Share

Bab 100

Penulis: Levin Sergio
Nathan tersenyum dan berkata, "Hanya masalah sepele!"

Dia menekankan telapak tangannya pada meridian utama Pak Samuel. Dengan tiga jarum perak di tangan kanannya, dia langsung menusukkannya ke dalam tubuh Pak Samuel.

Syush!

Dua energi yang berbeda langsung keluar dari tubuh Pak Samuel.

Pak Samuel mulanya memperlihatkan ekspresi kesakitan. Setelah itu, dia pun menghela napas panjang dan merasa lebih rileks dari sebelumnya.

Sembari menatap Nathan, Pak Samuel pun bertanya dengan tidak percaya, "Apa sudah selesai?"

Nathan menjawab sambil tersenyum, "Ya, sudah selesai."

Pak Samuel menatap Nathan dengan mata berbinar. "Energi yang tersisa di tubuh Pak Samuel adalah energi sejati yang ditinggalkan oleh master Guru Besar itu. Kalau orang biasa yang menyentuhnya, nyawanya pasti akan berakhir mengenaskan."

"Sebaliknya, Dokter Nathan tetap tenang dari awal sampai akhir. Kalau tebakanku nggak salah, Dokter Nathan seharusnya juga seorang kultivator, 'kan?"

Nathan tersenyum, tetapi tidak memberikan
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Hendrie Thaher
selain di Alfamart pembayarannya apa gak bisa pakai dana....?
goodnovel comment avatar
Joko Susilo
kapan nih updatenya
goodnovel comment avatar
Are Gun
yah nunggu lg
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 577

    "Maaf, sekalipun kamu minta lebih, kami juga nggak punya uang lagi. Jadi, kalau kamu begitu serakah, pergi rampok bank saja!"Dengan tangan terlipat, Julian langsung mengabaikannya.Dia tidak kekurangan uang, tetapi sekalipun punya uang, dia juga tidak boleh menghamburkannya seperti ini.Nathan mengangkat alisnya dan berkata, "Tuan Julian, jangan paksa aku."Julian sangat marah dan berkata, "Nathan, kamulah yang memaksaku, bukan aku."Dia kesal setengah mati. Jelas-jelas Nathan, si penggila uang inilah, yang terus-terusan mengganggunya. Sekarang Nathan malah berbalik menuduhnya?Dia benar-benar tidak tahu harus melaporkan keluhan ini pada siapa.Nathan tersenyum lagi dan berkata, "Nggak apa-apa. Kalau nggak punya uang tunai, kamu bisa bayar dengan kartu atau transfer juga nggak masalah!"Julian sudah tidak bisa menahan emosi lagi. "Nathan, jangan nggak tahu diri."Seolah tidak menyadari kemarahan Julian, Nathan terus melanjutkan, "Tuan Julian, tenanglah. Meski kartumu nggak ada uang, a

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 576

    "Kamu kira asal kamu memprovokasiku, aku akan tertipu dan memberimu lebih banyak uang?"Nathan berkata dengan serius, "Tuan Julian, kamu salah paham. Aku nggak bermaksud memprovokasimu. Aku juga nggak memaksamu untuk memberi lebih banyak uang.""Tapi Klinik Dokter Genius kami juga termasuk klinik mewah dan berkelas di Beluno. Kamu lihat sendiri. Di acara pembukaan ini, kami bahkan mengundang begitu banyak tamu penting.""Apalagi, hadiah yang mereka beri kebanyakan bernilai ratusan juta hingga miliaran.""Kamu sendiri? Kamu hanya memberi tiga juta. Hais. Ini sama sekali nggak seperti sikap yang biasanya diperlihatkan Tuan Julian."Julian menggertakkan giginya dan berkata, "Nathan, aku nggak peduli seberapa banyak yang mereka berikan padamu. Tapi itu karena mereka bodoh dan semua itu juga bukan urusanku.""Lagian, kamu nggak mengundangku, jadi mengapa aku harus memberi hadiah besar seperti yang tamu lainnya?""Tuan Julian, mana boleh bicara seperti itu. Kamu protes karena aku nggak mengu

