LOGINShare
Bab 1391
Latest chapter
Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku Bab 1397
"Pak Donovan, apa yang kamu lakukan? Jangan-jangan, kamu mau bunuh pewaris Zuro?" Suara Abdul bergema keras dengan penuh amarah ketika menuntut penjelasan.Raut wajah Donovan dipenuhi duka dan amarah yang mengerikan. Dia menuding Afkar dengan jari gemetar, sementara giginya terkatup rapat hingga berderit. Dia berseru, "Dia yang bunuh anakku! Masa aku nggak boleh menuntut balas untuk Gino?"Suara Abdul terdengar dalam dan tegas ketika menimpali, "Mengenai masalah ini, apa kamu benaran sudah tahu duduk perkaranya? Sepertinya, belum ada yang jelas, 'kan?"Para petinggi Sekte Surya Rembulan yang hadir saling bertukar pandang. Ekspresi mereka berubah-ubah. Pikiran mereka penuh dengan dugaan dan keraguan.Di momen ini, ekspresi Brian berubah muram. Dia segera menoleh ke arah empat ahli tingkat kelahiran jiwa yang tersisa, lalu membentak, "Sebenarnya, apa yang terjadi? Katakan sekarang!"Sembari berkata demikian, Brian memberi isyarat dengan sorot mata kepada keempat orang itu. Sekejap kemudi
Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku Bab 1396
Mayat Gino tergeletak di sana, sementara keempat orang lainnya menatap Afkar dengan napas lemah dan raut wajah tegang, seolah sedang menghadapi musuh besar. Situasi yang semula mereka yakini sebagai jebakan maut, ternyata justru berbalik menjadi pembalikan keadaan oleh Afkar.Gino yang sempat memperoleh kekuatan setara puncak tahap akhir tingkat kelahiran jiwa untuk waktu singkat, malah tewas seketika dalam pertarungan sengit itu. Hati keempat orang yang tersisa dilanda kepanikan dan keputusasaan. Mereka sangat sadar, dengan hanya empat orang di pihak mereka sekarang, sama sekali tidak ada kemungkinan untuk membunuh Afkar.Namun pada saat itulah, suara langkah kaki terdengar. Begitu menoleh ke arah datangnya suara, sekelompok petinggi Sekte Surya Rembulan terlihat bergegas datang.Di barisan paling depan, orang yang memimpin mereka tidak lain adalah Donovan. Orang ini sejak tadi membawa rombongan berputar-putar di dalam kompleks sekte tanpa tujuan jelas. Kini, seolah-olah baru menemuka
Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku Bab 1395
Pada awalnya, Gino dan keempat rekannya sama sekali tidak menganggap misi ini serius. Bahkan, mereka merasa bahwa lima pesilat tingkat kelahiran jiwa turun tangan untuk membunuh seorang kultivator tingkat inti emas tahap akhir, itu sama saja dengan menyia-nyiakan bakat.Hanya saja, ketika Afkar memperlihatkan kekuatan tempur mengerikan yang sama sekali tidak seharusnya dimiliki oleh seorang ahli tingkat inti emas, barulah mereka menyadari betapa beratnya misi ini.Pada saat yang sama, tekad mereka untuk membunuh Afkar dengan segala cara pun menjadi makin mantap. Sebab, mungkin hanya seseorang yang benar-benar menerima warisan naga leluhur saja yang bisa memiliki kekuatan begitu mengerikan.Pada saat yang sama di sisi lain.Berhubung ada formasi penghalang yang menutup rapat aliran aura di area pegunungan belakang, tak seorang pun tahu apa yang sedang terjadi di sana. Bahkan, getaran dari pertarungan sengit pun sama sekali tidak bisa dirasakan.Donovan memimpin Brian, Abdul, Riko si Pen
Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku Bab 1394
