Share

28

"Haish ... Mah apa salahnya Adnan nikah sama Aristela nanti? Kan saudara tiri juga," tanya Adnan yang tak mau menyerah dan membuat sang mamah nampak lebih malas lagi untuk meladeni pertanyaan putra bungsunya itu.

"Nikah, nikah, kamu ini masih sekolah malah mikir ke situ, nikah itu enggak segampang yang kamu pikirin Adnan, lagipula Nak Aristela juga belum tentu mau sama kamu, kalaupun memang berjodoh, palingan sama Abraham juga, Nak. Kamu harus mengerti ucapan Mamah yang barusan, okey?"

"Haduh Mamahku enggak ngasih restu, udah ah, ini kue enggak jadi enak, Adnan bohong doang," balas Adnan dengan wajah cemberut membuat Cahyani menjadi garang.

"Enggak enak katamu? Hooh kamu mulai bohong-bohongan sama Mamah yah, okey, Mamah juga bohongin kamu tadi," balas Cahyani pula dan wajah Adnan langsung tersenyum lebar.

"Beneran nih, Mah?"

"Yeay, kamu kena prank, Nak. Itu kameranya Mamah taruh di depa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status