Share

26

BAGIAN 26

              Aku dan Pak Candra pulang menuju rumah sakit setelah puas hatiku mengamuki pasangan zinah yang tak lain adalah Iren-Andika. Beberapa menit pertama di mobil, kami berdua tak saling bicara. Hanya hening yang menyilimuti. Syukurlah, aku juga tengah tak mood untuk banyak bicara. Pikiranku masih agak kacau.

              Mobil tiba-tiba menepi. Aku agak kaget. Kulihat ternyata Pak Candra menghentikan kendaraan mewahnya tepat di bawah rindangnya pohon-pohon. Jalan Pattimura, pikirku. Wilayah perkantoran yang apabila malam hari memang sepi. Banyak pula lampu-lampu jalanan yang mati, sehingga suasana di sini agak gelap. Aku jadi merinding. Ngapain Pak Candra berhenti?

              “Pak, ada apa?” tanyaku dengan perasaan yang mulai tak enak.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status