""Robert diserahkan ke Nona Anna untuk ditangani."Elias berlutut di lantai, menatapku dengan mata penuh permohonan."Anna, maafkan aku .... Aku salah .... Tolong maafkan aku ...."Aku berjalan ke arahnya, berjongkok, dan menatap langsung ke matanya."Elias, di antara kita, bukanlah soal mau memaafkan atau nggak.""Namun, soal dendam yang sangat mendalam."Setelah itu, aku berdiri dan berjalan menuju Robert yang sedang ditahan, lalu mengambil pistol Browning yang pernah diberikan Elias kepadaku.Dor!Tembakan terdengar dan semua dendam pun terputus.Elias diusir dari keluarga.Dia bukan lagi tuan muda yang

  • Balas Dendam Sang Istri Mafia   Bab 8

    Tepat ketika Elias sedang kebingungan, aku mengirimkan sebuah hadiah besar untuknya.Sebuah laporan anonim yang menuduh Grup Linus melakukan penggelapan pajak dan pencucian uang, dengan bukti yang tidak terbantahkan.Lembaga pengawas segera turun tangan, dan Grup Linus diperintahkan untuk menghentikan operasional guna menjalani pemeriksaan.Kerajaan bisnis itu seketika goyah.Elias terjebak di dalam negeri dan tidak lagi bisa keluar untuk mencariku.Aku telah memutus semua tangan yang ingin dia ulurkan untuk mencariku.Paman Daniel menelepon dengan suara bersemangat. "Nona, kita berhasil!"Aku menatap sosok Elias yang kacau di televisi, lalu berkata dengan tenang, "Ini baru permulaan.""Yang kuinginkan adalah membuatnya nggak memiliki apa pun."Saat itu, aku menerima pesan lain.Liana hidup terlunta-lunta di jalan dan kehilangan anaknya. Ketika dia berniat mencari media untuk menjual cerita demi uang, dia justru diculik, dikirim ke rumah sakit jiwa, dan menjadi bisu.Itu ulah orang-ora

  • Balas Dendam Sang Istri Mafia   Bab 7

    Pada hari yang sama ketika aku meninggalkan Swessia, pesawat Elias mendarat di Zevoria.Dia datang hanya untuk menemukan bahwa aku telah menghilang.Yang kutinggalkan hanyalah sebuah rekam medis yang sempurna tanpa cela, yang menunjukkan bahwa pasien telah berhenti berobat dan keluar dari rumah sakit.Serta sebuah rekaman kamera pengawas.Dalam video itu, aku mengenakan pakaian pasien, tubuhku tampak kurus, dan wajahku pucat. Dengan ditopang oleh Paman Daniel, aku naik ke sebuah mobil entah menuju ke mana.Riasan sakit yang kubuat dengan menyewa penata rias efek khusus Hollywood, dengan biaya mahal itu, begitu meyakinkan hingga tampak seperti sungguhan.Elias yang melihat diriku tampak lemah dalam video itu, merasa hatinya seperti disayat.Penyesalan dan ketakutan nyaris melahapnya.Dia bersikeras meyakini bahwa aku memilih pergi karena menyadari hidupku tidak akan lama lagi.Dia mengeluarkan perintah dengan mata memerah, "Tutup semua pelabuhan pengiriman di Ozerov!""Hubungi dokter te

  • Balas Dendam Sang Istri Mafia   Bab 6

    Akhirnya, Elias mengerti.Aku tahu segalanya.Aku bukan bunuh diri. Aku ... hanya tidak menginginkannya lagi.Kesadaran itu jauh lebih menyakitkan bagi Elias daripada kabar kematianku.Dia mengamuk, menghancurkan ruang kerjanya sampai berantakan."Anna! Kembalilah! Kembalilah!"Teriakannya menggema di seluruh vila yang kosong, tetapi tetap tidak ada jawaban.Elias teringat pertanyaanku dulu."Bagaimana kalau terjadi? Kalau suatu hari kamu benar-benar mengecewakanku?"Saat itu, jawaban Elias adalah ...."Kalau begitu, hukumlah aku. Sekalipun aku mengelilingi dunia dan mencari sampai ke dasar bumi, aku tetap nggak akan menemukanmu."Kata-kata itu menjadi kenyataan.Hukumanku telah tiba.Elias bergegas keluar dari vila, dia mencengkeram kerah Kevin dan berteriak, "Dia nggak mati! Anna nggak mati!""Selidiki! Sekalipun harus membalikkan seluruh bumi, temukan dia!"Di mata Elias kembali muncul cahaya, cahaya yang begitu obsesif hingga mendekati kegilaan.Sementara itu, aku sedang duduk di s

  • Balas Dendam Sang Istri Mafia   Bab 5

    Jeritan Liana memecah kesunyian yang mencekam."Palsu! Ini pasti palsu! Pasti akal-akalan si jalang Anna itu!"Dia berusaha meraih Elias, tetapi pria itu menepisnya dengan keras hingga Liana terjatuh tersungkur di lantai.Elias menatap layar tanpa berkedip. Mata yang sedetik lalu masih menyimpan senyum, kini sepenuhnya memerah."Anna ...."Dia memaksa empat huruf itu keluar dari tenggorokannya, sementara hatinya dipenuhi rasa sakit yang tidak terhingga.Detik berikutnya, Elias berlari keluar dari gereja seperti orang gila, meninggalkan pernikahan yang berubah menjadi bahan tertawaan, serta makian putus asa Liana.Aku duduk di dalam pesawat pribadi menuju Swessia, menyaksikan siaran keributan itu di layar tablet tanpa ekspresi."Nona, semuanya berjalan lancar."Aku mengangguk dan mematikan layar.Namun, tidak ada sedikitpun rasa puas karena berhasil membalas dendam. Justru dadaku terasa hampa.'Anna... benar-benar sudah mati.'Dia mati tepat di hari ketika Elias menggelar pernikahan mew

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status