Share

BAB 8

Sandrevano.

Liyra ingatlah bahwa sampai kapan pun hanya kau satu satunya wanita yang ku cintai tidak ada yang lain bahkan Mira sekalipun aku tak pernah sedikitpun mencintainya. Aku hanya menginginkan dirimu bukan yang lain karena cinta ku ini begitu sangat tulus untukmu.

Aku akan terus menempel padamu seperti permen karet kemanapun kau pergi akan aku ikuti tak apa kalau mereka menyebutku penguntit karena kenyataanya bukan seperti yang mereka fikirkan.

Pov.

Liyra.

San menjauhlah dariku karena aku tak mau melihatmu sementara untuk saat ini. San ingatlah aku pernah mengatakan bukan kalau suatu saat nanti jika kita memang berjodoh pasti Tuhan akan menyatukan kita berdua. Jadi aku mohon menjauhlah dariku untuk sementara.

Pov.

Liyra Company.

Aku masih bergelut dengan beberapa pekerjaan yang belum kuselesaikan dan tak lama aku mendengar ada yang mengetuk pintu ruanganku.

" Masuk."Jawabku 

" Hai Liyra are you okay?."tanya Shin padaku.

" Hmm kau sudah lihat aku baik baik saja bukan? Kenapa masih bertanya."Ucapku padanya tanpa menatapnya.

" Ckk aku fikir kau akan seperti di film film yang sering ku tonton patah hati lalu memutuskan bunuh diri bukankah wanita akan melakukan itu jika sedang 0atah hati."Ucapnya akh menatapnya datar ckkk wanita ini otaknya entah ia pindahkan kemana bagaimana bisa cara berfikirnya sependek itu aku jadi menyesal menerimanya bekerja disini tapi ada untungnya karena ia pintar kalau bodoh aku sudah menendangnya keluar dari perusahaanku.

" Apa kau sangat berharap aku melakukan hal bodoh semacam itu, ckk berhentilah menonton drama klise macam itu otak mu bahkan sudah terkontaminasi kau tau itu tidak baik. Dan aku telankan sekali lagi aku takan melakukan hal hal bodoh itu karena aku masih ingin hidup bahagia."Ucapku 

Ia hanya memandangku dengan tampang bodohnya. 

" Hoho aku mengerti kau pasti meminum obat penenang bukan, karena aku sangsi aku saja yang putus hanya 2 hari sudah ingin bunuh diri apa lagi kau." Ucapnya dengan tampang tidak berdosanya dan membuatku sangat gemas ingin memukul kepalanya agar otaknya bisa duduk dengan tenang di kepalanya.

" Ya aku memang meminum obat penenang tapi bukan untuk menghilangkan rasa sakit hatiku melainkan untuk menghilangkan virus bodohmu itu agar tak tertular padaku. Dan berhentilah menggangguku kalau kau ingin mengganggu cari mangsa yang lain karena saat ini aku sedang sibuk dan tak bisa meladenimu Nona Shin yang terhormat."Ucapku tanpa memandangnya.

" Kau benar benar menyebalkan aku datang untuk menghiburmu kenapa kau malah mengusirku."Ucapnya dengan sebal.

" Aku tidak mengusirmu, aku hanya bilang akunsedang sibu saat ini."Ucapku dengan santai.

" Ckkk kau menyebalkan sangat Liyra."

" Ya memang."

Ia hanya memandangku lalu duduk di sofa ruanganku aku hanya menggelengkan kepalaku padanya. Aku sangat salut pada kekasihnya itu ia bahkan bisa tahan pada sifat aneh pacarnya ini, aku akui Shin itu unik tapi terkadang bisa sangat menyebalkan jika terus berlama lama didekatnya karena sifat nya yang sangat suka berubah ubah dan membuat sakit kepala orang yang berada di sekitarnya ini lah alasanku untuk percaya bahwa kenyataannya ayahnya tak ingin mengobrol lama lama dengannya karena keperibadiannya yang bisa berubah ubah secara tiba tiba seperti penyakit. Shinku yang malang.

" Liyra apa kau bahagia sudah tidak bersamanya.?Ucapnya 

Aku memandangnya sejenak.

