Share

Bab 39

"Sekarang perusahaan lagi mengembangkan sistem kecerdasan buatan. Walaupun terlihat canggih, aku sendiri juga ragu dengan produknya. Apakah ada yang mau investasi? Hah ...." Anisa terlihat sedih.

"Anisa, jangan patah semangat! Kalau sistemnya bagus, pasti ada investor yang tertarik. Oh iya, malam ini ada pesta besar, yang datang orang kaya semua. Kamu mau ikut? Siapa tahu dapat kenalan investor di sana?" tanya Sania.

"Nggak deh. Aku bukan orang kaya," jawab Anisa sambil tertawa.

"Coba dulu, siapa tahu kamu beneran dapat kenalan investor? Sebenarnya aku nggak mau pergi, tapi ayahku yang memaksa. Aku mau dijodohin. Anisa, temani aku, ya?" Sania menarik tangan Anisa dan berusaha membujuknya.

"Emm, ya sudah, ya sudah." Anisa tidak tega melihat Sania yang memohon-mohon.

Pukul 7 malam.

Sania dan Anisa tiba di sebuah hotel mewah bintang lima.

"Anisa, nanti kita berpencar saja. Aku akan membantu kamu cari investor juga," kata Sania.

Anisa mengangguk. "Seingat aku kamu datang buat berkencan deh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status