Share

Be Your Guardian
Be Your Guardian
Penulis: Karmila Aihos

Bab 1 Kecelakaan

Shanara terbangun di sebuah ruangan yang asing baginya, tercium aroma disinfectant di udara. Tenggorokannya terasa kering dan seluruh tubuhnya terasa nyeri, Shanara mencoba bangun.

   "Jangan..! Anda masih lemah sebaiknya berbaring dulu." Seorang wanita berpakaian serba putih dan topi putih kecil bertengger di kepalanya.

 "Suster." Apa yang terjadi padaku,,?! Shanara bertanya pada perawat dengan suara parau.

  "Anda mengalami kecelakaan dan koma selama 4 hari." Ucap suster sembari mengecek selang infus.

  "Air,,! Suster memberinya segelas air, Shanara lalu meminum beberapa teguk. Dengan bantuan perawat dia bisa duduk bersandar di kepala ranjang rumah sakit itu.

   Suster,,! Bagaimana saya bisa mengalami kecelakaan,,? " Shanara mencoba mengingat apa yang terjadi.

   ''Nona tidak mengingat apa yang terjadi?''

Shanara mencoba berfikir sejenak, dia benar-benar tidak mengingat apa yang terjadi pada nya, kepalanya terasa sakit.

   ''Kalau nona tidak bisa mengingat apa-apa, jangan di paksa.'' Saya akan memanggilkan dokter untuk memeriksa keadaan nona. Ucap Suster itu sembari tersenyum lalu meninggalkan Shanara.

  Sesaat kemudian pintu kembali di buka seorang laki-laki bertubuh tegap dan memakai jas putih masuk di ikuti perawat yang tadi.

  ''Selamat pagi Nona.'' Apa yang anda rasakan? Dokter itu bertanya sambil mengecek keadaan shanara.

  ''Um.'' Saya merasakan sakit di bagian kepala dan pinggang dok.'' Ucapnya menjelaskan, memang saat ini bagian pinggang dan kepala terasa nyeri.

  ''Oh ya! Itu dapat di mengerti karena kecelakaan yang nona alami cukup serius. Tapi Nona tidak perlu kawatir, tidak ada luka dalam. Ucap dokter itu sambil mencatat sesuatu ke dalam note book nya.

   ''Tapi,, kenapa saya tidak dapat mengingat apapun tentang kecelakaan itu ya dok,,?'

  ''Apakah nona mengingat siapa nona? Kami tidak dapat menemukan Identitas pada diri nona.

   ''Iya dok, Nama saya Shanara dan saya mengingat saat itu saya pergi ke sebuah toko di dekat tempat tinggal saya, kemudian ... dia berusaha mengingat-ingat kembali.

   ''Sudah ! jangan di pakasakan Nona, beri sedikit waktu untuk ingatan nona untuk pulih. bisa mengingat diri nona saja itu lebih dari cukup, Karena itu membuktikan nona tidak ada cidera serius di otak. Ucap Dokter itu sambil tersenyum kemudian melanjutkan.

   ''Saya dokter Edward dan ini Suster Elise, Sekarang nona beristirahat lah dulu, nanti jika butuh apa-apa bisa memanggil Suster Elise. ''Apa nona memiliki keluarga yang bisa kami hubungi? Tanya dokter Edward

   ''Keluarga..! Shanara termenung,, Dia tidak memiliki siapa-siapa, Ibunya meninggal saat dia masih kecil kemudian ayahnya menikahi janda beranak satu yang hampir seusia dengan nya, saat itu dia berusia 16 tahun, Tante Winnie dan putrinya Maggie sangat baik padanya, Tapi pada saat usianya menginjak 19 tahun Papanya juga menyusul ibunya, dia meniggal karena serangan jantung.

  Sejak saat itu tante Winnie dan Maggie tidak lagi baik padanya, mereka memperlakukannya mirip kisah Cinderella, sampai Tante Winnie tega menjualnya pada Om-om.

    Tapi tuhan masih berpihak padanya saat itu dia berhasil kabur dari cekraman Om Freddie yang hendak melecehkannya. Dia akhirnya memutuskan untuk meninggalkan kota tempat kelahirannya itu dan memilih kota Adelite. Dia sudah hidup di kota ini selama 4 tahun, bukanlah perjalanan yang mudah baginya, memulai sendiri dari nol untuk bertahan hidup.

    Dokter Edward menatap gadis di hadapanya itu dengan penuh tanda tanya, Sebenarnya dia tidak ingin mengganggu tapi sepertinya Shanara tenggelam dalam lamunannya.

    "Erm,,! Nona Shanara,,? Nona!? Dokter Edward menyentuh bahu Shanara, sentuhan di bahunya itu menyadarkannya dari lamunan.

  ''Aah..Erm,, Maaf Dokter.'' Saya tidak memiliki keluarga. Ucapnya sambil menunduk, Wajahnya menyiratkan kesedihan.

  ''Tidak apa-apa, kalau begitu bagaimana dengan nama keluarga dan usia anda,,?'' Tanya Dokter Edward lagi, Walau dia sedikit enggan tapi biar bagaimanapun mereka membutuhkan data gadis ini untuk proses registrasi. Karena untuk sementara waktu gadis ini adalah pasien Zero.

