Home / Urban / Bangkitnya Tuan Muda Kaya Raya / Bab 104. CEO Baru Louvz Tech

Share

Bab 104. CEO Baru Louvz Tech

Author: Romero Un
last update Last Updated: 2025-07-01 23:12:01

“Selamat, Max!”

Beberapa sepupu yang ia kenal mendatangi mejanya di sebuah restoran all you can eat. Mereka baru saja selesai menghadiri rapat pemegang saham luar biasa di hotel berbintang lima.

Tentu saja, hari ini adalah hari disahkannya Max sebagai CEO Louvz Tech. Semua anggota keluarga Lou hadir tanpa terkecuali.

“Hahaha! Thanks, Bel!” Max menyambut tangan Abelstein, salah satu anak dari Diona Giorgie Lou.

Max spontan bersiap. Mengantisipasi kedatangan Diona yang pastinya ada di belakang Abelstein.

Dan akhirnya wanita tangguh yang menjadi kepala keluarga Giorgie yang baru itu muncul.

Ia mengulurkan tangan, menyalami Max dengan senyum tipis setipis jaring laba-laba. “Kuharap kita bisa bersaing dengan sehat, Max!”

“Iya, Auntie—”

Ucapan Max terpotong, karena Diona tiba-tiba meremas kuat tangan Max. “Umurku belum setua itu, Max.”

Netra Max membulat. Terkejut karena mendapat izin untuk memanggilnya dengan sebutan nama.

“Ah! Maaf, maaf. Thanks, Diona—ouch!”

Max mendapat pukulan sed
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Bangkitnya Tuan Muda Kaya Raya   Bab 130. Rencana Masa Depan dari Grandpa Henry

    Plak!Suara tamparan itu terdengar tepat saat Max tiba di ruang keluarga kediaman Lou. Tetua Armyn sepertinya murka dan menghajar putra tunggalnya itu.“Themis! Gimana bisa kamu bertengkar dengan pamanmu sendiri?!”Max terdiam di samping sang ibu yang juga tak berniat menengahi.Kata orang hubungan itu seperti beli kucing dalam karung. Kalau belum lihat orangnya, tidak akan tahu seperti apa bentuk hatinya.Namun, bagi Max, beberapa anggota keluarganya bahkan tak seperti itu. Ia sama sekali tidak bisa menilai, apakah kekhawatiran mereka terhadap sang kakek adalah benar? Atau sekadar akting belaka?Max mencoba mencari Albert untuk mencari tahu apa ia bisa melihat Henry di kamarnya.Ketika melihat Albert, Max baru akan bertanya saat pria tua itu berkata, “Tuan muda Max, kebetulan Tuan Henry mencari Anda.”Max mengangguk. Ia menggandeng ibunya untuk menghindari perselisihan di sekitar Themis. “Ayo, Mom!”Arienna mengangguk. Mereka segera masuk ke ruang peristirahatan Henry. Seorang dokter

  • Bangkitnya Tuan Muda Kaya Raya   Bab 129. Kondisi Kritis

    Satu bulan berlalu setelah Max melamar Bebby sebagai tunangannya.Kini, Max sedang dibanjiri interview dari banyak perusahaan media terkait tindakan yang diambilnya terhadap ElectroLouvz.Setelah menyelesaikan proses akuisisi, Max resmi menjadikan ElectroLouvz sebagai anak perusahaan Louvz Tech.“Al, kalau ada media yang ingin interview lagi, saya sudah nggak terima.” Max memijat pelipisnya.Hari ini ia sudah meladeni 3 media sekaligus. Dan semua itu berlangsung hampir seminggu kemarin.“Baik, Tuan Max. Mungkin bisa kirim email saja jika memang mau interview.” Aletha memberi usulan yang asing di telinga Max.“Bisa begitu?!” tanya Max heran.Aletha mengangguk. “Maaf, Tuan Max. Saya pikir Anda menikmati interview-interview itu. Jadi, saya nggak kasih usulan ini.”Max merasa kesusahannya selama seminggu ini, seperti sebuah kebodohan. Mau bagaimana lagi, ia adalah CEO termuda. Walau ia kuat di beberapa aspek, ada juga yang terlewat ia pelajari.Apalagi sekarang Lucas sudah tidak akan ada

