Short
Di Hari Nikah, Aku Pergi

Di Hari Nikah, Aku Pergi

By:  Adora Anindita KeishaCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
10
1 rating. 1 review
23Chapters
9.1Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

“Nona Liana Tandra, kami telah menyiapkan mayat yang persis sepertimu sesuai permintaan Anda. Sepuluh hari kemudian, kami akan mengirimkannya ke pernikahanmu dengan Tuan Hansen Gunadi.” Setelah mendengar jawaban dari staf di telepon, ketegangan Liana selama berhari-hari akhirnya sedikit mereda. “Baik, terima kasih.” “Sama-sama, ini memang pekerjaan kami. Anda tidak perlu khawatir, tidak akan ada yang curiga dengan mayat ini.” Setelah mendapatkan jaminan, Liana menghela napas lega. Kemudian dia memastikan lagi rincian pengiriman mayat dengan staf, dan menutup telepon lalu masuk ke dalam ruangan VIP. Ruangan VIP yang awalnya berisik, seketika semua orang terdiam saat melihatnya masuk.

View More

Chapter 1

Bab 1

“Nona Liana Tandra, kami telah siapkan mayat yang persis sepertimu sesuai permintaan Anda. Sepuluh hari kemudian, kami akan kirimkan ke pernikahanmu dengan Tuan Hansen Gunadi.”

Setelah mendengar jawaban dari staf di telepon, ketegangan Liana selama berhari-hari akhirnya sedikit mereda.

“Baik, terima kasih.”

“Sama-sama, ini memang pekerjaan kami. Anda tidak perlu khawatir, tidak akan ada yang curiga dengan mayat ini.”

Setelah mendapatkan jaminan, Liana menghela napas lega.

Setelah memastikan lagi rincian pengiriman mayat dengan staf, dia menutup telepon dan masuk ke dalam ruang VIP.

Ruang VIP yang awalnya berisik, seketika semua orang terdiam saat melihatnya masuk.

Hansen yang duduk di tengah segera berdiri dan memegang tangannya, tampak kekhawatiran di matanya.

“Liana, kenapa kamu lama di kamar mandi? Kamu tidak enak badan? Aku antarkan pulang untuk istirahat sekarang ya.”

Hansen tampak hendak menariknya pergi.

Melihat tatapan mata Hansen yang sepenuhnya tertuju padanya, Liana menahan kepahitan di hatinya dan menggelengkan kepalanya.

“Aku tidak apa-apa, kalian lanjutkan saja.”

Setelah mendengar konfirmasinya, Hansen menggandeng tangannya dan kembali ke tempat duduk.

Suasana di dalam ruangan menjadi hidup lagi dan tiba-tiba seseorang bertanya.

“Kak Hansen, kamu dan kakak ipar bakal segera nikah. Gimana dengan asistenmu?”

Mendengar ini, kuku Liana menancap di telapak tangannya dan wajahnya menjadi pucat.

Orang di sebelahnya menyenggol orang yang baru saja berbicara dengan sikunya.

“Kakak ipar masih di sini, jaga omonganmu.”

Orang itu mengangkat bahu dan tampak tidak peduli.

“Ngapain takut? Kakak ipar tidak bisa dengar apa yang kita bicarakan. Aku hanya ingin tahu apa rencana Kak Hansen pada simpanannya.”

Seketika tatapan semua orang tertuju pada Hansen.

“Tetap lanjut bersama dia.”

Hansen mengambil seekor udang, mengupasnya dengan teliti dan menaruhnya ke dalam mangkuk Liana sebelum melanjutkan berbicara.

“Dia cuma peliharaan yang kupelihara agar tidak bosan. Aku hanya mencintai Liana.”

“Tapi Liana bakal tinggalkan aku kalau dia tahu tentang ini, jadi aku merahasiakannya dengan sangat baik. Aku tidak akan biarkan dia tahu bahkan setelah kami nikah.”

“Kalian juga harus perhatikan. Kalau ada yang berani beri tahu hal ini pada Liana, jangan salahkan aku bersikap kasar.”

Hansen memberikan tatapan peringatan kepada semua orang yang ada di sana.

Mereka semua sama-sama ada di lingkaran orang kaya, jadi sudah terbiasa dengan situasi di mana seseorang memiliki simpanan di luar. Sebaliknya, mereka malah memuji jawaban Hansen.

“Kasihan sekali Kak Hansen, dia bahkan tidak boleh ketahuan punya simpanan. Istriku saja sudah lama tahu tentang simpananku.”

“Kamu pikir Kak Hansen playboy seperti dirimu? Tindakan Kak Hansen ini disebut cinta sejati, tahu nggak?”

Mata seseorang berbinar dan dia berkata dengan ekspresi penasaran.

“Kak Hansen, kakak ipar kan tidak bisa dengar, jadi apa kamu dan asistenmu di rumah pernah... ”

Kata-katanya belum selesai, menyisakan cukup ruang bagi semua orang untuk berimajinasi.

Hansen terkekeh, memutar cincin tunangan di tangannya dan menjawab dengan acuh tak acuh.

“Tentu saja. Sungguh... Menggairahkan.”

Tepuk tangan meriah bergema di dalam ruangan dan semua orang mengacungkan jempol.

“Keren! Kak Hansen jago banget mainnya!”

“Aku rasa kalian pasti sudah pernah coba di seluruh rumah, ‘kan? Aku benar-benar iri pada Kak Hansen!”

“Sepertinya walau nikah dengan kakak ipar, hubunganmu dengan asistenmu itu juga tidak akan terganggu.”

Semua orang terus memujinya, tetapi tidak seorang pun menyadari bahwa jari tangan Liana yang memegang sumpit telah tampak memutih.

Tidak seorang pun tahu bahwa pendengarannya telah pulih.

Tidak seorang pun tahu bahwa dia telah memutuskan untuk pergi dan tidak akan menikah dengan Hansen.

Pada hari pernikahan, yang tersisa untuk Hansen hanyalah mayat palsu yang tampak persis seperti dirinya.

Hansen sadar dari sudut matanya, Liana sama sekali tidak menyentuh udang di mangkuk, jadi dia segera bertanya dengan bahasa isyarat.

“Liana, kenapa kamu tidak makan?”

Liana menatap pria yang terlihat khawatir dari matanya dan memaksakan diri tersenyum.

“Barusan apa yang kalian bicarakan, tampaknya heboh banget?”

Hansen tersenyum dan dengan lembut mencium punggung tangannya.

“Mereka iri dengan hubungan kita dan memuji kita pasti bakal jadi pasangan yang sangat saling mencintai di dunia ini.”

Setelah mengatakan itu, dia membuat isyarat “aku mencintaimu” dengan gerakan tangannya.

Semua orang di dalam ruangan saling menatap, Liana jelas melihat ejekan di mata mereka.

Hatinya terasa seperti direndam dalam air es, dinginnya menusuk tulang.

Mereka jelas-jelas sedang membicarakan dia dan simpanannya, tetapi faktanya diubah menjadi seakan semua orang iri pada hubungan mereka.

Hansen, Hansen, aku tidak menyangka ternyata kamu pandai berbohong.
Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
lia latifah
sudah selesai baca
2025-05-19 09:07:33
0
23 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status