Share

14. Mbah Rin

Ganti rugi duit terlalu ringan, bahkan Roan pikir itu tidak sebanding sama sekali. Rin harus melakukan yang lebih dari itu.

Sebenarnya ia ingin mengulangi malam panas mereka, tapi rasanya malu mengatakannya dan seperti dia pria kurang ajar.

"Ambil simpati Mama aja," jawab Roan.

"Cuma itu?"

Roan mengerutkan keningnya. Ia tahu bagaimana Mamanya sangat membenci Rin hingga mendatangkan Angel ke rumah ini. Dan sekarang dengan entengnya Rin bilang 'cuma'?

"Aku nggak yakin kamu sanggup."

"Itu gampang, Pak. Tapi hari ini kita beneran harus pergi dari sini. Aku beberes dulu."

Rin mengambil tas, dia memasukkan baju-bajunya. Lalu menyuruh Roan tetap di kamar dan menyusulnya 10 menit kemudian.

"Aku tugas dulu, Pak. Tunggu di situ."

"Sebenarnya kamu mau ngapain?"

Rin tak menjawab dan malah keluar dari kamar, karena penasaran Roan mengikuti dari belakang.

Rupaya Rin mendatangi Mamanya dan berlutut di sana, Roan belum bisa mendengar ucapan Rin. Dia pun semakin mendekat.

"Apa yang kamu lak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status