共有

Bab 105. Hal Lumrah

作者: Romero Un
last update 最終更新日: 2025-07-02 23:23:31
"Grandpa, aku nggak sedang cari pendamping." Max menolak.

Dengan tegas Max menyatakan bahwa ia masih berniat untuk belajar banyak mengenai perusahaan. Ia tak mau menambahi pikirannya dengan dunia romansa.

"Tuan Hovan, apa bisa saya bicara berdua dengan Max?" tanya Carol Lee.

Max mengangguk setelah menerima tatapan penuh tanya dari Hovan. Meneruskan permintaan Carol Lee.

"Kalau gitu, kutinggal kalian berdua." Hovan berdiri dan beranjak menuju pintu. "Jangan berantem ya, kalian!"

Hovan segera mendorong tubuh Lucas juga untuk ikut keluar dari ruangan.

Carol Lee terkekeh mendengar peringatan di akhir kalimat Hovan.

Tak dinyana, kepercayaan diri Carol Lee saat meminta untuk bicara dengan Max membuat hasrat pria muda itu berdesir. Wanita-wanita seperti mereka lah yang membuat Max lengah.

Setelah pintu ditutup rapat, Carol beringsut mendekat. "Max, kita nggak perlu nikah sekarang. Cukup bertunangan untuk menjamin posisi masing-masing."

"Posisi?"

Carol Lee mengangguk. "Bekerja sama d
この本を無料で読み続ける
コードをスキャンしてアプリをダウンロード
ロックされたチャプター

最新チャプター

  • Bangkitnya Tuan Muda Kaya Raya   Bab 129. Kondisi Kritis

    Satu bulan berlalu setelah Max melamar Bebby sebagai tunangannya.Kini, Max sedang dibanjiri interview dari banyak perusahaan media terkait tindakan yang diambilnya terhadap ElectroLouvz.Setelah menyelesaikan proses akuisisi, Max resmi menjadikan ElectroLouvz sebagai anak perusahaan Louvz Tech.“Al, kalau ada media yang ingin interview lagi, saya sudah nggak terima.” Max memijat pelipisnya.Hari ini ia sudah meladeni 3 media sekaligus. Dan semua itu berlangsung hampir seminggu kemarin.“Baik, Tuan Max. Mungkin bisa kirim email saja jika memang mau interview.” Aletha memberi usulan yang asing di telinga Max.“Bisa begitu?!” tanya Max heran.Aletha mengangguk. “Maaf, Tuan Max. Saya pikir Anda menikmati interview-interview itu. Jadi, saya nggak kasih usulan ini.”Max merasa kesusahannya selama seminggu ini, seperti sebuah kebodohan. Mau bagaimana lagi, ia adalah CEO termuda. Walau ia kuat di beberapa aspek, ada juga yang terlewat ia pelajari.Apalagi sekarang Lucas sudah tidak akan ada

  • Bangkitnya Tuan Muda Kaya Raya   Bab 128. Pertunangan

    Cklak.Albert membukakan pintu dari arah depan, sementara Max menunggu di samping mobil.“Selamat datang di—”Max tertegun melihat siapa yang turun dari mobil itu. Bahkan kalimatnya menggantung, membuat Albert harus berdehem sedikit keras agar ia kembali dari lamunannya.“Oh! Welcome, Beb!” sapa Max berusaha kembali pada tugasnya.Namun, karena tahu yang datang adalah Bebby, Max jadi tidak tahu harus bersikap bagaimana. Bebby bahkan terlihat sama herannya dengan Max.“Kau tahu nggak ini acara apa?” tanya Bebby berbisik, sementara mereka berjalan memasuki kediaman Max.Max menarik napas dalam-dalam. Frustrasi dengan kelakuan orang-orang tua, baik dari pihak Bebby maupun dari pihaknya sendiri.“Kau nggak dikasih tahu?” tanya Max, walau sebenarnya ia sudah tahu jawabannya.Bebby menggeleng. “Papa bilang aku harus ikut ke acara Opa. Katanya ini acara teman lama Opa. Ternyata malah Tuan Henry yang dimaksud. Mungkin ini hanya reuni kecil mereka.”Tiba di ruang makan, semua duduk kecuali 2 p

  • Bangkitnya Tuan Muda Kaya Raya   Bab 127. Calon Istri Kehormatan

    Keesokan harinya, Max kembali ke mansion.Kemarin, Max sudah mengirim pesan pada sang ibu agar tidak usah menyiapkan makan malam karena ternyata Amanda ada kesibukan. Ia tidak memberitahu orang tuanya terkait perbuatan Amanda padanya kemarin sore.Namun, sang kakek sepertinya punya pikiran berbeda.Pagi ini, Henry sudah datang dan membuat mansion Mediterranean heboh.“Apa kau bilang, Pa?!” pekik Arienna murka. “Max dikasih obat perangsang?! Sama Amanda?!”Bahkan Mozart pun terlihat mengepalkan tangannya. Ia sangat kecewa, karena menurut sang istri, gadis bernama Amanda itu sangat santun dan rupawan.Max yang baru saja datang melirik ke arah Landy. Frustrasi dengan kelakuan sang kakek yang malah membocorkan kejadian kemarin.Namun, tidak ada yang bisa Max lakukan setelah semua tahu. Ia mengetuk pintu ruang makan, di mana mereka ‘bergosip’ tentang dirinya.“Ramai sekali pagi-pagi, para orang tua,” ledek Max sambil mendengus geli.Melihat kedatangan putranya, Arienna dan Mozart pun langs