" Shin hubungan yang berakhir pasti akan meninggalkan luka apalagi jika posisinya kau yang disakiti oleh seorang pria yang benar benar kau cintai dengan tulus, seperti hal nya padaku aku tak bahagia justru aku masih measakan keluakaan yang mendalam setelah berpisah darinya."Ucapku ia memandangku dalam diamnya.

" Liyra aku tau terkadang aku menyebalkan dan selalu bersifat sangat kekanakan dan konyol terhadapmu tapi percayalah sesungguhnya aku menyayangimu sebagai seorang sahabat, aku pun sangat sedih melihat kau di sakiti tapi aku pun bingung harus bagaimana dan berbuat apa untuk membelamu darinya."Ucapnya dengan bersungguh sungguh.

Aku menatapnya dengan tersenyum, aku pernah bilang bukan bahwa Shin itu sangat baik padaku bukan ia adalah sosok yang hangat walaupun terkadang sifatnya begitu suka berubah ubah dengan tiba tiba tapi tak membuatku menjauhi diriku darinya. Aku bahkan sangat menyayanginya sebagai sahabat.

" Liyra."

" Hmm."

" Aku boleh bertanya tidak apa menurutmu kim itu pria yang baik atau tidak?untukku."Tanyanya membuatku bingung menatapnya. Ia masih menatapku dengan tatapanya aku jadi merasa sedikit bingung kenapa ia jadi bertanya begitu apa ia ada masalah dengan Tuan Kim itu atau ia ingin putus juga .

" Apa kalian bertengkar?."Tanyaku padanya.

" Tidak hanya saja ia agak aneh."Ucapnya aku menatapnya dengan bingung apa maksudnya dengan aneh aku sama sekali tak mengerti apa maksud perkataannya barusan.

" Apa ia juga selingkuh."Ucapku padanya.

" Entahlah bisa jadi, bisa juga tidak tapi intinya belakangan ini ia terkesan menghindariku sama seperti Sandrevano dulu." Ucapnya yang membuatku menatapnya kembali kenapa ia harus mengungkit pria itu lagi haish.

" Liyra apa menurutmu aku harus membuntutinya seperti di film film yang ku tonton." Ucapnya.

" Kau ingin menjadi penguntit astaga Shin kalian bahkan menikah biarkan saja kalau ia selingkuh mungkin ia bukan yang terbaik untukmu, kenapa harus repot repot mengikutinya."Ucapku dengan kesal haish wanita ini ia kemanakan otak cerdasnya itu.

" Aku hanya penasaran saja benar atau tidak dugaanku Liyra bantulah sahabatmu ini."Ucapnya memelas padaku.

" Ckkk aku akan membantumu kalau kau meminta bantuan yang wajar, tapi kalau kau meminta bantuan yang tidak wajar jangan harap aku akan membantumu sampai kau menangispun aku takan sudi membantumu kalau hanya jadi penguntit Kim itu."Ucapku.

" Yakk kau ini sungguh tak berperikemanusiaan sekali temanmu ini sedang kesulitan bantulah sedikit."Ucaonya mulai kesal padaku.

" Tidak usah bermelow drama seperti itu aku muak melihatnya." Ucapku.

" Liyra ayolah bantu aku."

" Tidak kalau kau menyuruhku menemanimu untuk mengikutinya aku takan mau."

" Ckkk Tidak akan lama hanya sebentar saja please Liyra aku akan meneraktirmu."

" Ckkk tidak kau traktir pun aku masih bisa membeli apapun sendiri dengan uangku."

" Ayolah aku janji tidak akan lama." Ucapnya dengan tatapan aegyo nya yang membuatku sangat jijik melihatnya.

" Baiklah kapan kau ingin mengikutinya."

" Besok kan hari libur, tadi aku mengirimpeaan padanya mengajaknya kencan besok tapi ia tidak bisa katanya sibuk. Jadi besok saja kita mengikutinya kau tidak usah membawa mobil karena aku akn menjemputmu jam 7 Pagi."Ucapnya aku hanya menatapnya.

" Tentu saja kau harus menjemputku kau kan yang ingin di temani jadi jemput aku."Ucapku.

" Baiklah Tuan Putri besok jam 7 pagi aku sudah berada di depan rumahmu jadi jangan bangun siang, jika kau tidak ingin aku berteriak memanggilmu dengan sangat melengking ."Ucapnya.

