แชร์

Bab-28

ผู้เขียน: AgathaQuiin20
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2025-10-22 20:56:23

Pagi itu pantry kantor ramai dengan aroma kopi dan roti panggang. Elina sudah datang lebih dulu, wajahnya berbinar penuh rahasia. Rhea sibuk menyiapkan teh tarik, Noah baru masuk sambil menguap, dan Arzachel duduk di pojok sambil scroll HP. Suasana tenang itu langsung pecah ketika Elina bersiap membuka gosip panasnya. Dia menatap sekeliling tempat ini dan memastikan jika tidak semua orang harus tahu gosip ini. Gosip panas yang hanya mereka saja yang boleh tahu, selebihnya tidak. Karena Elina tidak akan membiarkan semua orang menggosipkan Jesslyn setelah ini.

Elina menepuk meja, setengah berbisik tapi penuh bersemangat. “Kalian nggak bakal percaya apa yang gue lihat kemarin sore… di lobby kantor.”

Semua orang menoleh heran, belum lagi Elina yang memasang wajah kalau lo gak mau denger Lo akan ketinggalan banyak berita dan hal itu mampu ngebuat lo nyesel seumur hidup.

Rhea menoleh heran, “Apaan? lo liat apa? Setan dadakan? Atau make up diskon gede-gedean gitu? ” katanya, membuat Elina m
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก

บทล่าสุด

  • Behind the Ring   Bab-31

    Setelah makan bersama, Jesslyn merapikan kembali meja makannya. Anggap saja dia lagi berperan untuk living together yang tidak seharusnya. Tapi mengusir satu pria dewasa ini, harus menggunakan taktik. Tidak bisa main usir aja tapi masih terus berada disekitarnya. Duduk di depan sofa, Jesslyn mulai menyalakan televisi. Wanita itu mencoba untuk fokus pada sinetron yang dia lihat. Tapi nyatanya kupingnya terlalu tajam mendengar obrolan mereka yang tak berujung. Dimana Christian yang mencari jalan untuk bisa berbicara dengan ibunya dengan kepala dingin. Dan Noah yang mulai memunculkan ide gilanya untuk mendukung Christian.“Tapi gue selalu ngerasa aneh sama Hanna.” ucap Christian yang membuat Jesslyn tertarik untuk mendengarnya.Noah diam, mengerutkan keningnya seolah paham apa yang dipikirkan oleh Christian. Bahkan dengan menatapnya saja Noah sudah tahu jika semua ini jauh dari kata sengaja. Rasanya tidak mungkin, dan mungkin saja hal itu lah yang membuat Jesslyn pergi dari rumah sakit

  • Behind the Ring   Bab-30

    Jesslyn membuka pintu rumah dengan tangan gemetar. Begitu masuk, ia menutup pintu rapat-rapat, lalu bersandar pada dinding. Dadanya naik turun, matanya memerah menahan tangis.Ia meletakkan tasnya di kursi, lalu berjalan pelan menuju kamar. Setiap langkah terasa berat, seolah lantai rumah ikut menahan perasaannya.Begitu sampai di kamar, Jesslyn langsung menjatuhkan diri ke ranjang. Wajahnya ia sembunyikan di bantal, air matanya akhirnya pecah tanpa bisa ditahan.Ia menutup wajahnya dengan kedua tangan, tubuhnya bergetar. Namun di sela tangisnya, ada satu hal yang membuat hatinya sedikit tenang: Christian tidak sendirian, karena ia sudah meminta Noah untuk menjemput dan menemani pria itu.Di dalam rumah yang sepi, suara tangis Jesslyn bercampur dengan cahaya siang yang masuk lewat jendela. Dari luar, hari terlihat cerah—tapi di dalam hatinya, badai masih belum reda dan hal tu mampu merusak mood Jesslyn untuk kembali ke kantor. Bangun tidur dengan kepala yang berdenyut nyeri, Jesslyn