   ''Oh iya dok, Clerk.. Shanara Clerk.'' Umur 23 tahun Jawabnya

  ''Baik ! Kalau begitu nona silahkan beristirahat.'' Dokter Edward melangkah menuju pintu keluar namun ketika pintu terbuka seorang wanita paruh baya bersama dengan seorang wanita berusia lanjut baru hendak mengetuk pintu.

  ''Dokter Edward ! Bagaimana keadaan gadis itu?'' Tanya si Wanita yang lebih tua dengan nada sedikit kawatir.

     ''Oh nyonya Anderson, Anda datang mengunjungi pasion Zero lagi? Tanya Dokter Edward ketika mengenali si wanita di hadapan nya itu, Nyonya Anderson lah yang telah mengantar nona Shanara ke rumah sakit 4 hari lalu, dan si Nenek selalu datang berkunjung.

   ''Gadis itu sudah siuman, tapi saya pikir lebih baik membiarkan nya beristirahat dulu. Tegas dokter Edward mengutamakan kesehatan pasiennya.

   ''Lalu apakah sudah di ketahui identitas gadis itu,,? Tanya nyonya Anderson

   ''Mari keruangan saya dulu nyonya. Ajak dokter Edward tidak ingin mengganggu pasien dia kemudian menutup pintu ruangan Shanara lalu mempersilahkan kedua wanita itu mengikutinya.

   Ketika sudah berada di ruang kerja Dokter Edward, Dia mempersilahkan kedua wanita itu duduk di kursi depan meja kerja nya.

     ''Menurut penjelasan gadis itu dia tidak memiliki keluarga.'' Dia bernama Shanara Clerk dan berusia 23 tahun. Ucap dokter Edward menjelaskan.

     ''Shanara Clerk, Clerk..! Nyonya Anderson tampak sedang mengingat- ingat sesuatu lalu dia menggeleng karena tidak mengenali nama itu.

    Sebenarnya dia masih ingin bertanya banyak tentang gadis itu tapi menurut penilaiannya dokter Edward tidak memiliki informasi lebih lanjut untuk nya maka dia urungkan niatnya itu.

  ''Ma..'' kalau begitu kita pulang saja dulu, besok kita bisa kembali lagi ketika gadis itu sudah lebih baik. Ajak wanita paruh baya di samping nya, Walau usianya sepertinya sudah tidak muda tapi kecantikan nya masih mampu membuat leher para laki-laki terpaksa menoleh.

  ''Kamu benar Cecille.'' Angguk si nenek lalu berkata pada dokter Edward.

  ''Dokter Edward.'' Saya serahkan gadis itu dalam perawatan mu, Berapa pun biaya nya tidak perlu di khawatirkan. Ucap nyonya Anderson tegas seraya berdiri.

   Tentu nyonya..! Jawab Dokter Edward ikut berdiri dan mengantar kedua wanita itu sampai di pintu keluar, setelah mereka menghilang dari hadapannya dia kembali ke meja kerjanya. Dari hari pertama gadis itu di bawa kerumah sakit ini dia tidak merasa khawatir mengenai biaya perawatan gadis itu karena Nyonya Anderson bukan lah orang sembarangan di kota Adelite.

      Dia merupakan nyonya besar keluarga Anderson, keluarga yang menguasai seluruh dunia bisnis di kota ini. Kekayaaan yang mereka miliki tidak ada yang berani membayangkan dan tidak ada satupun yang berani menyinggung keluarga itu.

    Bagi dokter Edward berada di sisi baik keluarga itu akan sangat menguntungkan baginya. Jadi ketika dia melihat Nyonya Anderson mengantar seorang pasien korban kecelakaan dan menyuruhnya menyelamatkan nyawa gadis itu bagaimanapun caranya dia tidak banyak bertanya.

    Saat Itu Nyonya Anderson yang baru keluar dari rumah sakit menoleh ke gedung putih itu dengan raut masih terlihat kawatir.

    ''Sudahlah,,,, ma.. ! Aku yakin gadis itu akan baik-baik saja." Bukan kah tadi dokter mengatakan dia sudah siuman dan tidak ada yang benar-benar serius. Ucap Cecille sambil merangkul dan mengelus pundak Nyonya Anderson dengan sikap penuh kasih sayang.

      ''Aku tau.'' Tapi biar bagaimana pun juga gadis itu telah menyelamatkan nyawa tua ku ini.''

   ''Cecille mengerti Ma.." Tapi mama juga harus menjaga kesehatan.'' Bolak-balik ke rumah sakit begini juga tidak baik buat mama.'' Ucap Cecille kawatir

    ''Maaf telah membuat mu mengkhawatirkan mama.'' Ayo kita pulang ! Ajak nyonya Anderson merangkul lengan Cecille menuju mobil yang lansung di buka oleh seorang pria paruh baya, mereka berdua pun masuk dan mobil mewah berwarna putih itu pun melaju perlahan ke jalan raya.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status