  • Bangkitnya Tuan Muda Kaya Raya   Bab 126. Keluarga Di Belakang Bebby

    “F—flings?!”Bebby terkejut dengan sikap terus terang Henry. Terlebih karena ia tidak tahu bagaimana menjawab pertanyaan itu.“Sa—saya—““Kau sempat menjadi keluarga dengan pemilik Monza Play, kudengar.” Henry mengabaikan kegugupan Bebby dan terus menginterogasinya. “Bagaimana dengan sekarang?”Tergagap, Bebby berusaha menjawab cepat, sebelum pria tua itu melemparkan pertanyaan lain. “Sa—saya tinggal dengan Papa sekarang, G—Grandpa.”Henry menaikkan kedua alisnya. Terkejut karena gadis muda itu ternyata masih memiliki ayah kandung. “Nama papamu?”“Papa saya Raymond Herdianto.”Dahi Henry mengernyit mendengar nama itu. “Kenapa kamu nggak pakai nama belakang keluarga ayahmu, Nak?”Bebby kemudian menjelaskan kondisi keluarganya. Bagaimana sang ibu berhasil memenangkan hak asuh sehingga Bebby mau tak mau ikut dengannya.Henry mendengarkan dengan seksama. Ia bahkan mengangguk-anggukkan kepala, tanda memperhatikan sungguh-sungguh.Pada akhirnya, Henry berdiri dan duduk di samping Bebby. Tan

  • Bangkitnya Tuan Muda Kaya Raya   Bab 125. Bebby dan Grandpa

    “Nggak!”Max terengah sambil berusaha menjauh dari Amanda. Ia semakin sadar bahwa dirinya yang berada di kamar tidur adalah perbuatan gadis itu.‘Apa ini obat perangsang?! Afrodisiak?!’Max menggertakkan gigi, menahan dorongan untuk menyerah pada kondisi tubuhnya. Ia tak menyangka gadis itu akan menggunakan cara licik seperti ini.“Kau nggak akan bisa ke mana-mana dengan kondisi seperti itu, Max.” Suara selembut sutra dari bibir Amanda yang dibuat-buat itu membuat Max semakin muak.Amanda juga menuduh Max, “Pria sepertimu pasti sudah melakukan hal seperti ini berkali-kali, kan? Kali ini aku hanya memberikan kesempatan itu, Max.”Max mendengus. Dengan susah payah ia membantah, “Aku bukan lelaki sembarangan, Manda. Jangan berasumsi! Kurasa kita tidak perlu bertemu lagi.”Sekuat tenaga Max berdiri dan keluar dari kamar itu.Membuat Amanda tertegun cukup lama. ‘Dia bahkan nggak peduli setelah melihat seluruh badanku seperti ini. Apa aku salah langkah? Bukankah yang seperti ini yang disuka

  • Bangkitnya Tuan Muda Kaya Raya   Bab 124. Jebakan Amanda

    Akhir minggu yang tenang.Max memutuskan untuk di rumah saja, menikmati bersama orang tuanya. Namun, sepertinya ketenangan itu tidak akan berlangsung lama.“Tuan besar Henry titip pesan.” Landy memberitahu sambil menuangkan teh ke dalam cangkir milik majikannya.Max memutar bola matanya. “Yeah? Pesan apa lagi, Paman?”Lelah juga mengikuti ritme hidup sang kakek. Jika Senin sampai Jumat Max sibuk dengan pekerjaannya, Sabtu dan Minggu adalah waktu bagi Henry memberinya tugas-tugas tak penting.“Tuan muda diharapkan untuk mengundang nona Amanda untuk pergi makan siang atau makan malam.”Max pun tertegun. Ia benar-benar lupa janjinya untuk membawa Amanda untuk kencan. “Oh! Aku lupa banget! Ini sudah berapa bulan ya?”“Astaga! Sudah lewat bulan?!” pekik Arienna berusaha memukul lengan Max.Wanita paruh baya itu terheran-heran dengan tingkat ketertarikan Max terhadap wanita yang begitu rendah. “Kau ini masih suka perempuan kan?!”“Ya ampun, Mom! Masih lah!” tukas Max, kaget karena dianggap

続きを読む
無料で面白い小説を探して読んでみましょう
GoodNovel アプリで人気小説に無料で!お好きな本をダウンロードして、いつでもどこでも読みましょう!
アプリで無料で本を読む
コードをスキャンしてアプリで読む
DMCA.com Protection Status