Share

13. Campur Aduk

Nasya terbangun dari tidurnya, ia menggeliat dan melihat ranjang di sebelahnya kosong, pikirannya langsung tertuju pada Galen. Setelah kejadian itu Nasya mengatakan pada dirinya sendiri untuk tidak berharap lagi pada Galen.

Perutnya berbunyi meminta untuk di isi, bergegas saja Nasya berjalan keluar kamar. Dia memasuki ruang tengah yang langsung menuju dapur, matanya menatap kosong pada ruangan itu.

"Apa Galen tidak pulang?" tanya wanita tersebut di dalam hati, dengan cepat ia menggelengkan kepala mengusir pemikiran yang masih bersangkutan dengan Galen.

Setelah selesai dengan sarapannya, Nasya memutuskan untuk segera pergi ke sekolah dengan berjalan kaki, hitung-hitung menghemat biaya karena uang bulanan yang sempat di berikan oleh kedua orangtuanya hampir habis. Dia tidak mau meminta uang pada Galen Walaupun itu sudah tanggungjawab lelaki tersebut.

Baginya akan lebih baik diberi oleh lelaki itu sendiri daripada haru

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status