  • Behind the Ring   Bab-29

    Sinar matahari pagi masuk lewat kaca jendela, memantul di lantai putih rumah sakit. Jesslyn baru saja selesai membayar administrasi, nafasnya sedikit lega. Ia menggenggam map pembayaran itu erat, lalu melangkah cepat menuju ruang rawat Christian.Namun, begitu ia sampai di depan pintu, langkahnya terhenti. Dari celah pintu, ia melihat pemandangan yang membuat dadanya sesak.Christian duduk di ranjang pasien, perban putih melilit tangannya yang penuh luka. Di sampingnya, Hanna berdiri. Wajah Hanna serius, seakan mengurus selimut, dan menenangkan Christian.“Sudah jangan banyak gerak dulu, kalau ada yang sakit bilang nanti aku panggil perawat.” ucap Hanna lembut penuh dengan kekhawatiran. Tadi … Hanna tidak sengaja melihat Christian yang di ke rumah sakit dengan tangan yang berdarah. Hanna ingin mengikutinya tapi tidak bisa ketika ibunya juga sama masuk ke rumah sakit ini. Sehingga Hanna lebih mementingkan ibunya ketimbang Christian yang datang ke rumah sakit ini bersama dengan wanita

  • Behind the Ring   Bab-28

    Pagi itu pantry kantor ramai dengan aroma kopi dan roti panggang. Elina sudah datang lebih dulu, wajahnya berbinar penuh rahasia. Rhea sibuk menyiapkan teh tarik, Noah baru masuk sambil menguap, dan Arzachel duduk di pojok sambil scroll HP. Suasana tenang itu langsung pecah ketika Elina bersiap membuka gosip panasnya. Dia menatap sekeliling tempat ini dan memastikan jika tidak semua orang harus tahu gosip ini. Gosip panas yang hanya mereka saja yang boleh tahu, selebihnya tidak. Karena Elina tidak akan membiarkan semua orang menggosipkan Jesslyn setelah ini. Elina menepuk meja, setengah berbisik tapi penuh bersemangat. “Kalian nggak bakal percaya apa yang gue lihat kemarin sore… di lobby kantor.”Semua orang menoleh heran, belum lagi Elina yang memasang wajah kalau lo gak mau denger Lo akan ketinggalan banyak berita dan hal itu mampu ngebuat lo nyesel seumur hidup.Rhea menoleh heran, “Apaan? lo liat apa? Setan dadakan? Atau make up diskon gede-gedean gitu? ” katanya, membuat Elina m

  • Behind the Ring   Bab-27

    Elina duduk di tepi meja kerja Jesslyn, mengunyah permen sambil menatap temannya itu yang sedang mengetik dengan wajah seriusnya. Setelah obrolan tadi, Jesslyn langsung diam. Entah memikirkan hal lain atau mungkin memang fokus dengan pekerjaannya. Tapi terlihat jelas dari guratan wajahnya jika wanita itu hanya pura-pura saja. Elina mencondongkan badan, dan berbisik nakal. “Jess, gue punya ide.”Jesslyn mendengus. “Mba dari tadi loh Lo bilang ada ide tapi gak bicara. Gue udah tau ide lo pasti buruk banget.” Elina memutar bola matanya malas. “Lo kan belum denger ide gue apaan. Masa iya udah bilang begitu, ide gue itu bagus berlian intan malahan.” “Ide lo biasanya udah kayak resep gagal masak mie instan, Mba El. Apa lagi sekarang?” dengus Jesslyn dan membuat Elina menyeringai lebar. “Lo tahu kan Tian itu sekarang jatuhnya posesif banget sama lo? Nah, gimana kalau Lo balik mainin dia? Bikin dia salah tingkah.”Kemarin ide menggoda sekarang ide mainin dia. Mungkin memang benar tidak ad

  • Behind the Ring   Bab-26

    Mobil berhenti mendadak di depan rumah Jesslyn. Suara mesin langsung padam, menyisakan keheningan menyesakkan. Lampu jalan menyorot samar wajah Jesslyn yang masih keras kepala, tapi matanya bergetar.Christian bersandar di setir sebentar, mengusap wajahnya kasar, lalu menoleh padanya. Rahangnya tegang, matanya merah karena menahan terlalu banyak amarah dan juga kesabaran. Entah harus sabar apa yang Christian lakukan untuk menghadapi Jesslyn yang terus menolaknya.“Kenapa Lo selalu bikin gue gila, Jess? Kenapa harus dia—Sabian—yang Lo biarin ada disamping lo?!” ucap Christian, suaranya berat dan penuh amarah yang tertahan. “Karena dia nggak pernah bikin gue ngerasa hancur kayak lo. Karena dia nggak pernah bikin gue jadi pilihan kedua—”Belum sempat kalimat itu selesai, Christian mendekat dengan cepat, tangannya mencengkeram dagu Jesslyn dan bibirnya menekan bibir Jesslyn dengan brutal.Ciuman itu bukan lembut. Itu marah, penuh luka, penuh ketakutan. Jesslyn meronta, menahan dengan ked

บทอื่นๆ
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status