Pov.

Morning. Liyra Home.

Aku dan keluargaku sedang sarapan pagi bersama ini bahkan moment yang sangat langka karena sejak beberapa bulan aku tak pernah mau sarapan bersama karena menghindari pertanyaan ayahku yang menanyakan tentang hubungan ku dengan Sandrevano.

" Liyra."panggil ayahku. Lalu tak lama aku menatapnya. 

" Ayah dengar kau sudah berpisah dengan pria itu ."ucapnya. Aku menatapnya lalu menganggukan kepalaku.

" Ayah senang mendengarnya kaoau kau sudah tidak berhubungan lagi dengan pria itu karena tak baik untukmu, Sejujurnya ayah tak pernah melarangmu untuk memiliki seorang kekasih tapi pilihlah yang benar jangan pernah salah memilih karena sekali saja kau salah melangkah maka kau takan pernah bisa mundur lagi."Ucapnya.

Ya aku tau apa maksudnya dan aku senang bahwa ayahku mengerti akan ini semua dan terus tak pernah bosan menasegatiku dan Daniel agar tak salah dalam melangkah maupun dalam mengambil setiap keputusan yang harus di ambil.

Aku melihat jarum jam di tangan ku menunjukan pukul 7 pagi aku pamit pada orangtua ku untuk pergi bersama Shin.

Saat sampai di depan pintu aku melihatnya melambaikan tangannya padaku ckkk wanita itu benar benar serius rupanya.

Aku menghampirinya lalu masuk ke dalam mobilnya. Aku menatapnya ia bahkan berpakaian sangat aneh hari ini aku terus memandangnya dengan tatapan anehku dan tak lama ia juga memandangku.

" Kenapa kau menatapku seperti itu."Ucapnya.

" Tidak apa apa aku hanya heran kenapa kau berpakaian seperti ini bukankah kita tidak sedang ingin pergi ke acara peresmian."Ucapku setengah menyindir.

" Ckkk aku harus tampil cantik di depannya supaya ia tidak menyesal nantinya."Ucapnya

" Astaga wanita ini sudah sangat gila."Aku hanya menggelengkan kepalaku dengan perlahan. Aku saja hanya memakai celana jeans dan mentel panjang, ia memakai gaun sperti akan kepesta aku bahkan jadi curiga apa ia akan menikah hari ini.

" Kau sudah tau tujuan kita Nona Shin?."Tanyaku padanya. Ia membeo.

" Tidak aku juga belum tau kemana kita akan pergi."Ucapnya yang membuatku menatapnya.

" lalu untuk apa kau mengajak ku kalau pada kenyataannya kau tidak tau tujuan kita sebenarnya akan kemana."Ucapku dengan kesal.

" Tenanglah kita akan ke kantornya  terlebih dahulu lalu pergi mengikutinya saat ia ingin pergi keluar kantornya." Ucapnya.

Kami sampai di kantornya dan benar saja mobilnya terparkir di area kantornya, kami menunggunya di mobil karena takut akan ketahuan oleh Kim kalau kami menguntitnya.

" Liyra harus kah aku mengirim pesan padanya untuk bertanya dia ada dimana."Ucapnya. Aku menatapnya sesaat .

" Tentu kita lihat apa jawabannya."Ucapku lalu tak lama Shin mengirim pesan ke kekasihnya. Dan tak lama Kim pun membalas pesannya.

" Liy dia bilang dia ada di kantor tapi sebentar lagi akan keluar karena ada janji dengan klien nya di Mall Inha."Ucapnya.

" Baiklah tunggu saja, jika ia keluar nanti kita langsung mengikutinya pelan pelan ."Ucapku.

20 menit kemudian aku melihat Kim keluar dari kantornya dan berjalan ke mobilnya.

" Itu dia keluar dari kantornya."Ucap Shin dengan sedikit heboh.

Aku hanya menatapnya sesaat lalu kembali mengalihkan tatapan ku pada Mobil Kim yang mulai bergerak secara perlahan meninggalkan kantornya.

" Ayo ikuti dia secara perlahan." Ucapku pada Shin. Dan Shin pun mulai melajukan mobilnya dengan sedikit pelan agak tidak sampai ketahuan olehnya.

Tbc.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status