Short
Seandainya Waktu Bisa Kembali

Seandainya Waktu Bisa Kembali

By:  Belva CarliseCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
8.9
16 ratings. 16 reviews
8Chapters
44.6Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Suamiku, seorang hakim, demi menyelamatkan cinta pertamanya yang menderita gagal ginjal, diam-diam dia memutuskan untuk mengambil salah satu ginjalku dan memberikannya padanya. Aku mencoba menjelaskan kepadanya bahwa aku sendiri mengidap gagal ginjal, dan jika satu ginjalku lagi diambil, aku pasti akan mati. Namun, suamiku justru berteriak penuh kebencian, “Lolly sudah sakit parah, tapi kau masih saja cemburu dan berebut perhatian! Apa kau nggak punya hati?!” Di bawah keputusan sepihaknya, aku dipaksa menjalani operasi transplantasi ginjal. Pada akhirnya, kondisiku semakin memburuk. Aku menghembuskan napas terakhirku di sudut rumah sakit yang sepi, sendirian, tanpa ada yang peduli.

View More

Chapter 1

Bab 1

Saat Andrew menemani Lolly di luar ruang perawatan, aku justru terbaring di atas meja operasi yang dingin, menunggu kematian dengan penuh keputusasaan.

Tubuhku dipenuhi selang dan alat-alat medis, suara mesin terdengar seperti panggilan maut, seolah-olah mengingatkanku bahwa waktuku sudah habis.

Hingga garis pada monitor detak jantungku berubah menjadi lurus, kabar keberhasilan operasi Lolly pun tersebar. Lampu darurat di ruang operasi perlahan redup, dan mataku pun tertutup selamanya.

Mungkin karena aku menyimpan terlalu banyak dendam sebelum mati, jiwaku justru melayang ke sisi Andrew.

Melihatnya memeluk Lolly yang baru saja lolos dari maut dengan mata memerah karena haru, hatiku terasa tenggelam semakin dalam.

Aku ingin bertanya padanya, saat kami berdua didorong masuk ke ruang operasi, apakah ia pernah, walau hanya sesaat, mengkhawatirkan hidup dan matiku?

Jawabannya jelas tidak.

Lagipula, demi kesembuhan Lolly, Andrew telah menggugatku ke pengadilan. Ia menyewa pengacara paling terkenal di bidangnya, dan pada akhirnya, aku tetap kalah dalam persidangan.

Saat ginjalku diambil, rasa sakitnya begitu menyiksa hingga keringat membasahi punggungku. Dengan sisa tenaga, aku meneleponnya, suaraku penuh kepasrahan dan memohon.

“Suamiku, aku salah... tolong jangan ambil ginjalku. Ini benar-benar sakit... Aku akan mati...”

Selama ini, aku tidak pernah menundukkan kepala di hadapan Andrew. Namun kali ini, aku berpikir, jika aku menyerah, mengakui semua kesalahan yang tak pernah kulakukan, apakah Andrew akan mengingat lima tahun kebersamaan kami dan mengampuni nyawaku?

Tapi yang kudapatkan hanyalah tawa dinginnya di telepon.

“Mengakui kesalahan adalah hal yang seharusnya kau lakukan. Bisa menyelamatkan nyawa Lolly adalah keberuntunganmu. Jangan pikir kau bisa lolos begitu saja. Jangan kira dengan memberikan ginjalmu untuk Lolly, kau nggak perlu meminta maaf. Semua luka yang kau berikan padanya selama ini, satu per satu akan kuhitung setelah dia sembuh.”

“Mau mati? Setidaknya, minta maaf dulu pada Lolly sebelum itu!”

Aku berusaha membuka mulutku yang kering dan pecah-pecah, ingin menyangkal bahwa semua tuduhan itu bukan perbuatanku. Tapi tenagaku sudah habis.

Seolah masih belum puas, Andrew menatapku dengan penuh kebencian dan melontarkan kata-kata yang menghantamku tanpa ampun.

“Melihat kau seperti ini benar-benar membuatku muak!”

Begitu telepon terputus, hatiku tenggelam ke dalam jurang yang tak berdasar.

Bersamaan dengan itu, perasaan yang kupupuk selama lima tahun untuk Andrew pun lenyap begitu saja, seperti asap yang tertiup angin.

Andrew bilang aku menjijikkan.

Tapi dulu, saat dia menikahiku, dia menatapku dengan penuh kasih, berjanji akan mencintaiku seumur hidup. Aku adalah pilihannya, satu-satunya pengecualian, dan cinta yang paling dia istimewakan.

Namun, setelah Lolly muncul, dia dengan mudah melupakan istri sahnya sendiri.

Aku melihatnya membelai wajah Lolly dengan penuh kelembutan, seakan sedang menyentuh porselen berharga yang rapuh dan tak ternilai.

“Syukurlah… Kau masih hidup… Syukurlah…”

Suara seraknya yang bergetar dan matanya yang dipenuhi urat merah sudah cukup memberitahuku, Andrew tidak tidur semalaman karena mengkhawatirkan Lolly.

