Share

Bab 5

Auteur: Tania Aurelia
Seluruh klub sudah kacau balau. Kebakaran yang disebabkan korsleting listrik menyebar cepat. Asap hitam pekat mengepul ke mana-mana. Gio pun hanya sibuk mencari Mega.

Sementara itu, Tasya yang baru saja keluar dari ruang VIP malah terdorong kembali masuk oleh kerumunan yang berdesakan untuk menyelamatkan diri. Pintu ruangannya juga terkunci dari luar.

Dengan panik, Tasya menepuk-nepuk pintu sambil berteriak, “Tolong! Bukan pintunya! Ada orang di dalam!”

Namun, semua orang sibuk menyelamatkan diri. Tak ada satu pun yang mendengar teriakannya.

Asap mulai merembes masuk lewat celah pintu, membuat Tasya batuk hebat.

Dia buru-buru melepas jaketnya untuk menutupi hidung dan mulut, lalu berlari ke arah jendela. Di saat api mulai menyerbu masuk ke ruangan, dia mengumpulkan keberanian dan menghantamkan tubuhnya ke kaca jendela, lalu melompat keluar.

Klub itu tiga lantai tingginya. Saat jatuh ke tanah, rasa sakitnya luar biasa. Tasya bahkan tak mampu bangkit, merasa kakinya patah.

Begitu menoleh ke arah kerumunan yang berhasil selamat, Tasya melihat Mega sedang berada di samping Gio. Gio terbaring di atas tandu dan sudah tak sadarkan diri.

Tasya sangat cemas. Dia memaksakan diri bangkit dan tertatih ke arah mereka. Tepat petugas medis datang dan membawanya masuk ke ambulans.

Setibanya di rumah sakit, Tasya tak sempat memedulikan lukanya sendiri. Dia langsung bergegas mencari Gio yang sedang didorong ke ruang gawat darurat. Kakinya terbakar dan berdarah parah.

“Gio!” seru Tasya, sambil tertatih mengejar tandu dan menatapnya dengan penuh kekhawatiran.

Namun, saat Gio perlahan membuka matanya dalam kondisi setengah sadar, dia malah berkata, “Mega… dia di mana? Dia baik-baik saja?”

Tasya langsung membeku.

Gio yang masih dalam keadaan lemah, terus bergumam, “Aku mau menemuinya, mau memastikan dia baik-baik saja….”

Para dokter buru-buru membawa Gio masuk ke ruang operasi, tapi dia masih saja memanggil nama Mega dan bilang ingin menemuinya dulu.

Tasya pasrah dan berkata, “Gio, tolong dengarkan aku. Kamu harus diobati dulu, lukamu serius sekali, jangan buang waktu!”

Namun, Gio sama sekali tak mendengar. Yang ada di pikirannya hanya Mega.

“Mega… biarkan aku menemuinya dulu….”

Panggilannya yang terus-menerus membuat Tasya memundurkan langkahnya. Matanya mulai berkaca-kaca.

Gio bahkan rela mempertaruhkan nyawanya, meninggalkan Tasya dalam kobaran api, hanya demi menyelamatkan Mega. Dan sekarang, Gio pun mengabaikan keselamatan dirinya sendiri demi memastikan Mega selamat.

Apakah Gio benar-benar tidak tahu bahwa semua ini lebih menyakitkan daripada membunuh Tasya langsung?

Tiba-tiba, Mega berlari menghampirinya. Dia langsung menggenggam tangan Gio di samping tandu.

“Tenang saja, Gio. Aku baik-baik saja! Kamu perlu ditangani dulu, aku menunggumu di sini!”

Hanya dengan beberapa kata dari Mega, Gio langsung menurut dan masuk ke ruang operasi.

Lalu, dokter datang membawa formulir persetujuan operasi, “Siapa anggota keluarga pasien?”

Tasya reflek hendak berdiri, tapi Mega dengan cepat merebut formulir itu lebih dulu.

Mega berkata pada dokter, “Aku ibu tirinya yang sah. Aku berhak tanda tangan ini.”

Usai bicara, dia melirik Tasya dengan penuh kemenangan.

Iya, pernikahan Tasya dan Gio adalah pernikahan rahasia.

Tasya bahkan tidak punya hak untuk disebut sebagai keluarga pasien.

Sebaliknya, Mega bisa dengan terang-terangan mendampingi Gio dengan statusnya sebagai ibu tiri. Dia bisa merebut posisi di samping Gio tanpa ada yang mencurigai.

