Share

marah besar

Sebelum naik ke mobil aku dengar Nina tertawa dan mengejek Rani. Terlihat dia sangat senang melihat Rani hendak menangis.

"Kasihan, gagal jadi menantu orang kaya. Udah terima nasib makanya jadi orang jangan sok pintar dan sok hebat."

Melihat Rani lari masuk ke dalam rumah tak hanya Nina yang tertawa. Mas Bayu dan ibunya juga ikut tertawa, sambil berlalu meninggalkan rumah Rani.

Aku menatap sedih kearah Rani dan orang tuanya. Tapi bapak juga tidak bisa disalahkan saat mendengar Rani terlalu banyak tau, sementara itu hanya di ketahui keluarga dekat saja.

"Sampai rumah hubungi Dino dia harus menjelaskan semuanya. Bagaimana bisa orang yang belum menjadi keluarga, sudah tau banyak rahasia kita."

Bapak tampak kecewa begitu juga ibu tadi sempat terlihat dia mulai menyukai Rani tapi sekarang dia tak lagi bicara menandakan kekecewaan dalam hatinya terlalu besar dan menyakitkan. Tentu dia akan merasa takut kalau Dino akan condong ke Rani sekarang.

"Iya nanti sampai rumah Risma hubungi Dino. Bapa
Winarsih_wina

Sambil menunggu update bab terbaru. Bisa baca juga cerita saya yang lainnya. 1 . Istriku Minta Cerai Setelah Aku Tagih Hutangnya (tamat) 2. Kunci Brangkas Rahasia Suamiku (tamat) 3. Maaf, Aku Pantang Cerai (ongoing)

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Widur Rahmawati
bintang 5 lah heuheu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status