Tiba-tiba, masing-masing dari mereka merasakan tenggorokan seperti tersumbat. Rasa manis naik ke mulut. Seluruh organ dalam kelima orang itu seolah terguncang hebat. Kemudian tanpa bisa ditahan, segumpal darah segar dimuntahkan keluar.Setelah Afkar membangkitkan elemen tanah murni, Teknik Resonansi Bumi telah mengalami peningkatan dan penguatan sekali lagi. Dengan pengaruh gravitasi yang mencapai sepuluh kali lipat, dia bukan hanya bisa mengacaukan gerakan musuh, tetapi juga mampu memberikan serangan yang menembus pertahanan, bahkan langsung menghantam organ dalam mereka.Saat ini, Afkar berdiri tegak. Dia menatap kelima orang itu dari atas dengan tatapan meremehkan, lalu bertanya, "Mau membunuhku? Memangnya kalian sanggup?"Segera setelah itu, wajah Gino dan keempat rekannya berubah pucat, lalu menjadi muram saking malu dan kesalnya.Sesaat kemudian, ekspresi Gino malah berubah menjadi kehilangan akal. Mungkin karena dia merasa luar biasa malu. Mungkin juga karena dia memang datang d
Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku Bab 1393
"Aargh! Bahuku!" Gino langsung menjerit kesakitan. Lengan kirinya terkulai lemas, sementara matanya dipenuhi rasa teror yang sulit disembunyikan. Pemandangan itu membuat ekspresi keempat orang yang sejak tadi hanya menonton pertarungan seketika berubah kaget.Salah seorang dari mereka berteriak lantang, "Ayo, serang bareng!"Usai ucapan itu dilontarkan, keempat sosok itu serentak memelesat dari empat arah dan menyerang Afkar secara bersamaan.Setelah menekan beberapa titik di bahu kirinya untuk menghentikan pendarahan, Gino sendiri juga berteriak marah. Tatapannya dipenuhi aura membunuh ketika kembali menerjang ke arah Afkar. Kali ini, dia tidak lagi berpura-pura gagah dengan berkata akan bertarung seorang diri."Aku sudah bilang sebelumnya, sebaiknya kalian maju bareng semua!" ejek Afkar sambil tersenyum dingin, tetapi dia sama sekali tidak menunjukkan rasa takut.Dalam sekejap, Afkar yang merupakan ahli tingkat inti emas tahap akhir menghadapi lima ahli tingkat kelahiran jiwa sekalig
Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku Bab 1392
Selain itu, kekuatan petir juga secara alami menekan para kultivator yang mempunyai elemen air maupun logam.Mungkin bisa dikatakan, begitu memasuki tubuh seorang kultivator yang memiliki elemen air dan logam, kekuatan petir akan menjadi makin liar dan ganas. Seperti halnya air dan logam yang dapat menghantarkan listrik. Itu sebabnya dalam benturan barusan, Gino justru jatuh ke posisi terdesak.Dulu, ketika Afkar masih berada di tingkat inti emas tahap awal, dia sudah bisa menembus batas dan membunuh pria bermata kuning yang merupakan seorang ahli tingkat kelahiran jiwa tahap awal. Apalagi, sekarang dia sudah mencapai tingkat inti emas tahap akhir!Seandainya Gino tahu bahwa Afkar bahkan belum mengeluarkan seluruh kekuatannya, serta belum mengaktifkan bentuk awal kekuatan kematian, entah bagaimana perasaannya."Tingkat kelahiran jiwa? Ternyata cuma begitu doang!" Afkar berdiri tegak dengan satu tangan menancapkan pisau ke tanah. Sikap dan ucapannya sama-sama penuh kesombongan dan aura
You may also like
The Story Of Henry Thomas
Nuruz Zahri49.2K viewsSang Pengawal
Rindu Rinjani71.0K viewsLelaki Sang Penguasa
EfraSainaSada78.9K viewsPanglima Kuno Terjebak di Tubuh CEO
Gauche Diablo189.1K viewsDark Life
Siti Ulfa Afkari1.6K viewsPercobaan
Aryalananta1.2K viewsThe New World
Y-Rin8.9K viewsDatang Untuk Mereka
Azled7.5K views