Tak ada yang tahu Tasya adalah istri sah Gio, bahkan Gio sendiri pun seringkali lupa.

Tasya terduduk lemas di bangku ruang tunggu, hatinya terasa begitu perih.

Kemudian, Mega menghampirinya dan berkata, “Sekarang kamu sudah lihat sendiri, ‘kan? Posisiku di hati Gio nggak akan pernah tergantikan. Dia rela mempertaruhkan nyawanya demi aku. Pernikahanmu dengannya hanya untuk menutupi hubungan kami. Aku tunjukkan semua ini, biar kamu sadar dan nggak berharap lebih lagi darinya.”

Tasya memejamkan mata, menahan air mata dan bertanya dengan suara pilu, “Kamu begitu suka melihat dia berjuang hidup dan mati untukmu?”

“Aku hanya ingin dia terus membuktikan bahwa dia mencintaiku, sama seperti aku yang juga mencintainya dengan segenap hidupku.”

“Kalau memang mencintainya, kenapa dulu kamu tega meninggalkannya dan malah menikahi ayahnya?”
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application

Latest chapter

  • Bayang-Bayang Yang Terlambat   Bab 23

    Berita tentang kebakaran gedung kantor Grup Nando langsung viral malam itu juga, mengejutkan seluruh negeri.Sementara itu, Keluarga Setio yang sedang berada di luar negeri, baru mengetahui kejadiannya lima hari kemudian.Orang tua Tasya hanya bisa menghela napas prihatin, tapi Tania dan Tonio merasa semua itu memang pantas didapatkan Keluarga Nando.“Dari dulu, Keluarga Nando memang selalu memusuhi keluarga kita. Sekarang hancur karena ulah mereka sendiri, bisa dibilang itu karma mereka,” ujar Tania dengan kesal.Tonio juga setuju, tapi ibunya mengingatkan, “Jangan bilang ini ke Tasya. Dia akan menikah bulan depan, jangan biarkan hal ini merusak suasana hatinya.”Semua anggota keluarga pun mengangguk setuju. Ayahnya juga menyelipkan koran yang berisi berita itu ke bawah meja ruang tamu, menyembunyikan judul berita yang tertulis ‘Pertikaian Internal Grup Nando Sebabkan Kebakaran Hebat, Para Petinggi Tewas Di Tempat’.Dari semua korban, satu-satunya yang selamat dari kebakaran itu hanya

  • Bayang-Bayang Yang Terlambat   Bab 22

    Gio pulang ke negara asalnya di tengah malam. Dari sekretarisnya, dia mengetahui bahwa sebelum berangkat ke Negara F, dirinya sempat menyebut di sebuah pesta bahwa Tasya adalah istrinya. Seseorang yang hadir saat itu diam-diam merekam pernyataan itu, lalu memanfaatkannya untuk mengancam dewan direksi Grup Nando dan menuntut uang tutup mulut dalam jumlah besar.Hal itu membuat para anggota dewan kesal dan menduga Keluarga Setio yang membuat ulang di balik semua ini. Selama beberapa hari, mereka menyewa banyak peretas untuk membobol sistem Grup Setio dan mencuri sejumlah besar rahasia dagang.Begitu informasi itu tersebar, saham Grup Setio pasti akan anjlok, menyebabkan kebangkrutan besar-besaran, bahkan bisa menanggung utang dalam jumlah sangat besar.Saat tiba di ruang rapat dewan, Gio mendengar para petinggi senior sedang tertawa-tertawa dan berkata, “Kali ini, Keluarga Setio pasti tamat. Dalam dokumen-dokumen itu bukan hanya ada hasil kerja keras Pak Harris, tapi juga bukti suap ana

  • Bayang-Bayang Yang Terlambat   Bab 21

    Dalam beberapa waktu setelah itu, Gio masih bertahan di Negara F, berusaha mendapatkan pengampunan dari Tasya.Namun, Tonio mulai mengerahkan anak buahnya untuk memaksa Gio menandatangani surat cerai. Tapi, Gio tetap bersikeras tidak mau menyetujuinya, hingga akhirnya Tonio terpaksa menggunakan cara kotor yang tidak layak diumbar ke publik.Ancaman, intimidasi, kekerasan… semua cara sudah dicoba. Meski begitu, pengawal yang selalu bersama Gio cukup kuat untuk mengimbangi anak buah Tonio, hingga tak satu pun dari mereka bisa mendekat, apalagi mendapatkan tanda tangan asli darinya.Perseteruan antara dua pihak pun memanas dan hampir tak terkendali.Sampai akhirnya, pada suatu malam, keterlibatan Rey membuat Gio merasakan rasa sakit yang tak bisa digambarkan dengan kata-kata.Malam itu, Rey menelepon Gio, mengundangnya datang ke rumah Keluarga Soraya untuk membicarakan hal mengenai Tasya.Begitu melangkah masuk ke vila Keluarga Soraya, Gio mendengar suara berisik samar dari taman.Suarany

