Share

Lelucon Bangsawan

Di depanku telah tersedia teh Earl Grey yang disediakan dengan sangat baik. Dan scone, biskuit, dan cake manis. 

Pelayanan pria Marquis Gallhant yang menyiapkan semua dengan baik. Semua ditata dengan baik. 

Kami duduk melingkar di meja bundar, seketika aku mengingat tentang kesatria meja bundar. Saat meminum teh tersebut, aku tersenyum  samar sekilas. Namun Marquis Gallhant yang mempunyai mata tajam menangkapku. 

“Apa yang Anda senyumkan, Akion?” tanyanya tanpa basa basi.

“Hanya sebuah ingatan masa lalu, Marquis Gallhant.”

Dia tidak menyerah, tetap mengajukan pertanyaan lagi padaku. “Ingatan seperti apa? Apakah itu sesuatu yang lucu?”

Aku tersenyum tipis

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status