Share

29. Bu Miranti Memohon Maaf

"Aku jadi ayah, Mir. Aku kini seorang ayah."

"A-apa?"

"Memangnya kamu sudah menikah?"

Ali menggeleng, tangis yang tadinya begitu pilu, kini berubah menjadi senyuman.

"Ha ha ha ... aku seorang ayah, Mir. Anakku kembar, Alhamdulillah."

Ali tersungkur di lantai rumput kampus, melakukan sujud sukur atas kabar bahagia yang baru saja ia baca dari pesan sang mama. Emir yang juga ikut tersenyum, kini memeluk Ali seraya menepuk punggunggnya.

"Selamat, Ali." Hanya kata itu yang mampu Emir ucapkan, karena ia tidak tahu bagaimana bisa Ali mempunyai anak di luar sana, padahal Ali belum menikah. Ya, bisa saja itu anak Ali dengan pacarnya.

"Terimakasih, Mir." Ali pun tersenyum pada Emir.

"Apa yang akan kamu lakukan?"

"Mungkin cuti semester nanti aku akan pulang dulu, aku akan menikahi wanita itu," u

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status