  • Bayang-Bayang Yang Terlambat   Bab 20

    Gio hanya bisa tertawa pahit. Dia tak percaya dengan ucapan Tasya. Perlahan, dia melangkah mendekatinya. Air hujan yang membasahi tubuhnya menetes ke atas karpet, membuat noda lembap yang gelap, persis seperti suasana hatinya saat ini.“Kamu nggak mungkin nggak mencintaiku,” kata Gio sambil menatap wajah Tasya, berusaha menangkap tanda-tanda bahwa Tasya sedang berbohong, “Kamu sudah mengorbankan begitu banyak untukku. Kamu mengejarku selama enam tahun penuh, mana mungkin bisa tiba-tiba berhenti mencintaiku?”Tasya tersenyum getir. Dia mendongak dan menatapnya, lalu berkata dengan lantang dan jelas, “Gio, jadi kamu juga tahu aku sudah mengorbankan banyak hal untukmu?”Nada bicaranya penuh sindiran, membuat dada Gio serasa diremas kuat, sesak dan menyakitkan.“Justru karena aku tahu kamu sudah berkorban banyak, makanya aku ke sini untuk menjemputmu pulang. Tasya, aku sudah tahu salah. Aku sudah melakukan banyak kesalahan sebelumnya, tapi aku mau berubah. Tolong kasih aku kesempatan lagi

  • Bayang-Bayang Yang Terlambat   Bab 19

    Malam setelah acara pertunangan berakhir, hujan deras mengguyur di luar.Di dalam ruang kerja vila Keluarga Setio, akhirnya Tasya menceritakan semua kebenaran tentang pernikahan rahasianya dengan Gio.Dia mengungkapkan segalanya, dari hubungan rahasia mereka, pernikahan tanpa sepengetahuan keluarga, hingga taruhan dengan Mega yang membuatnya kalah, serta berbagai penderitaan yang dia alami. Tasya menceritakan semuanya dengan jujur.Wajah seluruh anggota Keluarga Setio terlihat sangat muram setelah mendengar semua itu.Awalnya, Tasya mengira mereka akan memarahinya karena pernah menjalin hubungan dengan Keluarga Nando, tapi yang mengejutkan, kedua orang tuanya justru hanya merasa sedih, “Putri Keluarga Setio yang begitu pintar, begitu cantik dan begitu berkuasa, bisa-bisanya disakiti oleh Gio sampai sebegitunya?”Tania memandangi luka bakar di tangan kiri adiknya, air matanya pun jatuh, “Jadi waktu itu kamu bohong bilang kena cipratan minyak panas, ternyata itu bekas disiram air keras?

  • Bayang-Bayang Yang Terlambat   Bab 18

    Para tamu di dalam ruangan juga mulai berbisik-bisik penuh keterkejutan.“Bukannya itu Pak Gio dari Keluarga Nando? Kok dia bisa ada di sini?”“Bukannya Keluarga Setio dan Keluarga Nando itu musuh bebuyutan? Mustahil Keluarga Setio mengundangnya.”“Lihat saja, wajah Pak Harris langsung memuram.”Gio tak menghiraukan tatapan para tamu. Dia naik ke atas panggung, matanya hanya tertuju pada Tasya. Lalu dengan suara tercekat, dia berkata, “Tasya, aku datang untuk menjemputmu pulang. Ayo, pulanglah denganku.”Seketika, Tasya tercengang dan tak mampu mengeluarkan sepatah kata pun. Di kepalanya hanya ada satu pertanyaan, kenapa Gio bisa ada di sini?Bagaimana Gio tahu kalau dirinya datang ke Negara F?Dan barusan dia bilang pulang… jadi maksudnya dia mengejarku sampai ke sini?Tidak! Tidak mungkin! Bukankah seharusnya dia sedang bermesraan dengan Mega sekarang? Dia tak punya alasan untuk datang mencariku.Kepergianku seharusnya adalah berita gembira baginya.Tasya mundur selangkah, secara ref

Plus de chapitres
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status