Share

Chapter 19 Ready to Accept the Risk

“Bagaimana keadaanmu sekarang, Ayse?”

Pria itu tampak duduk di meja kerjanya setelah sampai di rumah. Ia terlalu khawatir dengan keadaan perempuan itu. Ia berusaha menyetir dengan kecepatan normal meskipun dalam hatinya jantung pria itu berdetak kuat.

Ia terus terngiang suara rintihan dan sesekali napas tersengal Ayse.

Kini, perempuan yang duduk di ruang tengah tampak mengulas senyum manis dan wajahnya tidak menunjukkan raut pucat. Lebih rileks dan mengangguk pada Can. ‘Jemima membantuku. Dia membantuku membelikan obat di apotek sebelum datang ke mari dan membawa makan untukku. Meskipun aku harus menahan rasa sakit sedikit lebih lama,’ jelasnya membuat napas Can terembus lebih lega.

“Syukurlah, Sayang ... Kau nyaris membuatku panik dan ingin terbang ke sana detik itu juga.”

Ayse tersenyum manis dan merasakan letupan dalam hati mendapati Can yang begitu peduli dan sangat perhatian padanya.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status