  • Bangkitnya Tuan Muda Kaya Raya   Bab 128. Pertunangan

    Cklak.Albert membukakan pintu dari arah depan, sementara Max menunggu di samping mobil.“Selamat datang di—”Max tertegun melihat siapa yang turun dari mobil itu. Bahkan kalimatnya menggantung, membuat Albert harus berdehem sedikit keras agar ia kembali dari lamunannya.“Oh! Welcome, Beb!” sapa Max berusaha kembali pada tugasnya.Namun, karena tahu yang datang adalah Bebby, Max jadi tidak tahu harus bersikap bagaimana. Bebby bahkan terlihat sama herannya dengan Max.“Kau tahu nggak ini acara apa?” tanya Bebby berbisik, sementara mereka berjalan memasuki kediaman Max.Max menarik napas dalam-dalam. Frustrasi dengan kelakuan orang-orang tua, baik dari pihak Bebby maupun dari pihaknya sendiri.“Kau nggak dikasih tahu?” tanya Max, walau sebenarnya ia sudah tahu jawabannya.Bebby menggeleng. “Papa bilang aku harus ikut ke acara Opa. Katanya ini acara teman lama Opa. Ternyata malah Tuan Henry yang dimaksud. Mungkin ini hanya reuni kecil mereka.”Tiba di ruang makan, semua duduk kecuali 2 p

  • Bangkitnya Tuan Muda Kaya Raya   Bab 127. Calon Istri Kehormatan

    Keesokan harinya, Max kembali ke mansion.Kemarin, Max sudah mengirim pesan pada sang ibu agar tidak usah menyiapkan makan malam karena ternyata Amanda ada kesibukan. Ia tidak memberitahu orang tuanya terkait perbuatan Amanda padanya kemarin sore.Namun, sang kakek sepertinya punya pikiran berbeda.Pagi ini, Henry sudah datang dan membuat mansion Mediterranean heboh.“Apa kau bilang, Pa?!” pekik Arienna murka. “Max dikasih obat perangsang?! Sama Amanda?!”Bahkan Mozart pun terlihat mengepalkan tangannya. Ia sangat kecewa, karena menurut sang istri, gadis bernama Amanda itu sangat santun dan rupawan.Max yang baru saja datang melirik ke arah Landy. Frustrasi dengan kelakuan sang kakek yang malah membocorkan kejadian kemarin.Namun, tidak ada yang bisa Max lakukan setelah semua tahu. Ia mengetuk pintu ruang makan, di mana mereka ‘bergosip’ tentang dirinya.“Ramai sekali pagi-pagi, para orang tua,” ledek Max sambil mendengus geli.Melihat kedatangan putranya, Arienna dan Mozart pun langs

  • Bangkitnya Tuan Muda Kaya Raya   Bab 126. Keluarga Di Belakang Bebby

    “F—flings?!”Bebby terkejut dengan sikap terus terang Henry. Terlebih karena ia tidak tahu bagaimana menjawab pertanyaan itu.“Sa—saya—““Kau sempat menjadi keluarga dengan pemilik Monza Play, kudengar.” Henry mengabaikan kegugupan Bebby dan terus menginterogasinya. “Bagaimana dengan sekarang?”Tergagap, Bebby berusaha menjawab cepat, sebelum pria tua itu melemparkan pertanyaan lain. “Sa—saya tinggal dengan Papa sekarang, G—Grandpa.”Henry menaikkan kedua alisnya. Terkejut karena gadis muda itu ternyata masih memiliki ayah kandung. “Nama papamu?”“Papa saya Raymond Herdianto.”Dahi Henry mengernyit mendengar nama itu. “Kenapa kamu nggak pakai nama belakang keluarga ayahmu, Nak?”Bebby kemudian menjelaskan kondisi keluarganya. Bagaimana sang ibu berhasil memenangkan hak asuh sehingga Bebby mau tak mau ikut dengannya.Henry mendengarkan dengan seksama. Ia bahkan mengangguk-anggukkan kepala, tanda memperhatikan sungguh-sungguh.Pada akhirnya, Henry berdiri dan duduk di samping Bebby. Tan

  • Bangkitnya Tuan Muda Kaya Raya   Bab 125. Bebby dan Grandpa

    “Nggak!”Max terengah sambil berusaha menjauh dari Amanda. Ia semakin sadar bahwa dirinya yang berada di kamar tidur adalah perbuatan gadis itu.‘Apa ini obat perangsang?! Afrodisiak?!’Max menggertakkan gigi, menahan dorongan untuk menyerah pada kondisi tubuhnya. Ia tak menyangka gadis itu akan menggunakan cara licik seperti ini.“Kau nggak akan bisa ke mana-mana dengan kondisi seperti itu, Max.” Suara selembut sutra dari bibir Amanda yang dibuat-buat itu membuat Max semakin muak.Amanda juga menuduh Max, “Pria sepertimu pasti sudah melakukan hal seperti ini berkali-kali, kan? Kali ini aku hanya memberikan kesempatan itu, Max.”Max mendengus. Dengan susah payah ia membantah, “Aku bukan lelaki sembarangan, Manda. Jangan berasumsi! Kurasa kita tidak perlu bertemu lagi.”Sekuat tenaga Max berdiri dan keluar dari kamar itu.Membuat Amanda tertegun cukup lama. ‘Dia bahkan nggak peduli setelah melihat seluruh badanku seperti ini. Apa aku salah langkah? Bukankah yang seperti ini yang disuka

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status