Share

26. Pendarahan

[Ha ha ha ... sa-ya E-mir, te -man Par-ni.]

[Oh, teman Teh Parni. Bilang dong dari tadi. Emang Teh Parni punya teman? Kok bisa? Teh Parni kabur dari rumah udah lama, mana bawa lipstik mahal milik saya. Panjang deh ceritanya.]

[Oh, gitu. Saya boleh bicara dengan Bu Parti?]

[Boleh, tunggu ya]

Parmi berjalan ke luar kamar, lalu memberikan ponselnya pada sang ibu yang kini baru selesai mengaji.

"Bu  ini ada telepon dari teman Teh Parni," kata Parmi pada ibunya. Bu Parti memandang Parmi dengan tatapan penasaran, langsung saja menyambar ponsel anaknya.

[Hallo, Assalamua'laykum. Ibu, saya Emir, teman Mbak Parni]

Parmi memperhatikan ibunya yang sedari tadi berbicara di telepon. Wajah sang ibu tidak lagi tegang, dan ada senyum tipis di sana. Parmi yang penasaran apa yang dibic

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status