Share

35

Aristela mengikuti langkah Abraham, mereka telah masuk dalam restoran dan menuju meja makan yang telah dihiasi berbagai macam makanan di atas sana, Aristela ingin sekali bertanya, apakah hanya mereka berdua saja? Karena dia takut jika makanan itu tidak akan bisa dihabiskan dan malah menjadi mubadzir dan terbuang sia-sia. Namun, bibir Aristela kelu saking takutnya kepada Abraham yang telah membentaknya di mobil tadi.

"Duduk!" Sekian lama pria itu diam, akhirnya Abraham menyahut dengan nada yang sama, yaitu membentak. Aristela pun duduk dan berhadapan dengan Abraham.

"Jangan percaya diri jika aku membawamu ke sini dalam rangka berkencan, karena kau hanya akan berhalusinasi saja, ingatlah ... aku sangat selektif untuk menentukan siapa kekasihku," sinis Abraham. Aristela tidak tahu apa maksud pria tersebut, gadis ini tidak memikirkan itu, malah tidak terlintas di otaknya, karena yang dia pikirkan adalah, bagaimana cara untuk mengakhiri pemb

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status