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 575

    "Memangnya ada siapa lagi? Dokter Nathan, jangan-jangan kamu mau nagih hadiah sama Pak Samuel dan lainnya?" tanya Regina dengan bingung.Nathan berjalan mendekati Julian yang duduk di sudut, lalu berkata sambil tersenyum, "Bukan Pak Samuel, tapi Tuan Julian. Pamannya adalah pemimpin Sekte Pirata, 'kan? Seharusnya dia punya banyak uang."Mata Regina dan Tiara langsung berbinar-binar. Keduanya tampak bersemangat.Bisa dikatakan, Julian sangat tidak beruntung dalam hal seperti ini.Dalam sekejap, dua gadis itu bergegas mengikuti langkah Nathan dan berjalan mendekati Julian.Julian tadinya masih minum sendirian dan terlihat tertekan.Begitu menyadari ada orang yang berdiri di samping mejanya, dia langsung berkata dengan kesal, "Berengsek dari mana? Pergi sana! Jangan ganggu aku minum di sini!"Nathan tersenyum dan berkata, "Tuan Julian, kamu boleh minum di sini, tapi kamu harus bayar anggurnya lebih dulu!"Apa?Julian yang mendengar perkataan itu langsung tidak senang.Dia mendongak dan be

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 574

    Nathan memang tidak ingin mengembalikan hadiah itu karena nampan itu penuh dengan emas batangan.Dia tidak bodoh. Lantaran Jasper memberikannya secara sukarela, kenapa dia menolaknya?Setelah menyimpan emas itu, lesung pipit di wajah Tiara makin terlihat jelas."Tuan Jasper dan rekan-rekan dari Perguruan Bela Diri Jenawi, silakan duduk semuanya. Jangan sampai makanannya habis!"Jasper sangat sopan. "Nona Tiara, jangan khawatirkan kami. Kami nanti makan sedikit saja."Dia bergegas membawa orang-orang dari Perguruan Bela Diri Jenawi dan duduk di meja kosong!Hasan langsung mengingatkan. "Tuan Jasper, lihat meja VIP sana."Jasper mendongak. Seketika, kelopak matanya langsung berkedut.Astaga!Sialan! Klinik Dokter Genius hari ini benar-benar penuh dengan tokoh hebat!Bima, orang terkaya di Beluno, Liya, Nyonya dari Keluarga Suteja, dan Samuel, wali kota Beluno. Tokoh-tokoh besar yang biasanya jarang muncul itu semuanya ada di sini!"Untunglah kita datang ke sini untuk memberi selamat. Kal

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 573

    "Ckck! Satu piring penuh emas batangan. Perguruan Bela Diri Jenawi benar-benar murah hati!""Wah, banyak kali emas batangannya. Pasti bernilai besar. Harganya mau miliaran, 'kan?""Apa maksud Perguruan Bela Diri Jenawi? Apa mereka ingin mencoba untuk mendapatkan dukungan dari Klinik Dokter Genius?"Hadiah dari Perguruan Bela Diri Jenawi memang bernilai tinggi.Bukan hanya para tamu saja yang terkesima, bahkan Tiara dan Regina pun terpana."Begitu banyak emas batangan. Tuan Jasper, kamu hanya datang untuk menikmati jamuan. Nggak perlu beri begitu banyak. Simpan kembali saja!"Sembari berbicara, Tiara pun mengembalikan nampan berisi emas batangan itu pada Jasper.Tentu saja dia senang Nathan menerima hadiah itu.Hanya saja, menerima hadiah juga ada batasnya. Tiara bukankah gadis yang serakah. Melihat Perguruan Bela Diri Jenawi memberikan emas batangan dalam jumlah begitu banyak, mana mungkin dia menerimanya begitu saja?Jasper buru-buru tersenyum dan berkata, "Nona Tiara, kamu wakili Dok

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 572

    Namun di belakang Nathan, Bima selalu berperilaku baik. Saat berhadapan dengan Nathan, dia tidak berani mengambil keuntungan dari pemuda itu.Sementara itu, ekspresi wajah Liya kini terlihat buruk sekali.Awalnya, dia mengira orang-orang dari Perguruan Bela Diri Jenawi datang untuk menghancurkan klinik Nathan.Ini adalah kesempatan yang bagus untuk menurunkan gengsi Nathan.Siapa sangka, orang-orang dari Keluarga Asadi justru datang untuk memberi selamat. Apalagi, membuat acara tampak begitu khidmat.Suasana hati Liya langsung menjadi buruk. Bersamaan dengan itu, dia juga tidak paham dengan sikap orang-orang dari Perguruan Bela Diri Jenawi. Bisa-bisanya mereka begitu rendah hati terhadap Nathan?Nathan tampak acuh tak acuh terhadap antusiasme Jasper, lalu bertanya sambil tersenyum, "Tumben kepala aula Perguruan Bela Diri Jenawi bisa datang ke sini. Seingatku, Klinik Dokter Genius kami sepertinya nggak mengundang Tuan Jasper, 'kan?"Perkataan ini seketika membuat semua orang tercengang!

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status