Share

Tidak tanpa mu

“Apa kau ingin membuat kita semua mati di tempat, Al?” aura dingin dari Rae benar-benar tidak bisa terbantahkan, bahkan Teo bisa merasakan kemarahan hanya dari suaranya.

Rae sama sekali tidak menatap Aldric yang masih berdiri di ambang pintu. Amarahnya masih belum mereda, apalagi saat Ia mengingat bagaimana Gerardo berusaha untuk bisa kembali menyentuhnya.

Ia jijik pada dirinya sendiri, dan Ia benci dengan sikap Al yang bisa membahayaka nyawa Eduard, yang sampai detik ini masih belum sadarkan diri.

“Rae! Aku tidak bemaksud untuk melakukan itu. Tapi...” Al kembali diam, berusaha mencari kata yang tepat untuk menjelaskan amarahnya.

“Tapi kau lupa dimana kita berada saat ini.”

Al “....”

Punggung Rae terlihat bergerak perlahan, terdengar jelas jika Ia berusaha untuk meredam amarahnya saat ini. Beberapa terdengar jelas helaan napas dalam, dan kemudian Rae kembali duduk dengan tegak, membusungkan dada.

“Setelah papi sadar, pergilah!”

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status