Tapi di saat dia sibuk memikirkan Lolly, apakah dia sempat teringat bahwa aku… sudah mati?

Lolly dengan susah payah menarik sudut bibirnya yang pucat, berusaha tersenyum.

"Kak Andrew, maaf sudah membuatmu khawatir… Kak Laura di mana? Apa dia masih marah padaku? Aku akan segera meminta maaf padanya."

Ia mencoba bangkit dari tempat tidur, tetapi kepalsuannya terlalu mencolok. Siapa pun bisa melihatnya… kecuali Andrew.

Seperti yang kuduga, Andrew dengan lembut menekan bahunya, mencegahnya bangun. Tangannya terulur, mengusap kepala Lolly penuh kasih sayang.

“Bodoh, yang seharusnya meminta maaf itu Laura. Kau nggak salah apa-apa. Kau selalu terlalu baik, sampai-sampai mudah disakiti.”

Seorang perawat yang melihat mereka tak kuasa menahan komentar sambil tersenyum menggoda.

“Kalian berdua benar-benar pasangan yang serasi.”

Perawat itu kemudian menoleh ke arah Lolly.

“Saat operasi berlangsung, suamimu menunggu di lorong sepanjang malam. Dia nggak beranjak sedetik pun.”

Wajah Lolly seketika merona malu. Namun, Andrew hanya terdiam sejenak tanpa berniat menjelaskan kesalahpahaman itu.

Tak lama, perawat itu menghela napas panjang, suaranya dipenuhi iba.

“Nggak seperti pasien di meja operasi sebelah… Dia datang seorang diri, dan saat meninggal pun tak ada satu pun keluarga yang datang untuk mengurusnya. Sungguh menyedihkan.”

Raut wajah Andrew tampak sedikit berubah. Sebuah harapan kecil pun menyala dalam hatiku. Jika Andrew bisa menyadari bahwa pasien malang yang dimaksud adalah aku, mungkinkah dia akan berbaik hati dan setidaknya mengurus jasadku?

Aku menunggu… lama sekali…

Namun, pada akhirnya, yang kudengar hanyalah helaan napasnya.

“Memang menyedihkan.”

Cahaya dalam mataku perlahan meredup. Aku tertawa pahit.

Bagaimana bisa aku berharap pada pria yang kini hanya peduli pada Lolly?

Bagaimana mungkin dia akan mengingatku?

Andrew tidak melanjutkan pembicaraan itu. Dia hanya mengikuti perawat, mendorong ranjang Lolly menuju kamar rawat.

Saat melewati ruang operasi tempat tubuhku terbujur kaku, langkah Andrew sempat terhenti. Sekilas, dia melongok ke dalam.

Jasadku masih terbaring di sana, dingin dan sunyi. Namun, karena posisiku menghadap pintu, wajahku tidak terlihat.

Tapi… kalau saja dia mau melihat lebih dekat, dia pasti akan melihat luka di pergelangan kakiku, bekas luka yang kudapat saat menyelamatkannya dulu.
Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
lia latifah
sudah selesai baca
2025-05-18 23:54:36
0
user avatar
maria deku
ceritanya sangat bagus
2025-04-24 02:52:06
0
user avatar
Vitta Klirossaviani
padahal bagus ceritanya tapi ko susah buat buka bab nya, percuma dong ada bonus ga bisa di pake
2025-04-23 01:53:03
2
user avatar
Azura 04
Gimana Cara Buka Bab Nya?
2025-04-22 10:39:25
1
default avatar
osmon3
bermula dari iklan, berlanjut kecanduan
2025-04-21 22:52:58
0
user avatar
Sri ratna Siswatiningsih
Kok gak bisa dilanjut, caranya buka bab selanjutnya gimana ?
2025-04-20 17:03:01
3
user avatar
Rani Lestari
blm baca si tapi bagus kayak nya
2025-04-20 16:28:06
0
default avatar
srisekardadu
verygood novel and ironi
2025-04-20 15:43:15
0
user avatar
Trieione333
bagus layak
2025-04-19 16:27:37
0
user avatar
Jenah Alydrus
ceritanya bagus..aku suka gk bertele tele
2025-04-19 15:40:10
0
user avatar
Suri Ani
saya sudah nonton iklan sampai habis sebagai bonus nyatanya nggak bisa dibuka gimana nich !
2025-04-19 09:57:30
0
user avatar
Retno w
hrskah mjd langganan utk membuka?
2025-04-11 21:49:51
12
user avatar
Ambar Tanti
kisah yang mengharu biru...
2025-04-10 09:21:23
3
user avatar
Mrs Kusuma
gimana caranya lanjut selain langganan
2025-04-13 11:09:04
19
user avatar
Naura
KENAPA NGGA BISA LANJUT BACA ? ANEHKAN BUAT CERITA MASUK GOODNOVEL GILIRAN MAU BACA NGGA BISA BUKAAAAA.
2025-04-19 00:12:30
1
  • 1
  • 2
8 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status